Berita Bali
Tren Positif UMKM di Bali Lewat Tokopedia Ditunjang Kelas Maju Digital dan Hyperlocal
Tren Positif UMKM di Bali Lewat Tokopedia Ditunjang Kelas Maju Digital dan Hyperlocal
Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: Fenty Lilian Ariani
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Bali menjadi salah satu wilayah yang mencatatkan tren positif pergerakan Usaha Mikro Kecil dan Menangah di Bali yang tercatat terus mengalami pertumbuhan.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi di Bali tumbuh sebesar 6,96 persen pada kuartal II 2023 jika dibandingkan dengan kuartal I 2023.
Hal ini memiliki arti terjadinya pertumbuhan ekonomi di Bali, terutama pascapandemi, didukung oleh berbagai pihak, tidak terkecuali peran UMKM Bali.
Kepala Divisi Kebijakan Publik dan Hubungan Pemerintah Daerah Tokopedia, Emmiryzan menyampaikan, saat ini, sudah ada sekitar 14 juta penjual di Tokopedia yang hampir 100 persennya UMKM lokal, termasuk dari Bali.
Hal ini mendorong Tokopedia menggandeng Dekranasda Kota Denpasar, melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Denpasar, untuk menghadirkan Kelas Maju Digital (KMD) yang bisa diikuti UMKM Bali
“Kolaborasi dari seluruh pihak sangat dibutuhkan untuk makin mengoptimalkan daya saing dan peran UMKM Bali pada perekonomian daerah,” ujarnya dalam Media Briefing Tokopedia di Denpasar, Bali, pada Kamis 27 September 2023.
Terdapat berbagai topik seputar pengembangan usaha dan kompetensi kewirausahaan yang dibahas oleh pembicara dan UMKM berpengalaman melalui Kelas Maju Digital Denpasar, di Gedung Graha Sewaka Dharma, ada hari yang sama.
Mulai dari ide bisnis tanpa modal, tips foto produk dengan smartphone, cara mengemas produk dengan menarik, promosi ampuh untuk menarik pembeli dan topik relevan lainnya.
Selain menggelar Kelas Maju Digital, Tokopedia juga terus menggencarkan inisiatif Hyperlocal di Bali, yang bertujuan meningkatkan daya saing pelaku UMKM agar punya kesempatan sama untuk bertumbuh dan berkembang, tanpa harus pindah ke kota besar.
“Hyperlocal Tokopedia yang menerapkan teknologi geo-tagging memiliki berbagai manifestasi. Salah satunya, Kumpulan Toko Pilihan (KTP), halaman kurasi produk penjual Bali terdekat dari lokasi pembeli,” tuturnya.
“Ada pula Dilayani Tokopedia, layanan pemenuhan pesanan yang memungkinkan penjual termasuk UMKM Bali menitipkan produk di gudang-gudang pintar Tokopedia pada wilayah dengan permintaan tinggi,” sambung Emmiryzan.
Berkat inisiatif Hyperlocal dan manifestasinya, Tokopedia mencatat Gianyar, Badung dan Denpasar, menjadi beberapa daerah di Bali yang mengalami kenaikan jumlah penjual tertinggi lewat Kumpulan Toko Pilihan (KTP) Bali, dengan peningkatan rata-rata lebih dari 6 kali lipat selama semester I 2023 dibandingkan semester I 2022.
Pada periode yang sama pula, Buleleng, Klungkung dan Karangasem, tercatat sebagai daerah di Bali dengan jumlah transaksi tertinggi lewat Kumpulan Toko Pilihan (KTP) Bali, dengan peningkatan rata-rata hampir 7,5 kali lipat.
Selain itu, penjual di Bali juga bisa memanfaatkan Tokopedia Affiliate untuk membuat strategi affiliate marketing penjual khususnya UMKM lokal menjadi lebih interaktif dan menarik.
Pasalnya, pengguna Tokopedia Affiliate bisa mempromosikan produk/toko penjual secara lebih kreatif melalui ulasan/video tutorial kepada kerabat, rekan atau kreator konten lainnya dan meraih komisi hingga 10 persen ketika produk berhasil terjual dari link khusus yang dibagikan.
“Hal tersebut bisa membantu penjual memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan penjualan,” jelas Emmiryzan.
Animo masyarakat di Bali dalam menggunakan Tokopedia Affiliate pun sangat tinggi. Menurut temuan menarik Tokopedia, jumlah pengguna Tokopedia Affiliate, khususnya di Bali naik lebih dari 3 kali lipat pada semester I 2023 dibandingkan semester I 2022.
Sedangkan jumlah tautan produk di Bali yang dibagikan oleh pengguna Tokopedia Affiliate melonjak 3 kali lipat.
“Selain itu, kehadiran gudang pintar Dilayani Tokopedia di Surabaya telah membantu masyarakat di wilayah Indonesia Timur, termasuk Bali, untuk dapat mengakses lebih banyak pilihan produk secara lebih mudah dan efisien,” tuturnya.
Hal ini terbukti dari data Tokopedia yang mencatat selama semester I 2023 dibandingkan semester I 2022, jumlah transaksi yang dilakukan pembeli di Bali dari gudang pintar Dilayani Tokopedia di Surabaya meningkat hampir 1,5 kali lipat.
Selain menggelar Kelas Maju Digital, Tokopedia bersama para pemerintah juga fokus membantu pelaku usaha di Indonesia, khususnya UMKM lokal, agar mereka dapat meningkatkan daya saing bisnis lebih jauh.
“Tokopedia bersama Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia (KemenPPPA RI) meluncurkan Modul Perempuan Maju Digital untuk meningkatkan daya saing perempuan pelaku UMKM, termasuk di Bali, yang ingin memulai dan mengembangkan bisnis secara online,” jelas Emmiryzan.
Tokopedia pun rutin menggandeng pemerintah provinsi dan kota untuk mengadakan Kelas Perempuan Maju Digital (KPMD) yang bertujuan meningkatkan daya saing perempuan pelaku UMKM di berbagai daerah, seperti Bali, Medan, Bandung, Surabaya, Semarang, Solo, Yogyakarta dan terus merambah kota lain.
Baca juga: ATW Solar dan SED Sinergikan Energi Bersih dan Property di Bali, Inovasi Untuk Negeri
Tokopedia juga berkolaborasi bersama Kementerian Investasi Republik Indonesia (Kemenves RI) atau Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) untuk memfasilitasi dan memberikan sosialisasi mengenai nomor induk berusaha (NIB) kepada para pelaku UMKM.
Agar mereka bisa mendapatkan izin usaha secara online. Sepanjang tahun 2022, Tokopedia dan pemerintah telah membantu lebih dari 5.000 pelaku UMKM dari seluruh penjuru Indonesia mendaftar NIB.
Tokopedia juga terus mendukung upaya pemerintah dalam melindungi UMKM Bali, seperti Kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia Kantor Wilayah Bali memberi kemudahan bagi UMKM Bali untuk memperoleh sertifikasi Hak Kekayaan Intelektual (HKI).
“Harapannya, upaya ini bisa makin membantu UMKM Bali memiliki kepastian atau perlindungan hukum terhadap usahanya,” ucap Emmiryzan.
Sementara itu, Ketua Dekranasda Kota Denpasar, Ny. Sagung Antari Jaya Negara, menyampaikan, bahwa kolaborasi yang telah berjalan antara Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Denpasar, Dekranasda Kota Denpasar dengan Tokopedia dan PT Pos Indonesia dapat terus berinovasi dan bertumbuh.
“Didorong oleh visi untuk membangun sebuah ekosistem dimana dan siapapun bisa memulai dan menemukan apapun, telah memberdayakan jutaan penjual dan konsumen untuk berpartisipasi dalam masa depan perekonomian,” ujar dia.
Secara konsisten, Dekrasanda Kota Denpasar tiada hentinya mendukung para perajin Industri Kecil Menengah (IKM) dan pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM) untuk mengembangkan usaha mereka dengan memasarkan produk secara offline maupun online.
Sepanjang tahun 2022, Tokopedia terus mempromosikan produk IKM/UKM di Kota Denpasar agar dapat terus berkembang dan menarik minat masyarakat melalui berbagai kolaborasi, khususnya dengan Pemerintah Kota Denpasar dalam rangka mendorong kesadaran dan meningkatkan kompetensi para pelaku IKM/UKM di Kota Denpasar.
“Dalam memasarkan produk secara digital. Dekranasda Kota Denpasar tentunya berterima kasih atas jalinan kerjasama dan sinergitas yang diberikan untuk mensukseskan acara ini,” kata dia.
“Mudah-mudahan kegiatan baik ini menjadi momentum tumbuhnya semangat berwirausaha, berkreasi dan berinovasi baik kepada perajin yang menjadi penerima manfaat maupun kepada perajin binaan lainnya,” imbuhnya.
TuTu and Co yang dibangun Wiko Wikarta menjadi salah satu contoh UMKM Bali yang telah merasakan dampak positif dari berjualan online di Tokopedia.
“TuTu and Co lahir sebagai upaya saya untuk bangkit di tengah pandemi Covid-19 lalu. Walau saya memiliki pengetahuan berbisnis yang terbatas, saya selalu teringat dengan semangat Tokopedia untuk ‘mulai aja dulu’,” ungkapnya.
Berkat berjualan online di Tokopedia, omzet TuTu and Co bisa meningkat 2,5 kali lipat. Bahkan TuTu and Co mendapat kesempatan untuk terlibat pada kegiatan G20 lalu menjadi salah satu souvenir yang dipamerkan.
“Salah satu produk saya gelang Tridatu, dulu saya jual Rp 8.000 diawal, sekarang harganya Rp 4.500, bahan baku dipastikan berkualitas,” ucapnya.
Brand Indonesia asal Kota Denpasar, Bali ini menjual aksesori fesyen dengan material manik berkualitas ini memanfaatkan Tokopedia sejak akun media sosial bisnis miliknya tidak dapat diakses.
“Saat baru bergabung, ternyata Tokopedia sangat mendukung bisnis kecil seperti brand Tutu & Co. Manfaat yang kami dapat adalah meningkatnya brand awareness, sehingga kami memiliki pembeli dari Sabang sampai Merauke," terang dia.
Bahkan, berbagai kampanye seperti Tokopedia Fashion Week, Waktu Indonesia Belanja (WIB), Cantik Fest, dan Serbu Official Store (SOS) memberi pengaruh terhadap peningkatan penjualan produknya.
Sambil mengembangkan bisnisnya dengan memperluas pasar, Wiko juga tetap mempertahankan kualitas aksesori yang dibuat tanpa risau dibandingkan dengan produk sejenis namun dengan harga lebih murah.
Bagi Wiko, menjual produk dengan bahan berkualitas dan proses pengerjaan yang detil adalah hal utama.
Selain mengutamakan kualitas, Wiko juga mempunyai misi untuk mengubah stigma profesi perajin bagi warga Bali.
“Nama TuTu & Co tidak hanya sekedar unik, kata dari ‘& Co’ saya gunakan karena mewakili perajin Bali yang membantu pembuatan aksesori TuTu & Co," kata dia.
"Saya berharap, stigma profesi perajin yang semula dianggap tidak berpenghasilan, akan berubah menjadi sebuah profesi pilihan yang juga menghasilkan,” imbuh Wiko yang kini memiliki tujuh karyawan penduduk lokal Bali yang ia rekrut melalui kepala desa.
“Kalau bisnis jangan kompromi kualitas, kalung dari saya ada seller dari Inggris, menjadi desain untuk majalah terkemuka di sana, tampil di Elle Magazine” tuturnya.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.