Bali United

Gantikan Kadek Arel, Rahmat Arjuna Tampil Berani, Ricky Fajrin Percaya Sinar Pemain Muda Bali United

Gantikan Kadek Arel, Rahmat Arjuna Tampil Berani, Ricky Fajrin Percaya Sinar Pemain Muda Bali United *Mental menentukan karier

Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: Fenty Lilian Ariani
dok twitter @BaliUtd
Pemain muda Bali United, Rahmat Arjuna saat berjibaku dengan pemain Persebaya Surabaya. 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Pemain Senior Ricky Fajrin menilai pemain-pemain muda Bali United memiliki kans bersinar di Liga 1 yang menjadi kasta tertinggi sepak bola Indonesia. 

Terlebih Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) yang menelurkan kebijakan pemain U-23 yang maksimal kelahiran 1 Juli 2001 wajib tampil mengisi starting XI minimal 45 menit pertama. 

Dengan begitu pemain-pemain muda ini mampu menambah jam terbang dan mengasah mental daya juang mereka menghadapi pemain-pemain senior dari tim lawan. 

Sebut saja Kadek Arel Priyatna, di usia yang masih muda, 18 tahun, pemain nomor punggung 44 ini bahkan sudah menjadintulang punggung Bali United di lini pertahanan. 

Kadek Arel dengan mentalitas, ketenangan mampu mengcover lini belakang Bali United dari serangan-serangan lawan sehingga mampu meredam peluang yang mengancam gawang. 

Kadek Arel pun selalu menjadi pilihan utama Teco sebelum pergi membela Timnas Piala AFF U-23 di Thailand.

Kemudian setelah Kadek Arel absen untuk membela Timnas, nama Rahmat Arjuna Reski yang sudah bergabung dari putaran kedua musim lalu kembali muncul dengan sinar yang lebih terang. 

Berbeda dengan saat pertama kali bergabung di tim senior Bali United, pemain berusia 19 tahun ini pun kini mentalnya lebih matang.

Rahmat Arjuna lebih berani melakukan penguasaan bola, melakukan intersep ke lini pertahanan lawan dan menciptakan peluang-peluang ke gawang lawan, seperti saat melawan Barito Putera di pekan ke-10 kemarin. 

Sebelumya, musim lalu juga ada nama talenta muda yang bersinar dalam debutnya di tim senior, yakni Made Tito Wiratama, performanya di atas lapangan sebagai pemain muda mampu menyihir pemain-pemain tim lawan dengan kepiawaiannya. 

"Pemain muda di Bali bagus-bagus sih, cuma tergantng mental mereka, mental harus kuat, karena dimanapun liga itu tidak gampang," kata Ricky Fajrin kepada Tribun Bali, pada Senin 28 Agustus 2023. 

Ricky Fajrin menyampaikan, bahwa di Bali United, pemain muda sangat mendapatkan dukungan dari para pemain senior saat bertukar ilmu, salah satunya yang menjadi pesannya kepada pemain muda adalah mental. 

Baca juga: Tim-tim Papan Atas Dikalahkan Bali United di Stadion Dipta, Teco Minta Suporter Lebih Penuh Lagi


"Mental itu yang menentukan karir dia, jika mental dia kuat dia bisa di tetap berada kasta tertinggi. Sebagai pemain senior kita ingatkan juga karena kita pernah muda ya, wajar saja kita kasihtl tahu sewajarnya, tidak terlalu yang menggurui," bebernya. 

Sehingga seperti halnya saat Arel harus absen, pemain muda lain di sektor lain mampu menutup celah memberikan gebrakan-gebrakan baru di dalam tim dengan kesiapannya.

"Sekalipun tak ada Arel, kita masih ada yang lain, pemain lain harus siap," pungkasnya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved