Liga 1
Kursi Bernardo Tavares di PSM Makassar Mulai Digoyang, Mirip Nasib Robert Alberts di Persib Bandung
Kursi Bernardo Tavares di PSM Makassar Mulai Digoyang, Mirip Nasib Robert Alberts di Persib Bandung
TRIBUN-BALI.COM, MAKASSAR - Kondisi PSM Makassar di Liga 1 yang telah mengalami kekalahan dua kali di kandang membuat posisi pelatih Kepala Bernardo Tavares digoyang, nasibnya mirip kasus di Persib Bandung.
Pengalaman musim lalu dimana, Robert Alberts akhirnya harus didepak managemen Persib Bandung juga masih teringat jelas di benak kita.
Ketika itu, Persib Bandung dinilai tak ada kemajuan pada setiap laga Liga 1, hingga akhirnya keputusan berat itu pun diputuskan.
Baca juga: Jebolan Persib Bandung Pimpin Persebaya Pasca Aji Santoso Didepak? Robert Alberts Siap Hijau
Saat itu, Robert Alberts juga sempat membawa beberapa kemenangan bagi Persib Bandung.
Namun, setiap Persib Bandung mengalami kekalahan, Robert Alberts tetap menjadi bulan-bulanan.
Kini posisi itu rupanya menghampiri Bernardo Tavares, pelatih PSM Makassar.
Liga 1 musim lalu, Bernardo Tavares dipuja puji suporter PSM Makassar karena membawa trophy.
Namun, kini kursi Bernardo Tavares mulai digoyang dengan beberapa alasan krusial di PSM Makassar.
Baca juga: Tanda-tanda Aji Santoso Pamit Usai Persebaya vs Persikabo, Bernardo Tavares Bakal Ikuti Jejak?
Kritikan pedas kali ini datang dari mantan asisten Robert Alberts di PSM Makassar, Imran Amirullah.
Dia menyoroti taktik long ball atau direct pass yang kerap digunakan Bernardo Tavares.
Enam laga dilalui Bernardo Tavares bersama PSM Makassar sebenarnya tidak terlalu buruk. Hasilnya dua imbang, dua menang, dan dua kekalahan.
Namun yang perlu digarisbawahi adalah dari segi strategi pelatih 43 tahun ini.
Praktis sejak musim lalu sampai sekarang tidak ada perubahan dari gaya permainan yang ditampilkan PSM Makassar.
Ini membuat banyak pihak merasa juru taktik PSM kehabisan amunisi.
Terlebih dua kekalahan yang diderita justru saat tampil di kandang sendiri
Pengamat Sepakbola, Imran Amirullah menilai taktik PSM mulai terbaca oleh tim lawan.
Sebagai kampiun musim lalu, Laskar Pinisi menjadi tolak ukur dalam kompetisi.
Mengalahkan juara bertahan musim lalu bagi tim lawan adalah sebuah kemajuan.
Sehingga motivasi calon lawan Juku Eja lebih besar.
Imran menjelaskan PSM bermain dengan filosofi sepakbola effektif.
Filosofi ini menurut mantan asisten pelatih PSM itu sudah terbaca oleh lawan.
Dimana ketika kedua sayap Laskar Pinisi dihentikan maka akan kesulitan buat peluang atau cetak gol.
Mengandalkan umpan lambung dalam strategi ini tentu mempunyai resiko.
Dimana transisi dan umpan yang akurat menjadi kunci keberhasilan skema ini.
Untuk itu, PSM membutuhkan penyerang yang bisa menahan bola.
Di sisi lain, Juku Eja banyak kehilangan pemain kunci dan hal itu mempengaruhi permainan.
“Di samping itu, taktikalnya pakai direct pass ke depan istilahnya sepakbola efektif,” katanya kepada tribun timur, Jumat (4/8/2023).
“Cuma sekarang pas tidak dengan materi yang ada, punya tidak striker yang bisa jaga bola, bisa tahan bola, itu yang perlu,” jelasnya.
Skema Tavares yang menggunakan umpan lambung membutuhkan akurasi tinggi ke targetnya.
Hal ini yang sangat kurang dalam dua laga terakhir.
Selain itu, ada dua pilihan dalam skema ini yakni umpan ke target atau umpan ke daerah.
Dalam laga terakhir, Everton yang biasanya jadi target harus absen.
Sehingga gaya permainan ini kurang efektif karena hanya ada Ricky Pratama di depan.
“Kalau kita mau direct pass, kita harus punya umpan akurat ke depan. Itu memberikan bola ke target atau ke daerah, itu yang harus jelas,” ujar Imran
Lanjut, Imran menjelaskan kelemahan dari skema ini.
Bahwa skema Tavares yang mengandalkan counter attack dapat dijegal dengan conter attack balik oleh tim lawan.
Skema ini memang mengandalkan transisi menyerang yang sangat cepat.
Ketika terlambat bertahan maka conter attack lawan bisa berbuah gol.
Selama ini PSM mengandalkan dua sayapnya yang punya kecepatan. Namun tim lawan sudah membaca itu dan bisa antisipasi serangan Laskar Pinisi.
Ketika sayap serangan Pasukan Ramang buntu maka akan kesulitan cetak gol.
“PSM punya transisi yang cukup bagus. Ada namanya transisi positif dan negatif. Selama ini PSM mengandalkan counter attack tapi itu bisa saja dibalikkkan atau counter to counter,” lanjut Imran.
“Ketika kalah saat melakukan counter itu yang perlu dievaluasi, bagaimana transisinya,” tambahnya.
Solusi dari pada skema ini kata Imran, adanya gelandang yang mampu memberikan tusukan dari tengah.
Baca juga: Kecewa! Wiljan Pluim : 7 Tahun di PSM Makassar Saya Tak Pernah Lihat Stadion Sesepi Ini!
Baca juga: Saya Minta Maaf, Penyesalan Bernardo Tavares Usai PSM Makassar Takluk dari Persik Kediri
Alasannya, ketika terjadi kebuntuan di sayap serangan Pasukan Ramang, dari lini tengah harus membantu penyerangan.
Pemain dari lini kedua bisa melakukan penetrasi dan memecah kebuntuan PSM, ini yang dibutuhkan.
“Kalau di sayap tidak jalan, berarti harus maksimalkan gelandang yang punya potensi untuk menyerang,” katanya.
“Maksimalkan gelandang yang berpotensial. Kita butuh gelandang yang tiba-tiba muncul istilahnya coming from behind,” pungkasnya.
Bernardo Tavares Minta Maaf
Pelatih PSM Makassar Bernardo Tavares melontarkan penyesalannya usai tim asuhannya dikalahkan Persik Kediri pada pekan 6 Liga 1 2023/2024.
Bahkan usai laga PSM Makassar vs Persik Kediri, Bernardo Tavares secara terbuka juga menyampaikan permintaan maaf ke suporter dan pecinta tim Juku Eja.
Diketahui PSM Makassar menelan kekalahan 1-2 atas Persik Kediri di markas sendiri Stadion Gelora Bj Habibie Kota Parepare, Kamis (3/8/2023).
Kekalahan ini menjadi yang kedua kalinya di kandang sendiri untuk PSM Makassar musim ini.
Hal ini menjadi pukulan yang memilukan bagi PSM Makassar karena harapan besar meraih kemenangan di rumah sendiri.
Pertandingan berjalan sengit dari awal. Kedua tim ngotot mencari kemenangan.
PSM Makassar membuka keunggulan lewat titik putih.
Yuran Fernandes menjadi eksekutor berhasil menjebloskan bola.
Persik Kediri membalas di babak kedua.
Gol pertama lahir lewat Bayu Otto dari tendangan di luar kotak pinalti.
Gol kedua lahir lewat Jefinho yang memanfaatkan kesalahan lini belakang PSM.
Jefinho dengan mudah membobol gawang PSM yang dijaga Ardiansyah.
Skor 2-1 membuat PSM Makassar menelan kekalahan kedua kalinya.
Pelatih PSM Bernardo Tavares mengatakan anak asuhnya sudah bermain dengan bagus.
Wiljan Pluim cs menciptakan banyak peluang.
Namun memang Macan Putih lebih baik di laga kali ini.
Menurut Bernardo Tavares, Persik Kediri memanfaatkan peluang lebih bagus.
"Kita mencetak lebih banyak peluang mulai dari korner dan juga on target lebih banyak. Mereka hanya shooting dua dan mereka punya tiga peluang," katanya saat konferensi pers, Kamis (3/8/2023).
"Tim lawan hanya mendapatkan dua peluang dan benar-benar memanfaatkan peluang mereka," jelasnya.
Kekalahan ini menjadi pukulan berat bagi pelatih 43 tahun tersebut.
Musim ini PSM menjalani masa yang sulit di kompetisi.
Kekalahan menjadi bahan evaluasi untuk bekerja lebih baik kedepan.
"Kita berjanji akan bekerja berusaha lebih keras untuk merubah hal ini kedepannya," ujar Tavares.
"Sekali lagi saya ingin menyampaikan permintaan maaf saya kepada suporter atas kekalahan ini," pungkasnya.(*)
Artikel terkait telah tayang di Tribun Timur dengan judul Lagi! Eks Asisten Robert Alberts Sindir Taktik Long Ball Bernardo Tavares
Taktik Johnny Jansen vs Teco untuk Bali United Jelang Liga 1: Terbukti Mampu Bungkam PSIM 6-0 |
![]() |
---|
Update Bursa Transfer Liga 1 2025, Persija Resmi Ikat Kontrak 2 Musim Jordi Amat |
![]() |
---|
9 Pemain Termahal di Liga 1 2025/2026, Thijmen Goppel Dari Bali United Lebih Mahal dari Jordi Amat |
![]() |
---|
Profil Lengkap Thijmen Goppel, Calon Winger Tajam Bali United, Kualitas Belanda Sempat Cetak 16 Gol |
![]() |
---|
REKAP Bursa Transfer Bali United: 15 Pemain Hengkang, 2 Pemain Muda Bertahan, Rombakan Besar? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.