Berita Bali
Ditargetkan Rampung April 2024, Peletakan Batu Pertama Lot H3A KEK Sanur Dilakukan
Ditargetkan Rampung April 2024, Peletakan Batu Pertama Lot H3A KEK Sanur Dilakukan
Penulis: Zaenal Nur Arifin | Editor: Fenty Lilian Ariani
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Acara Peletakan Batu Pertama di Lot H3A Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kesehatan Sanur digelar pada Rabu, 13 September 2023.
Ini menandai langkah awal pembangunan lot H3A KEK Sanur seluas 5000m2 yang dikembangkan sebagai layanan kesehatan di bidang Aesthetic dan Plastic Surgery.
Pembangunan ini merupakan lanjutan dari Penandatangan Land Lease Agreement (LLA) oleh PT Hotel Indonesia Natour (HIN) dan PT Bluecross Medika Internasional (BMI) pada 1 September 2023 lalu.
PT BMI merupakan mitra Healthcare dengan Center of Excellence pelayanan Aesthetics/Plastic Surgery.
Pembangunan yang ditargetkan selesai pada April 2024 ini merupakan salah satau terobosan HIN untuk mengembangkan KEK Kesehatan Sanur sebagai "World Class Medical & Wellness Destination", atau Pusat Layanan Kesehatan dan Pariwisata dengan fasilitas terintegrasi berstandar internasional, salah satunya yaitu fasilitas layanan kesehatan atau healthcare.
Kegiatan groundbreaking ini dihadiri oleh Direktur Utama HIN Christine Hutabarat, Direktur Utama HISI Doddy A Matondang, Direktur BMI Rudi Surjanto, Komisaris BMI William Tjandra beserta partner BMI.
“Kami berkomitmen memberikan kualitas pelayanan Aesthetics & Plastic Surgery terbaik dan menghadirkan World's Best Medical Aesthetics and Plastic Surgery Centre di KEK Sanur sesuai dengan visi & misi KEK Sanur untuk menghadirkan layanan kesehatan berstandar internasional, sehingga menarik minat penduduk Indonesia untuk mengalihkan perawatan medis yang sebelumnya dilakukan di luar negeri menjadi di Indonesia saja,” kata Rudy.
Dalam kesempatan yang sama Christine Hutabarat, Direktur Utama HIN turut menyampaikan hal serupa.
Baca juga: Kasus Stunting di Karangasem Capai Angka 9,2 Persen
“The Sanur sebagai World Class Medical & Wellness Destination atau pusat layanan kesehatan dan pariwisata dengan fasilitas terintegrasi bestandar internasional akan menjadi salah satu landmark di Bali yang diharapkan menjadi akselerator peningkatan perekonomian Indonesia khususnya Bali,” imbuh Christine Hutabarat.
Menurutnya, kehadiran salah satu layanan yaitu aesthetic dan plastic surgery dengan berbagai layanan komprehensif, inovatif ditunjang dengan expertise, alat-alat yang berkualitas dan teknologi terkini akan memberikan added value yang signifikan bagi terwujudnya visi kawasan secara keseluruhan.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.