Bali United

Pelatih Bali United Puji Kinerja Wasit Meski Dapat 5 Kartu Kuning dan Didenda Komdis PSSI Rp 50 Juta

Pelatih Bali United Stefano Cugurra memuji sikap wasit meskipun Bali United mendapatkan lima kartu kuning.

Editor: I Putu Juniadhy Eka Putra
KOMPAS.com/SUCI RAHAYU
Pelatih Bali United Stefano Cugurra saat pertandingan ujicoba melawan Persebaya Surabaya untuk memperingati Hari Jadi ke-730 tahun Kota Surabaya yang berakhir dengan skor 3-1 di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, Minggu (28/9/2023) sore. 

Pelatih Bali United Puji Kinerja Wasit Meski Dapat 5 Kartu Kuning dan Didenda Komdis PSSI Rp 50 Juta

TRIBUN-BALI.COM - Pelatih Bali United Stefano Cugurra memuji sikap wasit meskipun Bali United mendapatkan lima kartu kuning.

Selain itu, Bali United juga mendapatkan hukuman berdasarkan hasil sidang Komite Disiplin Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) dalam BRI Liga 1 2023/2024.

Skuat asuhan Stefano Cugurra diputuskan mendapatkan hukuman berupa sanksi denda Rp 50 juta.

Baca juga: Jadwal Liga 1 2023/2024 Pekan Keempat Mulai Hari Ini: Arema FC vs Bali United dan 3 Laga Lainnya

Hukuman itu didapat karena dalam pertandingan melawan Madura United di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar Bali, pada 15 Juli 2023, ada 5 orang pemain Bali United yang mendapatkan 5 kartu kuning atau lebih.

Menanggapi hukuman tersebut, Pelatih Bali United, Stefano Cugurra mengatakan bahwa kartu dan pelanggaran adalah situasi normal di dalam sepak bola.

Terlebih saat itu pertandingan berlangsung dalam tensi tinggi dan Bali United berambisi mencuri 3 poin perdana mereka di musim ini.

"Kartu kuning, kartu merah ada di sepak bola, diregulasi juga ada denda waktu ada 5 kartu kuning atau lebih, kami sudah tahu semua, saya pikir tergantung intensitas dari pertandingan," kata Teco dalam sesi Pre Match Press Conference di Bali United Cafe, pada Kamis 20 Juli 2023.

Baca juga: Pemain Anyar Bali United, Mohammed Rashid Dikabarkan Jalankan Prosesi Pernikahan di Palestina

Namun Teco menegaskan, bahwa dia tidak pernah menekankan pemainnya untuk melanggar secara keras sampai mencederai pemain klub lawan karena hal itu mencoreng sportifitas.

Dikatakan Teco, pelanggaran memang ada di dalam sepak bola dan perlu dilakukan saat dirasa harus menghentikan serangan berbahaya dari lawan tanpa mencederai pemain.

Selebrasi Jajang Mulyana saat mencetak gol kedua Bali United pada menit ke-33 saat melawan Madura United pada Sabtu 15 Juli 2023 di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar, Bali.
Selebrasi Jajang Mulyana saat mencetak gol kedua Bali United pada menit ke-33 saat melawan Madura United pada Sabtu 15 Juli 2023 di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar, Bali. (TRIBUN-BALI.COM/Wayan Diki Setyawan)

"Pasti pemain Bali United tidak mau mencederai pemain dari klub lain, tapi di sepak bola ada pelanggaran, kadang-kadang pemain harus bikin pelanggaran buat menghentikan serangan dari klub lawan," jelasnya.

Tak Pengaruhi Jelang Laga Lawan Arema FC

Meskipun mendapatkan sanksi, hal tersebut tidak mempengaruhi saat bertanding melawan Arema FC pada hari ini Jumat 21 Juli 2023 di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar.

“Saya pikir tergantung dari intensitas pertandingan, pasti pemain Bali United tidak mau mencederai pemain klub lain tapi di sepak bola ada pelanggaran kadang di sepakbola ada bikin pelanggaran untuk memberhentikan penyerangan dari lawan,” terang pelatih yang biasa disapa Teco.

Ia justru melontarkan pujian terhadap ketegasan wasit Ginanjar Rachman Latief yang berani mengeluarkan banyak kartu.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved