Bocah Hilang di Karangasem
Bocah Hilang Ditemukan Kedinginan Dekat Sungai di Tenganan, Suarjana Duga Ada yang Menuntun
Rasa haru dan bahagia menyelimuti keluarga Kadek Miko (5) yang ditemukan setelah hilang sekitar 20 jam.
Penulis: Saiful Rohim | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Bocah Hilang Ditemukan Kedinginan Dekat Sungai di Tenganan, Suarjana Duga Ada yang Menuntun
TRIBUN-BALI.COM, KARANGASEM - Rasa haru dan bahagia menyelimuti keluarga Kadek Miko (5) yang ditemukan setelah hilang sekitar 20 jam.
Bocah warga Banjar Tenganan Pegringsingan, Desa Tenganan, Kecamatan Manggis, Kabupaten Karangasem ditemukan dengan kondisi selamat di sekitar aliran sungai di Desa Tenganan, Kecamatan Manggis, Jumat (22/9/2023) pagi hari.
Korban ditemukan tanpa ada luka.
Baca juga: Ditemukan Lemas di Sungai Tenganan Karangasem, Keluarga Kadek Miko Terharu dan Bahagia
Koordinator Basarnas Karangasem, Gusti Ngurah Eka Widnyana, mengatakan, korban hilang, Kamis (21/9/2023) pukul 12.30 Wita, dan dilaporkan ke Basarnas pukul 22.00 Wita.
Saat ditemukan posisinya duduk telungkup, lemas lantaran kedinginan akibat semalaman berada di air. Korban langsung diperiksakan ke Puskesmas.
"Jarak dari rumah korban menuju lokasi penemuan sekitar 1 kilometer. Dia ditemukan selamat. Hanya lemas karena kedinginan," kata I Gusti Ngurah Eka, Jumat (22/9/2023).
Baca juga: Diduga Ikut Wong Samar, Bocah 5 Tahun Hilang 21 Jam di Karangasem, Ditemukan Posisi Telungkup
Ditambahkan, pencarian dilaksanakan mulai pukul 06.00 Wita. Dalam proses pencarian ini, pihaknya membagi menjadi 3 grup.
Setiap grup mencari di arah berbeda, yakni ke utara, timur, dan barat. Pencarian melibatkan anjing SAR untuk mendeteksi keberadaan korban di sekitar hutan.
Penyisiran dilakukan sekitar 3 jam. Menurutnya, penemuan korban bermula dari ditemukannya handphone oleh warga. Setelah dicek, korban ditemukan tak jauh dari handphone.
Baca juga: Anak 5 Tahun di Tenganan Pegeringsingan Berhasil Ditemukan di Area Sungai
Kelian 2 Adat Tenganan Pegeringsingan, Putu Suarjana, mengatakan, Kadek Miko hilang saat orangtua sedang membuat susu.
Sedangkan korban bermain di sekitar halaman rumahnya seorang diri. Orangtua mengetahui bersangkutan tak ada di rumah saat hendak memberikan susu ke korban.
"Sebentar ditinggal. Orangtuanya ke belakang membuat susu untuknya. Setelah susu jadi, orangtua sudah tak melihat dia di halaman rumah. Bocah yang hilang memiliki kelainan," kata Suarjana, Jumat (22/9/2023).
Baca juga: Seorang Bocah Hilang Misterius, Tim Gabungan akan Mencari ke Hutan di Desa Tenganan Bali
Korban sempat dicari sekitar rumah, tapi tak ditemukan. Akhirnya keluarga memberitahukan warga, dan dilakukan pencarian secara bersamaan di sekitar sungai hingga hutan. Korban tetap tidak ditemukan.
Desa Tenganan hampir sebagian besar wilayahnya berupa hutan dan sawah, terutama bagian utara.
"Sempat tanya beberapa paranormal. Katanya korban lari ke arah utara. Ada yang bilang ke barat. Sempat ada yang mengatakan akan kembali sekitar pukul 19.00 Wita. Tapi sampai pukul 02.00, korban tak ditemukan," jelas Suarjana.
Putu Suarjana menduga, korban hilang mungkin karena ada yang menuntun. Bocah itu jarang ke sungai dan tak berani sendirian.
"Perkiraan saya kemungkinan ada yang menuntun. Korban jarang ke lokasi, dan tak mengetahui jalannya," kata Suarjana.
Desa Tenganan Pegringsingan lumayan angker karena hampir 80 persen wilayahnya adalah hutan dan pertanian.
Lahan permukiman serta bale sosial warga sedikit, sekitar 78 hektare. Hutan adat seluas 225 hektare, sedangkan pertanian 558 hektare. Sedangkan jumlah penduduk 109 kepala keluarga.
"Rumah korban dengan sungai dan hutan jaraknya lumayan dekat. Infonya bersangkutan ditemukan bermain air sungai di sekitar lokasi penemuan," imbuhnya.
Unsur SAR yang terlibat pencarian di antaranya Basarnas Bali, BPBD Karangasem, Babinkantibmas Tenganan, Babinsa Tenganan, Camat Desa Manggis, K9 Polda Bali, SAR Dog, Polsek Manggis, keluarga korban dan warga setempat. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.