Berita Gianyar
Dispar Gianyar Maksimalkan Ekonomi Kreatif untuk Menunjang 42 Desa Wisata
Kabid Industri Pariwisata Gianyar, I Made Sudiarta, ekonomi kreatif merupakan kegiatan ekonomi yang berlandaskan potensi wisata.
Penulis: I Wayan Eri Gunarta | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Kabupaten Gianyar, Bali saat ini memiliki 42 desa wisata, yang tersebar di semua kecamatan.
Namun Bidang Industri Pariwisata, Dinas Pariwisata Gianyar, Bali mendata bahwa sampai saat ini, ekonomi kreatif belum digarap secar maksimal.
Padahal, ekonomi kreatif ini sebagai bagian yang dapat memaksimalkan potensi desa, yang tentunya berdampak positif pada ekonomi masyarakat setempat.
Baca juga: Kunjungan Wisatawan Membludak, Polsek Ubud Tingkatkan Patroli Malam
Kabid Industri Pariwisata Gianyar, I Made Sudiarta, Selasa 22 Agustus 2023 mengatakan, ekonomi kreatif merupakan kegiatan ekonomi yang berlandaskan potensi wisata.
Baik itu kuliner maupun kerajinan. Bidang tersebut untuk memenuhi kebutuhan wisatawan.
"Industri kreatif dan pariwisata ini berjalan beriringin," ujarnya.
Baca juga: Wisatawan Objek Wisata Candidasa Keluhkan Truk Yang Parkir Sembarangan
Karena itu, pihaknya pun saat ini gencar melakukan pendataan ekonomi kreatif. Terlebih lagi saat ini, jumlah desa wisata di Kabupaten Gianyar relatif banyak, yakni, 42 desa.
"Tahun 2023 merupakan awal kegiatan pemetaan potensi desa kreatif, dan telah ditentukan ada 14 desa di tujuh kecamatan di Kabupaten Gianyar sebagai desa kreatif," ujarnya.
Adapun 14 desa yang ditunjuk sebagai basis ekonomi kreatif berbasis budaya Bali ini, di antaranya, di Kecamatan Gianyar (Desa Lebih dan Kelurahan Beng), Kecamatan Blahbatuh (Desa Bona dan Desa Belega), Kecamatan Sukawati (Desa Ketewel dan Desa Batuan), Kecamatan Tampaksiring (Desa Manukaya dan Desa Tampaksiring), Kecamatan Tegallalang (Desa Kenderan dan Desa Kedisan), Kecamatan Ubud (Desa Kedewatan dan Kelurahan Ubud), dan Kecamatan Payangan (Desa Melinggih dan Desa Bresela).
Baca juga: Pendaki Bukit Abang Wajib Kenakan Pakaian Adat! Pokdarwis Tak Mau Kecolongan Ulah Wisatawan Lagi
Sudiarta mengatakan, pemetaan potensi tersebut perlu dilakukan agar desa yang memiliki usaha ekonomi kreatif berbasis budaya Bali, akan memiliki ekosistem yang terhubung dan mendukung rantai ekonomi pariwisata.
Adapun sasaran yang ingin dicapai dalam pembentukan industri kreatif ini, kata dia, pihaknya ingin memventarisasi potensi dan kearifan lokal dengan ekosistem pendukungnya yang dimiliki masing-masing desa di Kabupaten Gianyar.
"Setelah terbentuk, nanti akan dijadikan rekomendasi untuk menyusun sebuah Buku Profil Desa Kreatif Kabupaten Gianyar tahun 2023," jelasnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.