Penemuan Kerangka Ibu dan Anak di Depok

UPDATE Penemuan Tengkorak Ibu dan Anak di Depok, Kriminolog UI Ungkap Hal Ini

Jenazah ibu berinisial GAH (68) dan anak laki-lakinya berinisial DAW (39) ditemukan di kediaman mereka, di Perumahan Bukit Cinere, Cinere, Depok

Editor: Sabrina Tio Dora Hutajulu
TribunJakarta/Elga Hikari Putra
UPDATE Penemuan Tengkorak Ibu dan Anak di Depok, Kriminolog UI Ungkap Hal Ini 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - UPDATE Penemuan Tengkorak Ibu dan Anak di Depok, Kriminolog UI Ungkap Hal Ini

Kasus penemuan tengkorak ibu dan anak di Cinere, Depok, Jawa Barat masih menjadi misteri.

Jenazah ibu berinisial GAH (68) dan anak laki-lakinya berinisial DAW (39) ditemukan di kediaman mereka, di Perumahan Bukit Cinere, Cinere, Depok, Kamis (7/9).

Dilansir Kompas (11/9), Kriminolog dari Universitas Indonesia (UI) Adrianus Meliala menyebut, kecil kemungkinan ibu dan anak ditemukan meninggal di rumahnya.

Pasalnya, pihak kepolisian tidak menemukan tanda-tanda kerusakan pada pagar atau pintu di rumah mereka.

“Tentang adanya dugaan dibunuh oleh orang lain, tidak terlihat ada perusakan di pagar atau pintu,” kata Adrianus saat dilansir Kompas.com melalui sambungan telepon, Sabtu (9/9/2023).

Selain itu, Adrianus menyebut, tetangga rumah ibu dan anak yang itu tidak melihat orang tak dikenal masuk pekarangan kediaman korban.

“Juga tidak terlihat orang luar, oleh tetangga atau RW bahwa rumah itu kemasukan orang. Dengan kata lain, kita menepis kemungkinan terjadinya pembunuhan dari keduanya,” imbuh Adrianus.

Diberitakan sebelumnya, jenazah ibu dan anak laki-lakinya ditemukan di kediaman mereka, Perumahan Bukit Cinere Indah, Jalan Puncak Pesanggrahan 8 No.39, RT 01 RW 16, Kecamatan Cinere, Kota Depok, Jawa Barat, Kamis (7/9/2023).

Keduanya ditemukan dalam keadaan tinggal tulang belulang dan bersandar ke dinding kamar mandi yang tidak terkunci.

Di antara dua jasad tersebut, petugas menemukan botol beling dan bungkus cokelat.

Selain itu, petugas juga menemukan sebuah tulisan berjudul ‘to you whom ever' dalam sebuah laptop.

"Jadi di sana tertulis, 'siapa pun yang membaca tulisan ini ini, mungkin pada saat melihat tulisan ini saya dan ibu saya sudah meninggal dunia'," ungkap Direskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi, Jumat (8/9).

Sudah Tewas Sekitar Satu Bulan Lebih

Tim gabungan yang melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) menduga, kedua jasad yang ditemukan sudah membusuk itu diperkirakan sudah tewas dalam kurun waktu sebulan lebih.

Dari hasil TKP juga belum bisa menyimpulkan penyebab pasti kematian korban.

"Dari luka kita tidak bisa ketahui apakah ada luka atau tidak, karena kondisi jenazah sudah posisi membusuk, sudah lama sekali, diperkirakan kurang lebih satu bulan," kata Kapolres Metro Depok Kombes Pol Ahmad Fuady di lokasi, dikutip dari Wartakotalive.com.

"Sementara kita belum dapat menyimpulkan, karena olah TKP belum bisa menarik kesimpulan penyebabnya."

"Nanti dari forensik yang akan menyimpulkan atau mengetahui apakah ada luka atau penyebabnya seperti apa dan sebagainya," pungkasnya.

Kronologi penemuan mayat

Kepala Urusan Humas Polres Metro Depok Iptu Made Budi sebelumnya berujar, penemuan jenazah itu bermula saat warga setempat melapor kepada Jafar bahwa GAH dan DAW sudah lama tak terlihat.

Jafar kemudian mengajak ketua RT setempat, Sony Wicaksono, untuk mengecek kediaman GAH dan DAW.

Jafar dan Sony masuk secara paksa melalui pintu garasi rumah ibu dan anak itu.

"Saksi (Jafar-Sony) mencoba masuk ke dalam pagar, lalu membuka garasi rumah, dan mencium bau tidak sedap dari ruang kamar mandi," ungkap Made.

Jafar dan Sony tak langsung membuka ruang kamar mandi tersebut. Keduanya membuat laporan ke Polsek Cinere.

Pihak kepolisian bersama Jafar-Sony lalu membuka pintu kamar mandi dan menemukan jenazah GAH dan DAW.

Menurut Made, kedua korban dalam keadaan bersandar ke dinding kamar mandi.

"Kedua korban ditemukan di ruang kamar mandi yang tidak terkunci dalam keadaan sudah tidak bisa diidentifikasi, tinggal tengkorak," ucap Made.

Kata Saksi

"(Jasad GAH-DAW) ditemukannya di kamar mandi belakang, kamar mandi pembantu," ungkap satpam perumahan sekaligus saksi, Jafar, di tempat kejadian perkara (TKP) pada Kamis.

Jenazah GAH dan DAW ditemukan dalam posisi bersandar ke dinding toilet.

Menurut Jafar, sang ibu berada di dekat pintu kamar mandi, sementara DAW berada di sebelah kanannya.

"Berdua berjejer, yang satu (DAW) menyender, yang ibunya di kiri dekat pintu," kata dia.

Berdasarkan foto yang diterima Kompas.com, jasad DAW dan GAH sudah menghitam.

Ada benda seperti bantal yang diletakkan di punggung DAW dan GAH.

Mereka seakan-akan bersandar ke bantal tersebut.

Kedua korban tampak sudah tak lagi memiliki kulit.

Tengkorak sang anak terlihat jelas.

Sementara itu, tengkorak sang ibu tak terlalu terlihat jelas.

Pakaian yang dikenakan DAW dan GAH tampak basah.

Kemudian, ada botol minuman yang berada di tengah-tengah DAW dan GAH.

Kondisi kamar mandi itu juga kotor.

Dinding kamar mandi yang berwarna putih dipenuhi debu.

Terakhir Terlihat Pertengahan Juli

Satpam perumahan sekaligus saksi bernama Jafar mengungkapkan, GAH dan DAW keluar hanya untuk mencari makan atau berbelanja.

"Biasanya setiap hari Kamis keluar pakai taksi Bluebird, diperkirakan belanja saja atau mencari makan," ungkap Jafar di tempat kejadian perkara (TKP).

Jafar mengaku terakhir kali melihat GAH dan DAW pada Kamis pertengahan Juli 2023.

Saat itu, GAH dan DAW juga keluar perumahan tersebut menggunakan taksi.

Setelah hari itu, Jafar mengaku tak pernah melihat GAH dan DAW lagi.

"Saya terakhir (melihat korban) kurang lebih hampir sebulan setengah lalu, di bulan Juli, sekitar pertengahan," tutur dia.

(*)

Kompas

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved