Berita Karangasem

Dua SD Negeri di Karangasem Tak Mendapat Siswa

Beberapa SD Negeri di Kabupaten Karangasem tak mendapatkan peserta didik baru, diduga karena hal ini

Penulis: Saiful Rohim | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Tribunnews
Ilustrasi Sekolah - Dua SD Negeri di Karangasem Tak Mendapat Siswa 

TRIBUN-BALI.COM, AMLAPURA - Beberapa Sekolah Dasar (SD) Negeri di Kabupaten Karangasem, Bali tak mendapatkan peserta didik baru tahun ajaran 2023-2024.

Padahal penerimaan siswa baru sudah ditutup sejak beberapa minggu.

Satu diantaranya SD Negeri 10 Karangasem, Kelurahan Karangasem dan SDN 6 Muncan, Kecamatan Selat.

Kepala SDN 10 Karangasem, Desak Putu Ariati mengungkapkan, dari dibuka pendaftaran hingga kini tidak ada siswa yang mendaftar.

Baca juga: Kunci Jawaban Tema 1 Kelas 6 SD Halaman 34 35 36 37: Jenis Perkembangbiakan Tanaman

Diduga karena tak ada anak berusia 6 sampai 7 tahun di Br. Belong.

"Kebanyakan siswa di sini dari Belong, Kelurahan Karangasem. Lokasi dekat,"jelas Desak Putu Ariati, Selasa 18 Juli 2023.

Pihaknya mengaku, SD Negeri 10 Karangasem kesulitan cari siswa baru setiap tahun.

Mengingat jarak antara sekolah berdekatan.

Sehingga SD di Kelurahan Karangasem harus bersaing untuk dapat siswa.

Sedangkan tahun 2022 lalu, SD Negeri 10 Karangasem hanya dapat 6 siswa, sekarang mereka sudah naik tingkat kelas II.

"Jumlah siswa kelas II sebanyak 6 orang, kelas III sekitar 5 orang, kelas IV sebanyak 12 serta kelas V sebanyak 11 orang. Sedangkan kelas VI hanya 9 orang,"jelas Desak Putu Ariati.

Pihaknya berharap nantinya ada siswa yang mendaftar ke SDN 10 Karangasem.

Mengingat hingga sekarang sekolah masih buka pendaftaran.

Hal serupa juga terjadi di SD Muncan, Kecamatan Selat.

Salah satu SDN di Muncan hingga kini belum mendapat siswa.

Penyebabnya kemungkinan sama dengan SDN 10 Karangasem, hanya didukung 1 wilayah.

Informasi di lapangan, tahun 2022 lalu, salah satu SD Negeri di Desa Muncan hanya mendapatkan 5 orang siswa.

Informasi di lapangan, sempat ada 2 orang yang mendaftar. Dikarenakan sepi pendaftarnya, akhirnya ke dua siswa pindah dan daftar di SD lain. Setiap tahunnya sedikit mendapat siswa.

Berbeda dengan SDN 8 Subagan, Kecamatan Karangasem.

Sampai ditutupnya pendaftaran, SDN 8 Subagan hanya dapat 5 orang siswa.

Kepala SDN 8 Subagan, Ni Gusti Nyoman Dewi mengaku peserta didik yang daftar 5 orang. Sebagian besar dari Kelurahan Subagan.

Biasanya, 1 rombongan belajar (rombel) berisi sekitar 28 orang siswa

"Sampai hari ini baru ada 5 anak yang mendaftar. Makanya kita masih buka. Walau sekolah lain sudah tutup, kita tetap membuka. Kita masih terbuka. Siapapun boleh daftar. Kita pasti akan menerimanya,"kata Ni Gusti Dewi, Rabu 5 Juli 2023.

Wanita asal Kabupaten Singaraja tersebut menambahkan, SD Negeri 8 Subagan kesulitan mendapatkan peserta didik baru sejak beberapa tahun lalu.

Sebelumnya, di tahun 2022, SD Negeri 8 Subagan juga hanya mendapatkan 4 orang siswa.

Sedangkan 2021 hanya mendapatkan sekitar 5 orang.

Padahal tenaga pengajarnya berusaha mencari siswa yang daftar.

Jumlah siswa SD Negeri 8 Subagan keseluruhan sekitar 39 orang.

Kelas VI hanya 14 orang siswa, kelas V sebanyak 8 orang, kelas IV sebanyak 3 orang, kelas III sebanyak 5 orang, kelas II sebanyak 4 orang, sedangkan kelas I sebanyak 5 orang.

Pendaftaran hingga masih dibuka. Kemungkinan jumlah siswa kelas bertambah.

"Kalau dulu, SD Negeri 8 Subagan termasuk sekolah favorit. Belum dibuka pendaftarannya, sudah banyak yang mendaftar. Sekarang sudah kurang peminat. Kita berharap ada siswa baru yang mendaftar nanti,"harap Gusti Nyoman Dewi.

Dewi sapaannya menduga, ada beberapa faktor yang sebabkan SD Negeri 8 Subagan kesulitan dapat peserta didik baru.

Diantaranya karena lokasi sekolah ada di tengah. Kemungkinan orang tua siswa rata-rata menyekolahkan anak didiknya di sekolah yang lokasi bisa dijangkau, sehingga wali murid lebih cepat mengakses.

Jarak sekolah juga menjadi faktor pemicunya. Sekolah di Kelurahan Subagan jaraknya berdekatan.

SD Negeri 8 Subagan berdekatan dengan SD Negeri 4 Subagan dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) Negeri. Jaraknya tidak sampai 1 kilometer.

"Jarak SD Negeri 8 Subagan berdekatan dengan sekolah lain,"tambah Dewi, sapaan akrabnya.

"Walaupun kondisi seperti ini, tenaga pengajar tetap semangat. Tidak mengurangi pembelajaran. Prinsip saya dengan teman akan terus lakukan inovasi. Kita terus berusaha untuk mendapat siswa. Diantaranya menggratiskan seragam untuk siswa yang mau daftar. Itu hasil donasi pengajar,"akui Dewi saat ditemui di sekolah.

Kabid SD dan SMP, Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Karangasem, Gusti Bagus Jaya, mengatakan, info sementara ada beberapa SD Negeri di Karangasem kekurangan peserta didik. Seperti SD Negeri 8 Subagan dan SD 10 Karangasem.

Jumlah peserta didiknya kurang dari 5 orang, dan masih dibuka.

"Seperti SD Negeri 8 Subagan cuma mendapat 5 orang siswa. Ada juga beberapa sekolah yang dapat peserta didik kurang dari 5 orang. Ada yang dapat belasan,"ungkap Gus Jaya, sapaan akrabnya.

Sekolah yang mendapat siswa sedikit kemungkinan karena berdekatan dengan SD lainnya, sehingga persaingannya kompetitif.

"Bayangkan dalam 1 Desa dan Kelurahan bisa ada berapa sekolah. Jaraknya juga berdekatan. Disdikpora akan mengkaji kembali permasalahan ini,"tambah Gus Jaya.

Kumpulan Artikel Karangasem

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved