Universitas Terbuka Denpasar Gelar Orientasi Studi Mahasiswa Baru, Targetkan 12 Ribu Mahasiswa

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Universitas Terbuka Denpasar menggelar Orientasi Studi Mahasiswa Baru 2023/2024 Ganjil perdana di Ballroom Bhumiku, Jalan Gunung Soputan Denpasar pada Sabtu 2 September 2023.

Direncanakan pelaksanaan Orientasi Studi Mahasiswa Baru 2023/2024 Ganjil ini digelar selama 8 batch, mengingat banyaknya mahasiswa yang mendaftar.

Direktur Universitas Terbuka Denpasar, Agus Tatang Sopandi mengatakan ada sebanyak 5.189 mahasiswa baru yang mendaftar di UT.

Dalam pelaksanaan orientasi batch pertama, diikuti oleh 431 orang mahasiswa.

Baca juga: PKM Bina Desa Universitas Terbuka Denpasar di Desa Blimbingsari Jembrana

Selanjutnya pada batch kedua yakni 3 September 2023 akan diikuti oleh 456 mahasiswa.

“Kami memang menggelar pelaksanaan orientasi studi ini setiap Sabtu dan Minggu, karena kebanyakan mahasiswa kami memang sudah bekerja,” kata Agus Tatang Sopandi.

Saat ini UT Denpasar memiliki sebanyak 10.500 orang mahasiswa yang aktif.

Dan di tahun 2023 ini pihaknya menargetkan jumlah mahasiswa mencapai 12.000 lebih.

Tatang Sopandi menyebut ada empat rangkaian yang digelar dalam Layanan Pendukung Kegiatan Belajar Jarak Jauh atau LPKPJJ di UT.

Pertama yakni masa orientasi studi mahasiswa baru untuk memperkenalkan konsep dan sistem pembelajaran jarak jauh atau PJJ di UT.

Kemudian yang kedua adalah Pelatihan Keterampilan Belajar Jarak Jauh atau PKBJJ yang bertujuan memberikan pembekalan kepada mahasiswa baru agar memiliki keterampilan belajar efektif dengan sistem PTTJJ.

Ketiga dilanjutkan dengan Workshop Tugas yang bertujuan memberikan bantuan layanan akademik berupa bantuan pemahaman maupun bimbingan kepada mahasiswa agar bisa menyelesaikan tugas pembelajaran dengan baik.

Dan keempat adalah Klinik Ujian yang merupakan layanan dalam memahami proses asesmen atau evaluasi hasil pembelajaran di UT.

Sopandi menambahkan, ada banyak layanan yang diberikan UT kepada mahasiswa, mulai dari modul cetak maupun online, layanan pembelajaran tutorial online, webinar, hingga ada tatap muka.

“Di UT memang lebih banyak menggunakan fasilitas online, apalagi kami sejak lama memang sudah berbasis IT,” imbuhnya.