Stok Beras Dipastikan Aman Sampai Desember di Tabanan

TRIBUN-BALI.COM, TABANAN- Stok beras di Tabanan dipastikan aman sampai Desember 2023 mendatang. Dari data Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Tabanan stok mencapai sebesar 29.710,869 ton.

Dan saat ini ancaman fenomena alam El Nino masih terus membayangi produksi pertanian.

Menariknya, stok di atas merupakan jumlah setelah dikurangi dengan kebutuhan yang ada di Tabanan.

Data Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Tabanan mencatat, tiga komponen penyumbang stok beras Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) yakni sebanyak 28,060 ton yang tersimpan di gudang Dharma Shantika. Kemudian, Cadangan Beras Pemerintah (CBP) di Dinas Sosial Tabanan sebesar 100,000 ton yang disimpan di gudang Bulog.

Kemudian, ketiga adalah prediksi hasil panen bulan September sampai dengan Desember 2023 sebesar 29.582,809 ton.

Untuk komponen hasil panen, produksi padi itu dari 9.370 hektar lahan pertanian di TabananZ pertama di Selemadeg Barat total sebesar 308 hektar, Selemadeg total sebesar 354 hektar, Selemadeg Timur 213 hektar, Kerambitan 618 hektar, Tabanan 413 hektar, Kediri 2.600 hektar, Marga 1.372 hetar, Baturiti 1.268 hektar, Penebel 1.549 hektar, dan Pupuan seluas 675 hektar.

Kesimpulannya, perhitungan untuk stok aman itu lebih rincinya, ialah jumlah ketersediaan stok akan dikurangi dengan kebutuhan beras penduduk Tabanan dari bulan September sampai dengan Desember 2023.

Yang hasilnya adalah 124,138 ton x 30 hari x 4 bulan yang hasilnya 14.896,63 ton.

Sehingga tersisa total stok beras sebesar 14.814,240 ton hingga Desember 2023 nanti. Kebutuhan beras per hari bagi penduduk Tabanan berdasarkan Angka Kecukupan Energi (AKE) sebanyak 255,24 gram dikalikan 486.367 orang.

Yakni hasilnya sebanyak 124.138.571 gram atau 124,138 ton

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Tabanan, Dewa Ayu Putu Sri Widyanti, mengatakan, keseluruhan stok beras di Kabupaten Tabanan bisa dibilang dalam kondisi aman.

Bahkan, cukup hingga Desember mendatang.

“Jadi kami mengacu pada data stok dan perhitungan prediksi produksi serta kebutuhan beras,” ucapnya Kamis 17 Agustus 2023.

Ia menjelaskan, bahwa data tersebut didapat setelah melakukan olah data bersumber dari Badan Pusat Statistik (BPS) Tabanan, Disdukcapil Kabupaten Tabanan, Dinas Pertanian Kabupaten Tabanan, Dinas Sosial dan Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Tabanan.

Baca juga: Merdeka Meraih Cita-Cita, Fly Bali Ajak Anak-Anak Yayasan Pita Kuning Naik Helikopter

Baca juga: Kibarkan Bendera Merah Putih Bawah Laut di Pantai Tulamben

“Dapat kami katakan dengan adanya potensi ancaman El Nino ini tidak sampai berdampak signifikan terhadap ketersediaan beras di Kabupaten Tabanan,” bebernya. (*).