Pemilu 2024

Gejolak Politik di Tabanan, Warga Kediri Tanyakan Nama Nyoman Mulyadi Tak Muncul di DCS DPRD Bali

Hal ini seiring dengan belum munculnya tokoh masyarakat jagoan mereka untuk pertarungan Pileg 2024 mendatang, I Nyoman Mulyadi.

Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
Angga/Tribun Bali
Hal ini seiring dengan belum munculnya tokoh masyarakat jagoan mereka untuk pertarungan Pileg 2024 mendatang, I Nyoman Mulyadi. 

TRIBUN-BALI.COM, TABANAN - Ratusan masyarakat desa adat di Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan bergejolak.

Hal ini seiring dengan belum munculnya tokoh masyarakat jagoan mereka untuk pertarungan Pileg 2024 mendatang, I Nyoman Mulyadi.

Nyoman Mulyadi tidak muncul dalam daftar DCS (Daftar Calon Sementara) hingga saat ini. Untuk pencalonan DPRD Provinsi.

Yang membuat masyarakat kemudian bertanya, ialah menyangkut pleno mulai dari tingkat ranting PAC hingga DPD PDI Perjuangan.

Yang sebelumnya menyetujui Nyoman Mulyadi sebagai calon DPRD Provinsi Bali. Namun, dalam perjalanan nama tokoh masyarakat Kediri itu lenyap. Hal itu kemudian menjadi pertanyaan masyarakat.

Baca juga: Prabowo Kobarkan Semangat Berapi-api Sampaikan Amanat Jokowi, Penetapan 2.497 Komponen Cadangan

Baca juga: Tangis Pilu Istri Pemilik Gedung Nyoman Graphic di Batubulan Usai Dilahap Si Jago Merah Siang Tadi

Ratusan warga desa adat Kediri yang mendatangi kediaman Nyoman Mulyadi, mempertanyakan kenapa bisa tidak muncul di DCS pencalonan DPRD Provinsi Bali. 
Ratusan warga desa adat Kediri yang mendatangi kediaman Nyoman Mulyadi, mempertanyakan kenapa bisa tidak muncul di DCS pencalonan DPRD Provinsi Bali.  (Angga/Tribun Bali)

 

Masyarakat Kediri merasa, bahwa wilayah mereka merupakan pemilik suara terbesar di Tabanan.

Dan dari data sendiri, Kediri memiliki Daftar Pemilih Tetap (DPT) sesuai data dari KPUD Tabanan, sebesar 68.010 suara.

Tertinggi dibandingkan dengan sembilan kecamatan lain di Tabanan.

Ketua Saba Desa Adat Kediri, I Wayan Pastika mengatakan, bahwa pihaknya mendatangi kediaman Nyoman Mulyadi karena ada kabar tokoh masyarakat yang terkenal, loyal terhadap masyarakat itu dicoret.

Itu menyebabkan, masyarakat jengah dan berupaya mempertanyakan. Masyarakat meminta supaya ada kejelasan terkait hal tersebut.

Masyarakat tidak terima ketika calonnya seperti dizolimi karena seperti dicoret dari pencalonan.

“Nyoman Mulyadi tokoh kami. Orang paling loyal dan mengerti masyarakat. Nyoman Mulyadi mendirikan satu pura tanpa ada bantuan siapa pun. Ini adalah ketokohan dan layak dipilih masyarakat,” tegasnya Jumat 11 Agustus 2023.

Prajuru Desa Adat Nyitdah, Gede Ketut Sumantra menyatakan, bahwa dalam pleno sudah disepakati di tingkat DPC Nyoman Mulyadi di tingkat provinsi dan perwakilan dari Nyitdah Ketut Dana di tingkat II.

Namun, hal itu kemudian menjadi tidak ada kejelasan. Untuk itu, pihaknya memohon elit politik PDI Perjuangan, apa yang menjadi keputusan DPC bisa terealisasi.

 

Hal ini seiring dengan belum munculnya tokoh masyarakat jagoan mereka untuk pertarungan Pileg 2024 mendatang, I Nyoman Mulyadi.
Hal ini seiring dengan belum munculnya tokoh masyarakat jagoan mereka untuk pertarungan Pileg 2024 mendatang, I Nyoman Mulyadi. (Angga/Tribun Bali)

 

Masyarakat Desa Adat Nyitdah, Kecamatan Kediri berharap mempunyai dua tokoh itu.

“Kami meminta Nyoman Mulyadi dan Ketut Dana sangat dipertimbangkan. Kedua nama bisa nyata masuk untuk calon DPRD tingkat 1 dan 2. Mereka menjadi DCS tapi tidak keluar nomor DCSnya,” bebernya.

Tokoh Pemuda Masyarakat Desa Pandak Bandung, Ketut Yoga Bagia Asmara, mengatakan hal senada, yakni proses Pleno Nyoman Mulyadi yang sudah digedok oleh DPC hingga DPD PDI Perjuangan itu dipertanyakan masyarakat.

Masyarakat menilai bahwa bagaimana bisa nama Nyoman Mulyadi tidak muncul. Padahal masyarakat sangat berharap, nama itu muncul di DCS.

“Bagaimana bisa Nyoman Mulyadi tidak muncul di DCS. Kami harapa ada keterwakilan di masyarakat kediri untuk DPRD Provinsi. Kami masyarakat sangat antusias memenangkan Nyoman Mulyadi sebagai tokoh kami di Kediri,” ungkapnya. (*)

 

 

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved