Orangtua Murid Aniaya Guru
Guru yang Diketapel Matanya Hingga Hancur Dilaporkan Balik Siswanya Atas Kasus Kekerasan Anak
Walau menjadi korban, Zaharman dilaporkan balik oleh siswanya sendiri PDM (16), anak dari Ar atas kasus dugaan kekerasan terhadap anak.
Dilaporkan Balik Siswanya
Walau menjadi korban, Zaharman dilaporkan balik oleh siswanya sendiri PDM (16), anak dari Ar atas kasus dugaan kekerasan terhadap anak.
PDM membuat laporan ke Polres Rejang Lebong pada Rabu (2/8/2023). PDM menyebut ia mendapat tindakan kekerasan dari Zaharman, guru olahraganya.
"Benar, ada laporannya, Anaknya sebagai pelapor, laporannya terkait kekerasan terhadap pelapor yang dilakukan korban penganiayaan kemarin," kata Kasat Reskrim Polres Rejang Lebong Iptu Denyfita Mochtar, Rabu.
Di hadapan penyidik, PDM mengaku ditendang di bagian wajah sebelah kiri oleh sang guru. Pernyataan itu dilengkapi dengan hasil visum yang diserahkan saat membuat laporan.
Baca juga: Tak Terima Anaknya Ditegur Merokok, Orangtua Murid Ketapel Mata Guru hingga Hancur
Terkait laporan tersebut, pihak kepolisian masih mengumpulkan keterangan dari saksi-saksi.
"Akan kita kumpulkan keterangan saksi dahulu," sambung kasat reskrim.
Selain itu PDM mengatakan saat kejadian, dirinya tidak merokok melainkan temannya.
"Apapun itu, saat ini masih dikembangkan lebih lanjut," jelas Denyfita.
Bola mata kanan diangkat
Usai dikatapel oleh orangtua murid, Zaharman harus menjalani operasi pengangkatan bola mata sebelah kanan karena rusak terkena katapel.
Kondisi terkini Zaharman ini diungkap anak kandungnya, Ilham Mubdi.
"Kondisi ayah Alhamdulilah sekarang sudah sadarkan diri, tapi mata ayah saya sisa satu lagi. Dinyatakan cacat permanen mas karena hancur bola mata sebelah kanannya," ungkap Ilham sedih.
Ilham membenarkan bahwa operasi yang dilakukan di RS Ar Bunda itu adalah pengangkatan bola mata.
Karena dari hasil pemeriksaan, luka di mata kanannya sangat berat sehingga sudah tidak berfungsi lagi.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.