Music Zone
MUSIC ZONE: Terinspirasi Dari Orang yang Disalibkan Bersama Yesus, Saint Dismas Bikin Mask of Sanity
mengambil filosofi tentang orang yang disalibkan bersama Yesus di kayu salib bagian kanan yaitu Saint Dismas.
Penulis: Ni Luh Putu Wahyuni Sari | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Saint Dismas merupakan sebuah band alternatif rock yang terbentuk pada tahun 2019 dan berbasis di Tangerang, Ciledug.
Kali ini Saint Dismas dengan bangga mengumumkan peluncuran album debut mereka yang berjudul ‘Art, Earth, Consciousness’ pada tanggal 11 Agustus 2023 beberapa waktu lalu.
Band alternatif rock yang terdiri dari 4 orang tersebut mengambil filosofi tentang orang yang disalibkan bersama Yesus di kayu salib bagian kanan yaitu Saint Dismas.
Kisah tentang orang yang disalibkan bersama Yesus di bagian kanan (Saint Dismas) itu dikemas dalam sebuah lagu yang berjudul "Mask of Sanity" (Topeng Kewarasan).
Baca juga: Music Zone: Luapan Kebencian Hatenthem di Single Debut ‘Crowds of Cowards’
Vocalis Saint Dismas, Daniel Pandu Siregar mengatakan untuk mencari inspirasi tidak harus kepada orang-orang terkenal yang sudah lumrah di masyarakat dunia, seperti Bill Gates, Elon Musk, Mark Zuckerberg dan tokoh dunia lainnya.
Bisa juga kepada tokoh-tokoh yang hampir jarang tersentuh, tetapi memiliki filosofi yang menarik untuk diulas.
Salah satunya tentang kisah Saint Dismas atau orang yang disalibkan bersama Yesus di bagian kanan tersebut.
"Sebenarnya banyak tokoh-tokoh yang bisa kita jadikan panutan. Kayak Saint Dismas ini dia bertobat di saat-saat terakhir. Artinya setiap orang bisa bertobat selama ada kemauan, bahkan di saat-saat terakhir sekalipun," ungkap Pandu di Kubu Kopi Denpasar, Sabtu 23 September 2023.
Selain lagu Mask of Sanity yang mengisahkan tentang pengalaman sonik yang merefleksikan karakter khas dari Saint Dismas, band alternatif rock ini juga memiliki lagu lain dengan judul Monsters.
Pandu mengatakan dari lagu Monsters mereka ingin memberitahukan kepada pendengar bahwa setiap manusia memiliki dua sisi, yaitu sisi baik dan buruk.
Yang terpenting adalah bagaimana manusia mengontrol sisi buruk (Monsters) agar tidak mendominasi.
"Setiap manusia itu pasti punya sisi jahatnya, tinggal bagaimana kita mengontrol porsi dari sisi jahat itu agar tidak mendominasi diri kita. Jadi itu salah satu interpretasi dari lagu Monsters yang kita coba jadikan single di album pertama ini," tambah Pandu.
Untuk diketahui, Saint Dismas, adalah sebuah band alternatif rock yang terbentuk pada tahun 2019 dan berbasis di Tangerang, Ciledug.
Album pertama Saint Dismas berjudul "Art, Earth, Consciousness".
Ada 9 lagu dalam album tersebut yang sudah mulai debut pada 11 Agustus 2023, lalu.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.