Liga 1 Indonesia
Usai Dikalahkan, Pelatih PSM Makassar Doakan Bali United Sukses di HongKong, Soroti Kinerja Wasit!
Sedangkan tiga gol Bali United, sukses disarangkan oleh Privat Mbarga pada menit ke-12 dan pemain pengganti, Ilija Spasojevic pada menit ke-74 dan 85.
Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares, tampaknya legowo dengan hasil minor yang diderita skuat asuhannya setelah terkena comeback dari Bali United.
Bali United berhasil unggul 3-2 atas PSM Makassar dalam pekan ke-8 BRI Liga 1 2023-2024 di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar Bali, pada Jumat 11 Agustus 2023.
Dua gol PSM Makassar dicetak oleh M. Rizky pada menit ke-5 dan Yance Sayuri pada menit ke-41.
Sedangkan tiga gol Bali United, sukses disarangkan oleh Privat Mbarga pada menit ke-12 dan pemain pengganti, Ilija Spasojevic pada menit ke-74 dan 85.
Dari segi permainan, Bernardo Tavares mengakui keunggulan Bali United dan atmosfer dari supporter yang menjadi energi tambahan bagi Serdadu Tridatu.
Baca juga: Duet Perdana Spasojevic - Jefferson Bali United, Buyarkan Fokus Pemain Belakang PSM Makassar!
Baca juga: COMEBACK! Rekor Tak Terkalahkan Bali United vs PSM Makassar Skor 3-2, Teco Tandem Spaso-Jeff

Menurut Bernardo Tavares, pertandingan yang disajikan kedua kesebelasan ini sangat seru. Meski begitu, kekalahan ini menambah rentetan rekor buruk PSM Makassar bermain di kandang Bali United yang tidak bisa menang sejak tahun 2017.
Dari kekalahan ini, Bernardo Tavares berjiwa besar bahkan mendukung Bali United untuk sukses mentas di level Asia.
"Selamat untuk Bali United semoga beruntung untuk AFC Champions. Menurut saya pertandingan ini luar biasa kedua tim membukukan banyak peluang, atmosfer stadion bagus dibuat suporter Bali dan bermain di lapangan yang bagus," ujar Bernardo Tavares usai laga.
Akan tetapi dibalik nada positif, Bernardo Tavares tak bisa membendung kekecewaannya terhadap pengadil lapangan, Aidil Azmi yang terlalu mudah mengeluarkan kartu dan dinilainya cenderung merugikan PSM Makassar.
Dalam pertandingan ini, PSM Makassar harus bermain dengan 10 orang sejak menit ke-30, setelah Safrudin Tahar diusir wasit dari lapangan karena melanggar Novri Setiawan dan dinilai cukup keras oleh wasit.

Di babak kedua, official PSM Makassar di bench juga mendapatkan kartu merah oleh wasit karena dinilai melanggar saat melancarkan protes.
"Seperti yang kalian ketahui kami main dengan kekurangan satu pemain hampir 1 jam saya kira perlu analisa melihat keputusan yang diambil wasit, pemain nomor 44 (Kadek Arel) harusnya nmenerima kartu kuning kedua, pelanggaran nomor 44, Spaso juga pelanggaran seharusnya peraturan ditegakkan untuk dua tim," paparnya.
Bernardo Tavares merasa saat PSM Makassar, membangun serangan jalannya pertandingan kerap dihentikan dan mengganggu konsentrasi pemain.
Akan tetapi dia menghargai Bali United, yang berhasil menciptakan banyak peluang dan unggul atas Pasukan Ramang.
"Terlalu banyak keputusan yang merugikan tim kami, setiap kali membangun serangan pertandingan dihentikan, hari ini pembedanya kesalahan wasit, tapi Bali memang memainkan game, mereka mencetak lebih banyak peluang dari kami," ujarnya.
"Kalian harus lihat perjuangan dari pemain, saya bangga dari mereka lebih dari 1 jam bermain 10 pemain melawan bukan tim jelek, lawan tim bagua punya fasilitas, budget bagus, kita berikan selamat kepada Bali," ucapnya.
"Kami tidak menang, tentu ini membuat kami sedih, kecewa, tapi inilah sepakbola terkadang menang, imbang dna kalah tapi ini harus dihadapi, saya tekankan pada saat menang jangan berpikir semua berjalan baik dan saat kalah tidak semua hal berjalan dengan buruk" beber Bernardo Tavares.
Bahkan Bernardo Tavares pun menyebutkan sejatinya terdapat beberapa moment wasit seharusnya mengeluarkan kartu untuk Bali United termasuk Pelatih Stefano Cugurra yang keluar dari garis pelatih, namun itu urung dilakukan wasit.
"Dua kartu merah, menurut saya terlalu mudah wasit memberikan kartu merah pada kita, kalian bisa lihat ada kejadian tadi pelatih kepala Bali, saya respect kepada dia, dia memasuki lapangan tapi tidak terjadi apa-apa.
Saya juga melihat apa yang terjadi tadi tapi kita tidak bodoh, banyak kesalahan wasit yang kita coba tanyakan kepada wasit, wasit terlalu mudah mengeluarkan kartu atau keputusan timpang tidak papa sekali di sini di sana, tapi ini terlalu banyak kebetulan ini," jabarnya.
"Spaso juga memberikan lutut kepada punggung penjaga gawang kita wasit juga tidak memberi apa-apa, lalu Spaso juga menendang Yuran, wasit harus dievaluasi kedepan untuk diperbaiki beberapa hal," papar Bernardo Tavares.
"Tapi bukan gara gara ini kami kalah, tapi mereka mencetak 3 gol yang membuat mereka menang," imbuhnya.
Sementara itu, Pemain PSM Makassar, Rasyid Bakrie mengatakan, meski bermain dengan 10 pemain, tim sudah berjuang maksimal memberikan perlawanan bagi Bali United.
Ia pun meminta maaf kepada suporter karena gagal mencuri poin di Bali
"Pemain pertandingan hari ini sangat bagus apalagi kita bermain 10 orang dari babak pertama, kamimeminta maaf kepada supporter atas hasil yang kurang maksimal, dipertandingan selanjutnya kami harus fokus," jelasnya. (*)
Bali United
Liga 1
Serdadu Tridatu
Teco
PSM Makassar
Bali United vs PSM Makassar
Bernardo Tavares
Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar Bali
Spaso
AFC Champions
LIGA 1 Persib Bandung vs Bali United Ditunda! Fokus Tim Terancam Hilang, Teco Tanggapi Penundaan |
![]() |
---|
Aplikasi Digital Wondr Diluncurkan, Pemilik RANS FC: Biar Tidak lebih Besar Pasak Daripada Tiang |
![]() |
---|
Jelang Liga, Persib Bandung Telah Melakukan Latihan Perdana, Bojan Hodak dan Beberapa Pemain Absen |
![]() |
---|
Hitung-hitungan Lolos ke Championship Series Liga 1, Intip Peluang Bali United dan Persib Bandung |
![]() |
---|
Utak-atik Championship Series Liga 1, Persib Kian Dekat, 5 Tim Bersaing Ketat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.