Kebakaran di Badung
Kebakaran Tempat Pengrajin di Darmasaba, Anak Korban Terpanggang, Jenazahnya Masih di RSD Mangusada
Kebakaran Tempat Pengerajin di Darmasaba, Anak Korban Terpanggang, Kini Jenazahnya Masih di RSD Mangusada
Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Fenty Lilian Ariani
TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Kebakaran tempat usaha pengerajin sanggah yang berlokasi di Jalan Darmasaba, Banjar Darmasaba, Abiansemal Badung pada Senin 31 Juli 2023, penyebabnya masih diselidiki aparat kepolisian.
Mengingat anak korban yang diketahui bernama Ketut sukawitama (9) terpanggang karena terjebak didalam kamar saat kebakaran itu.
Dari pantauan Tribun Bali dilokasi, bangunan yang terbakar ternyata rumah semi permanen milik korban yang diketahui bernama Kadek Budi Adnyana (55) asal Desa Sudaji Sawan Buleleng. Rumah itu berlokasi dibelakang tempat usahanya yakni pengerajin sanggah.
Terlihat semua rumahnya hangus terbakar, hingga rata dengan tanah. Kendaraan roda empat jenis mobil xenia juga hangus termasuk tiga motor didalam rumah.
Saat ini olah TKP pun dilakukan untuk mengetahui penyebab kebakaran yang terjadi.
AKBP Teguh Priyo Wasono yang dikonfirmasi mengakun sudah melakukan peninjauan langsung ke lokasi.
Pihaknya menyebutkan bahwa kebakaran terjadi sekitar pukul 07.00 wita yang berlokasi di Gudang UD Sumber rejeki, Jalan Raya Darmasaba,Lingkungan Banjar Darmasaba, Desa Darmasaba, Abiansemal, Badung.
UD Sumber rejeki yang bergerak di bidang pembuatan Sanggah berbahan pasir dan kayu itu pun rata dengan tanah.
Belum diketahui apa penyebab kebakaran tersebut, namun anak korban tidak bisa diselamatkan karena sedang tertidur.
Baca juga: Si Jago Merah Lahap Tempat Pengrajin Sanggah di Badung Bali, Hanguskan Mobil & Renggut Korban Jiwa
"Jadi Rumah tersebut terdiri dari 4 kamar berbentuk L yang melajur dari timur kebarat. Rumah itu terbuat dari Kayu dan triplek serta beratap seng," jelasnya.
Diakui, empat kamar di Tempat Kejadian Perkara (TKP) kebakaran tersebut ditempati masing-masing anggota keluarga korban yakni kamar 1 paling timur ditempati orang tua atau Ibuk pemilik usaha dan istrinya.
Kamar nomor 2 ditempati Kadek Budi Adnyana dan Anaknya yang meninggal dunia, sedangkan kamar nomor 3 ditempati karyawannya yang bernama I Gede Merta (29) dan kamar nomor 4 yang ditempati anak-anaknya yang lain.
"Jadi ibuk dan istri korban saat kejadian sedang kepasar. Yang ada di rumah hanya ada korban, anak korban yang meninggal anak keduanya dan karyawannya," ucap kapolres.
Pihaknya mengakui, anak bungsunya tidak bisa diselamatkan karena masih didalam kamar. Bahkan saat kejadian diduga sudah keluar kamar, namun masih didalam hingga hangus terbakar.
"Jadi apinya mendadak besar. Sehingga keluarga yang lain tidak bisa memadamkan apinya," jelasnya.
Kendati demikian pihaknya mengaku setelah selesai dilakukan pendinginan, korban baru bisa dievakuasi. Bahkan sudah langsung di bawa ke RSUD Mangusada untuk dititip ke ruang jenazah.
"Jadi kami masih melakukan penyelidikan akibat kebakaran ini. Bahkan dari pemeriksaan pemilik tempat pengerajin juga mengalami luka bakar bada bagian lengan, termasuk anak keduanya," imbuhnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.