Desa di Perbukitan Tak Tersentuh Wifi Gratis! Sedang di Tempat Lain, Pasar Tradisional pun Dipasangi

TRIBUN-BALI.COM  - Pemkab Karangasem sedang mengerjakan pemasangan layanan wifi gratis di ruang publik. Selain objek wisata, program Pemprov Bali ini juga menyasar pasar tradisional.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Karangasem, I Gusti Ngurah Swisnawa mengatakan, pemasangan wifi gratis masih berlangsung. "Target tahun 2023 sekitar 70  titik, yang sudah on 35  titik," ungkap dia, Jumat (22/9)

Pasar yang sudah dipasang wifi gratis yakni Pasar Menanga, Bebandem,  Pesangkan, Ababi,  Abang, Gigit, Culik, Subagan, Sidemen, Selat, Karanganyar, Pempatan, Bungaya, Rendang, Telaga, hingga Seraya. Sedangkan objek wisata meliputi Bukit Asah, Pasir Putih, Candidasa, dan Taman Sukasada.

Baca juga: Usai Periksa 30 Saksi, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Lift Maut Ayu Terra Resort Ubud

Baca juga: TERSANGKA Tragedi Lift Maut Ayu Terra Resort Ubud Diumumkan Senin 24 September 2023

"Untuk sisanya masih proses pemasangan di ruang  publik  lainnya. Pemerintah  melakukan  pemasangan di Pasar dan DTW untuk mempermudah proses transaksi pembelian dan lainnya. Sehingga  perputaran  uang jalan cepat,"tambahnya.

Tahun 2022, Pemprov Bali melalui program Bali Smart Island (BSI) telah memasang 179 titik dari target 190 di Karangasem. Rinciannya 152 titik di desa adat, 12 titik di puskesmas dan 15 titik di objek wisata ."Untuk area banjar rencana kami backup dengan APBD Kabupaten," kata dia.

Dari ratusan desa adat di Karangasem, 20 di antaranya belum tersentuh layanan wifi gratis. Desa adat yang belum mendapatkan kebanyakan berada di daerah dataran tinggi, satu di antaranya Desa Ban, Kecamatan Kubu.  

"Desa adat yang belum dapat layanan wifi gratis karena topografi. Rata-rata desa adat lokasinya di atas. Infrastruktur tidak memadai sehingga petugas kesulitan menjangkau. Pengusaha provider  juga enggan pasang jaringan di lokasi itu," kata dia. (ful)