Berita Bali

Profil Made Artana Dari Anak Petani Jadi Rektor Primakara University

Setelah menjadi Universitas Primakara, I Made Artana, terpilih menjadi Rektor.

Penulis: Ni Luh Putu Wahyuni Sari | Editor: Fenty Lilian Ariani
ist
Profil I Made Artana Rektor Universitas Primakara 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Setelah menjadi Universitas Primakara, I Made Artana, terpilih menjadi Rektor.

Lantas bagaimana sosok dari Made Artana yang cukup sering menggaungkan pengembangan ekonomi kreatif digital di Bali.

Made Artana, yang baru saja dilantik sebagai Rektor Primakara University periode 2023-2027 pada Agustus lalu, merupakan pria kelahiran 14 Agustus 1975 dari keluarga petani di Desa Carangsari, Kabupaten Badung, Provinsi Bali.

Sebelum meraih sukses seperti sekarang, Made Artana pernah memiliki pengalaman tidak naik kelas saat duduk di bangku Sekolah Dasar (SD).

Kala itu, ia mengaku merasa tertekan karena target giat belajar dari orang tuanya.

"Sebagai anak paling kecil, saya sering merasa terbebani target giat belajar agar menjadi pintar seperti kakak-kakak saya. Semangat belajar sempat merosot, dan akhirnya saya pernah tidak naik kelas saat SD," kenang Made Artana saat diwawancara di kampus Primakara University, Jalan Tukad Badung No.135, Renon, Denpasar beberapa waktu lalu.

Beruntung, Made Artana bertemu dengan guru kelas baru pindahan dari sekolah lain.

Guru bernama Surasmini tersebut memuji kemampuan Made Artana dan memberikan motivasi. Made Artana kembali percaya diri menempuh pendidikan hingga berhasil menyelesaikan pendidikan di SMAN 4 Denpasar, kemudian melanjutkan pendidikan tinggi di Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia (UI).

"Saya memilih Program Studi Komputer karena merasa bahwa di sini ada masa depan," ujarnya.

Made Artana merupakan sarjana Ilmu Komputer dari Universitas Indonesia (UI). Sejak tahun 1999, Made Artana telah membangun bisnis IT di Bali melalui perusahaaannya, yaitu PT Bali Soket Informindo (IT Solution Provider), PT Bali Medianet Internusa (Internet Service Provider), dan Study Bali International (E-Learning English School).

Sebelum menduduki jabatan sebagai Rektor Primakara University, Made Artana menjabat sebagai Ketua STMIK Primakara. Selain aktivitas di Primakara, ia juga aktif dalam organisasi. Seperti menjadi Dewan Pembina HIPMI Bali, Wakil Ketua Bali Tourism Board, Dewan Pembina Ikatan Guru Indonesia Wilayah Bali, serta anggota Kelompok Ahli Bidang Teknologi, Informasi, dan Komunikasi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali.

Dalam pelantikan Rektor Primakara University (PRIME-U) pada 18 Agustus 2023 lalu, Made Artana menyampaikan tekadnya untuk mendidik generasi muda, terutama dalam bidang kewirausahaan dan pengembangan startup digital. Selain itu, PRIME-U di bawah kepemimpinannya juga akan konsisten sebagai ecosystem builder ekonomi kreatif digital di Bali.

"Primakara University ingin berperan aktif sebagai ecosystem builder dengan keunggulan di bidang teknologi digital yang dimiliki. Primakara University punya komitmen berkontribusi penuh di sektor kelima dari konsep ekonomi Kerthi Bali, yaitu pengembangan ekonomi kreatif dan digital di Bali," ujarnya.

Di luar kesibukannya sebagai Rektor Primakara University, Made Artana tercatat aktif dalam pengembangan jiwa kewirausahaan di kalangan generasi muda, termasuk sebagai pengisi acara dalam side event G20 yang diselenggarakan oleh Kementerian PPN/Bappenas, sebagai juri dalam berbagai event seperti Wirausaha Muda Mandiri, Wirausaha Muda Denpasar, dan lainnya.

Dalam perjalanan kariernya, Made Artana juga memperoleh sejumlah penghargaan, antara lain: Creative Young Entrepreneur Award (CYEA) dari Junior Chamber International Indonesia (2014), Technopreneur Award Entrepreneur Festival Money & I Magazine (2015).

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved