Rahmad Darmawan Antisipasi Potensi Ancaman saat Barito Putera Bertamu ke Kandang Persib Bandung

TRIBUN-BALI.COM, JAKARTA - Pertemuan Persib Bandung vs Barito Putera bakal tersaji di pekan kedelapan Liga 1 2023/2024.

Laga ini cukup menguntungkan Persib Bandung karena Barito Putera akan bertandang Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Bandung, Jawa Barat, Minggu (12/8/2023).

Menjelang duel tersebut, Laskar Antasari - julukan Barito Putera, memiliki modal positif.

Barito Putera sebelumnya mampu mendulang dua kemenangan beruntun.

Baca juga: Analisis Tajam Bojan Hodak dengan Ukuran 21 Tembakan dari Persib Bandung, Barito Putera Waspada

Kemenangan tersebut didapatkan ketika melawan Arema FC (4-0) di pekan keenam dan saat bertemu Dewa United FC (2-1) pada pekan ketujuh.

Di sisi tuan rumah, Persib sendiri belum berhasil meraih kemenangan dalam dua laga terakhirnya.

Persib Bandung harus bermain imbang 0-0 ketika menjamu Bali United di pekan keenam dan mengalami kekalahan 1-2 saat bertamu ke markas Persis Solo pada pekan ketujuh.

Baca juga: HOT Transfer Persib Bandung, Bojan Hodak Bawa Pemain dan Asisten Pelatih Baru Bantu Tangani Maung!

Persib juga harus pincang lantaran tiga pilar utamanya, di antaranya Marc Klok dan Ciro ALves mendapat hukuman larangan bertanding dari Komdis PSSI. 

Meski Persib dalam kondisi payah, Pelatih Barito Putera, Rahmad Darmawan, enggan memandang sebelah mata tim tuan rumah

Rahmad Darmawan, pun memastikan bahwa tetap akan mengantisipasi segala potensi ancaman yang mungkin dilakukan Persib.

Menurutnya, tim besutan Bojan Hodak itu sudah bermain baik dalam dua laga terakhir.

“Memang Persib dalam dua pertandingan yang kita lihat dengan nyata mereka bermain sangat agresif, apalagi ini bermain di kandangnya," kata Rahmad.

"Tentu hasil yang kurang memuaskan kemarin akan coba diimplementasikan Persib dengan hasil yang baik di pertandingan, tentu kita akan sangat mewaspadai,” jelasnya.

RD, sapaan akrabnya akan mengeluarkan segala 'jurus' untuk meredam agresivitas Persib dalam pertandingan nanti.

Cara untuk menahan agresivitas tersebut harus dilakukan secara tim. Pelatih berusia 56 tahun itu pun sudah menyiapkan taktik strategi untuk menahan gempuran David da Silva dan kolega.