Human Interest Story

Kisah Nanda Pradnya Dewi, Lulusan Terbaik Poltrada Bali, Langsung Jadi ASN Kemenhub

Lulusan Poltrada Bali angkatan pertama, Ni Made Nanda Pradnya Dewi, langsung diangkat menjadi ASN Kementrian Perhubungan

|
Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Tribun Bali/I Made Ardhiangga Ismayana
Made Nanda Pradnya Dewi, 21 tahun, asal Banjar Angkeb Canging Desa Gulingan, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung menjadi lulusan terbaik di Poltrada Bali - Kisah Nanda Pradnya Dewi, Lulusan Terbaik Poltrada Bali, Langsung Jadi ASN Kemenhub 

TRIBUN-BALI.COM, TABANAN - Ni Made Nanda Pradnya Dewi (21), asal Banjar Angkeb Canging Desa Gulingan, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung, Bali menjadi lulus terbaik.

Lulusan SMA Negeri 1 Mengwi itu lulus dengan IPK 3,79 untuk program studi Management Transportasi di Politekhnik Tranportasi Darat (Poltrada) Bali.

Wajah sumringah nampak dari putri daerah kabupaten Badung tersebut.

Lulusan Poltrada Bali angkatan pertama, Ni Made Nanda Pradnya Dewi mengatakan, bahwa dirinya memang sudah sejak SMA mengincar untuk masuk ke kampus kedinasan tersebut.

Baca juga: Kisah Haru Warga Tulikup Kelod Gianyar, Dibalik Candi Bentar Pantai Kuta Tak Sejajar

Di mana Poltrada memiliki pola pembibitan yang dianggapnya waktu SMA cukup baik.

Terlebih, dirinya akan langsung diangkat menjadi ASN Kementrian Perhubungan.

“Pertama milih di sini (Poltrada Bali) awalnya searching memang mencari sekolah kedinasan. Kebetulan Poltrada dari 21 kampus di seluruh Indonesia, ada satu di Bali yang akhirnya saya pilih. Dan juga saya melihat memang pola pembibitan cukup bagus. Dan juga langsung lulus diangkat menjadi ASN Kemenhub,” ucapnya, Senin 28 Agustus 2023 kepada awak media.

Nanda sapaan akrabnya mengaku, bahwa memang memiliki niatan sejak awal untuk masuk di Poltrada Bali.

Tentunya sejak SMA dirinya sudah mempersiapkan segalanya.

Terutama menyangkut phisik dan akademik untuk bisa lolos menjadi satu dari 72 mahasiswa yang lolos untuk belajar di kampus di Kecamatan Kerambitan Tabanan itu.

“Karena sudah niatan. Jadi mempersiapkannya lumayan banyak. Terutama soal fisik dan akademik, disiapkan. Mulai dari lari, push up, shuttle run,” ungkapnya.

Selama menjalani studi, sambungnya, bahwa awal masuk dirinya sudah mendapat masa pembentukan karakter diri.

Dilatih phisik dan karakter disiplin.

Dan selanjutnya ketika masuk, cukup banyak kegiatan-kegiatan yang harus dilakukan di Poltrada Bali, yang membentuk karakter disiplin dirinya.

Mulai dari apel pagi siang sore dan malam. Kemudian, diisi juga dengan ekstrakulikuler dan kegiatan lainnya.

“Untuk ketemu orangtua paling ada waktu sehari untuk izin bermalam (di rumah),” ungkapnya lagi.

Nanda mengaku, bahwa dirinya saat ini sudah sepenuhnya kuat secara phisik dan mental.

Sebab, di Poltrada selain studi dan ekstrakulikuler, pertemanan angkatan yang membuatnya menjadi lebih terbuka.

Karena berteman dengan orang dari seluruh Indonesia.

Karena itu, dirinya setelah lulus cukup siap untuk ditempatkan dimana saja. Sesuai keputusan SK penetapan oleh Kemenhub RI.

“Memang soal manajemen waktu kita paling merasakan di sini. Lelahnya paling karena memang kegiatan yang cukup padat dan sering capek. Tapi karena bareng-bareng teman jadi dijalani dengan dinikmati,” jelasnya.

Nanda mengaku, bahwa menjadi lulusan terbaik itu memang dengan upaya cukup keras.

Karena dirinya masih dengan banyaknya kegiatan dan ekskul, masih menyempatkan untuk terus belajar.

Dan kini dirinya hanya tinggal menunggu SK penempatan untuk kemudian bertugas menjadi bagian dari ASN Kemenhub.

“Pesan untuk teman semua dimanapun, jangan lupakan Poltrada. Dan untuk adik-adik berpesan menjalani ikhlas dan berbuat baik,” bebernya.

Direktur Poltrada Bali, Efendhi Prih Raharjo mengatakan, pihaknya menggelar prosesi wisudawan angkatan pertama tahun 2023 ini kepada 72 taruna, yang terdiri dari 24 taruna Program Studi D III Teknologi Otomotif, dengan wisudawan terbaik atas nama Ni Wayan Widi Ayu Ariani, yang meraih IPK 3,83.

Selanjutnya, 24 taruna dari Program Studi D III Manajemen Logistik, dengan wisudawan terbaik atas nama Ida Ayu Putu Rahayu Indayanti meraih IPK 3,79.

Terakhir, terdapat 24 taruna dari Program Studi D III Manajemen Transportasi Jalan, dengan wisudawan terbaik atas nama Ni Made Nanda Pradnya Dewi yang meraih IPK 3,79.

Seluruh wisudawan merupakan bagian dari Taruna Program Pola Pembibitan Kementerian Perhubungan.

Keseluruhan dari 72 taruna yang di wisuda ini telah berhasil membuktikan kemampuan dan kompetensi mereka di bidangnya.

Mereka diharapkan mampu membuktikan tekad dan integritas sebagai insan perhubungan yang unggul, profesional, dan beretika.

Upacara wisuda pertama Politeknik Transportasi Darat Bali ini tidak hanya menjadi tonggak bersejarah bagi institusi pendidikan tersebut, tetapi juga menandai komitmen mereka dalam mendukung visi Indonesia Emas 2045 melalui penyiapan sumber daya manusia yang berkualitas dalam sektor transportasi darat.

“Kami bersyukur dengan bangga dengan capaian wisuda saat ini. Selain mendapat SK dan Ijazah juga kami lengkapi dengan SKPI (surat keterangan pendamping ijazah) terkait dengan kompetensi. Selain menjadi ASN mereka juga langsung mendapat jabatan fungsional,” bebernya. (*).

Made Nanda Pradnya Dewi, 21 tahun, asal Banjar Angkeb Canging Desa Gulingan, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung menjadi lulusan terbaik di Poltrada Bali - Kisah Nanda Pradnya Dewi, Lulusan Terbaik Poltrada Bali, Langsung Jadi ASN Kemenhub
Made Nanda Pradnya Dewi, 21 tahun, asal Banjar Angkeb Canging Desa Gulingan, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung menjadi lulusan terbaik di Poltrada Bali - Kisah Nanda Pradnya Dewi, Lulusan Terbaik Poltrada Bali, Langsung Jadi ASN Kemenhub (Tribun Bali/I Made Ardhiangga Ismayana)

Kumpulan Artikel Badung

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved