Persib Bandung

Keras! Menpora Minta PSSI Beri Sanksi Tegas Akibat Ulah Suporter PSIS Semarang dan Persib Bandung

Keras! Menpora Minta PSSI Beri Sanksi Tegas Akibat Ulah Suporter PSIS Semarang dan Persib Bandung

Tribun-Bali.com / Adrian Amurwonegoro
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI, Dito Ariotedjo (tengah), Gubernur Bali I Wayan Koster (kiri) dan Ketua KOI, Raja Sapta Oktohari (kanan). 

TRIBUN-BALI.COM, JAKARTA – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Dito Ariotedjo gerah akibat rusuh antara suporter PSIS Semarang dan Persib Bandung di Stadion Jatidiri, Minggu (20/8/2023).

Padahal, regulasi Liga 1 telah menyebutkan, suporter yang bertandang tak boleh datang ke venue, namun suporter Persib Bandung tetap hadir hingga akhirnya terjadi kerusuhan.

Laga PSIS Semarang vs Persib Bandung berakhir dengan kemenangan Pangeran Biru dengan skor 1-2.

Baca juga: Persib Bandung Direndahkan, Bojan Hodak Unjuk Taring, Thomas Doll dan Persija Berikutnya?

Kemenangan Persib Bandung itu rupanya menjadi pemicu, suporter PSIS Semarang yang tak puas melampiaskan amarahnya ke Bobotoh.

Terlepas dari kompetisi Liga 1, Menpora mempunyai kepentingan untuk menjaga kondusifitas dunia sepakbola di Indonesia.

Apalagi, Indonesia berencana menjadi tuan rumah Piala Dunia U17, ulah suporter PSIS Semarang dan Persib Bandung ini bisa berujung fatal.

Untuk itu, Menpora menegaskan bakal memberikan rekomendasi pada PSSI untuk memberikan sanksi spesifik dan tegas pada kubu PSIS Semarang dan Persib Bandung.

Baca juga: Demi Tak Terulang Dibabat Sosok Penting Persib Bandung, Coach PSM Bernardo Tavares Minta Tolong

“Kami akan mengundang PSSI dan memastikan kembali, saya rasa harus ada tindakan spesifik dan tegas karena ini kejadiannya berulang,” kata Menpora Dito saat ditemui di Kemenpora, Senayan, Jakarta, Senin (21/8/2023).

Menpora menegaskan dirinya tak ingin kerusuhan seperti PSIS Semarang dan Persib Bandung berlarut-larut.

“Tadi sudah kontak dengan PSSI, rencana minggu ini (bertemu-red). PSSI juga akan menindaklanjuti jadi bukan rapat yang panjang,” sambungnya.

Menpora mengingatkan, sepakbola Indonesia hingga saat ini masih dalam pantauan FIFA, sehingga jangan sampai kompetisi Liga 1 kembali disorot dengan hal negatif.

Sementara itu, Piala Dunia U-17 akan digelar pada 10 November – 2 Desember 2023.

“Iya, makanya saya mengajak juga suporter bahwa bola milik bersama, harus dijaga bersama,” ajak Menpora Dito.

“Ayo nonton dengan substansi bola dan kesampingkan yang lain. Apalagi ini mau persiapan Piala Dunia (U-17), ini akan dibicarakan dengan PSSI semoga ada langkah konkret,” pungkasnya.

Detik-detik Kerusuhan

Dalam tayangan di Indosiar terlihat keributan terjadi setelah Persib Bandung mencetak gol pertama di menit 24. 

Menanggapi hal ini Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Arya Sinulingga sangat menyayangkannya.

Menurut Arya, kerusuhan antarsuporter tersebut sudah dilihat oleh pihak FIFA.

Ia mengatakan, kejadian seperti itu harusnya bisa dihindari. 

"Kami menyayangkan kejadian di Semarang," kata Arya Sinulingga, Senin (21/8/2023) dilansir dari BolaSport.

"Kami semua harus bersama-sama bekerja sama dari seluruh elemen sepak bola baik itu PSSI, PT LIB, klub, dan suporter," ujarnya.

 "Ini tidak boleh lepas tangan, harus terus bersama-sama," ucapnya.

Arya menambahkan bahwa FIFA masih terus memantau sepak bola Indonesia usai Tragedi Kanjuruhan.

Seperti diketahui, PSSI telah menetapkan larangan bagi suporter tandang untuk hadir mendukung kesebelasan.

Tetapi, aturan tersebut masih dilanggar oleh sejumlah suporter, termasuk para fans Persib Bandung yang melawat ke Semarang. 

Tiap suporter yang nekat datang ke kandang lawan, klubnya akan diberikan sanksi denda sebesar Rp 25 juta.

Sanksi itu juga berlaku bagi klub tuan rumah yang dianggap tidak bisa menahan suporter lawan untuk tidak datang langsung ke stadion. 

Arya khawatir FIFA akan memberikan hukuman lagi untuk Indonesia. 

Menurut Arya, FIFA kini sudah berkantor di Indonesia jelang Piala Dunia U-17 2023 dimulai pada 10 November sampai 2 Desember mendatang.

"Ini berat untuk semua," kata Arya.

 "FIFA sudah ada di Indonesia dan melihat kejadian ini. Ini sangat transparan. Ayo teman-teman suporter, klub, PSSI, dan PT LIB harus bergandengan tangan untuk ubah diri kita," ujarnya. 

"Hukuman kami serahkan ke Komdis PSSI. Jadi mereka yang putuskan masalah ini. Semoga kita bisa bekerjasama membereskan hal ini," kata Arya.

 

 

 

 

(Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid)

 

 

 

 

 

 

Kompetisi sepakbola Liga 1 2023/2024 belum juga reda dari masalah.

Terkini, terjadi kerusuhan antar-suporter usai pertandingan PSIS Semarang vs Persib Bandung di Stadion Jatidiri, Minggu (20/8/2023).

Laga itu dimenangkan tim tamu Persib Bandung dengan skor 2-1.


Kericuhan terjadi karena timbulnya rasa kekecewaan suporter PSIS terhadap hasil kekalahan 1-2.

Apalagi dalam laga tersebut juga diduga dihadiri suporter Persib yang merayakan kemenangan.

Hingga akhirnya kedua suporter tersebut pun terlibat saling serang dan membuat sejumlah suporter mengalami luka-luka.

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Dito Ariotedjo buka suara terkait kerusuhan antarsuporter yang terjadi pada pertandingan PSIS Semarang vs Persib Bandung di Stadion Jatidiri, Semarang, Minggu (20/8/2023).

Menpora Dito mengaku kecewa atas kejadian kerusuhan antarsuporter yang kembali terjadi pada Liga 1 musim ini.

Untuk itu dalam waktu dekat pihaknya bakal memanggil PSSI guna membicarakan agar kejadian serupa tak lagi terjadi.

“Kami akan mengundang PSSI dan memastikan kembali, saya rasa harus ada tindakan spesifik dan tegas karena ini kejadiannya berulang,” kata Menpora Dito saat ditemui di Kemenpora, Senayan, Jakarta, Senin (21/8/2023).

“Tadi sudah kontak dengan PSSI, rencana minggu ini (bertemu-red). PSSI juga akan menindaklanjuti jadi bukan rapat yang panjan,” sambungnya.

Politisi Golkar itu juga kembali menyerukan kepada seluruh suporter agar benar-benar mendukung timnya secara positif.

Menurutnya hal-hal negatif seperti ini yang bisa mencoreng sepakbola Indonesia harus segera dihentikan.

Apalagi Indonesia masih dipantau FIFA dan tak lama lagi akan menggelar Piala Dunia U-17 pada 10 November – 2 Desember 2023.

“Iya, makanya saya mengajak juga suporter bahwa bola milik bersama, harus dijaga bersama,” ajak Menpora Dito.

“Ayo nonton dengan substansi bola dan kesampingkan yang lain. Apalagi ini mau persiapan Piala Dunia (U-17), ini akan dibicarakan dengan PSSI semoga ada langkah konkret,” pungkasnya.(Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid)

 

Artikel terkait telah tayang di Tribunnews dengan judul Bentrok Antar-Suporter di Laga PSIS vs Persib Bandung, Menpora akan Panggil PSSI

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved