Tahun Baru Islam 1445 H

MITOS Pantangan di Bulan Suro: Termasuk Hajatan & Bepergian, Benarkah Suro Dipercaya Bawa Sial?

Pada beberapa kalangan masyarakat Jawa, bulan Suro (atau dalam penanggalan Islam disebut Muharram) dianggap salah satu bulan yang dikeramatkan.

Editor: Mei Yuniken
Freepik
Ilustrasi - MITOS Pantangan di Bulan Suro: Termasuk Hajatan & Bepergian, Benarkah Suro Dipercaya Bawa Sial? 

1). Pesta pernikahan

2). Pindah rumah

3). Hajatan lain

4). Bepergian jauh

Salah satu pantangan di bulan Suro, pernikahan misalnya, menjadi hal yang hingga sata ini masih sangat pantang untuk dilakukan.

Mereka menganggap jika hal ini dilanggar akan ada nasib buruk di waktu mendatang.

Soal pantangan menikah di bulan Suro, pengamat budaya Jawa, Han Gagas, memberi keterangannya sperti dikutip dari Intisari.

Melalui WhatsApp Han Gagas menjelaskan, menurut kepercayaan Hindu, dikisahkan Suro dikuasai Batara Kala.

Suro adalah penguasa waktu yang menjalankan hukum karma atau sebab akibat.

"Suro, dewanya Batara Kala, yang suka makan manusia, dalam arti nasibnya. Sehingga buruk nasibnya," kata Han Gagas.

"Untuk itu, hal tersebut harus dihindari agar auranya menjadi baik," tambahnya.

Dijelaskan bahwa Suro suka makan manusia (dalam arti nasib), sehingga dipercaya apabila menyelenggarakan hajatan di bulan Suro akan menghadapi nasib yang buruk.

Akan lebih baik jika hajatan di bulan Suro tersebut dihindari agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan.

Ilustrasi sembahyang umat Hindu
Ilustrasi sembahyang umat Hindu (Dok. Tribun Bali)

Han Gagas menambahkan bahwa pantangan itu bukan hanya pernikahan, tetapi juga hajatan lain termasuk pendirian rumah, sunatan, pindah rumah dan lainnya.

Menikah di bulan Suro memang sebuah pantangan untuk menghindari nasib buruk, namun bukan berarti menggelar resepsi pernikahan di bulan ini juga dilarang.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved