Berita Buleleng
BPBD Buleleng Akan Keluarkan Surat Edaran Waspada Kebakaran Hutan
Musim kemarau panjang menyebabkan kebakaran hutan telah terjadi di beberapa titik di Buleleng.
Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani | Editor: Fenty Lilian Ariani
TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA - Musim kemarau panjang menyebabkan kebakaran hutan telah terjadi di beberapa titik di Buleleng. BPBD Buleleng dalam waktu dekat akan segera mengeluarkan surat edaran untuk masing-masing desa, agar masyarakat waspada dengan potensi terjadinya kebakaran lahan maupun hutan.
Kepala Pelaksana BPBD Buleleng, Putu Ariadi Pribadi pada Minggu (1/10) mengatakan, sejak Agustus hingga September kemarin kebakaran hutan telah terjadi di Kawasan Pura Batu Kursi di Desa Pemuteran, Hutan Desa Sanggalangit dan Hutan di Desa Tukad Sumaga. Kebakaran tersebut sudah dapat ditangani karena tergolong kecil.
Dalam waktu dekat ini, Ariadi menyebut pihaknya akan segera mengeluarkan surat edaran untuk masing-masing desa.
Dalam surat tersebut nantinya masyarakat diminta untuk lebih waspada dan menjaga kawasan hutan dari potensi terjadinya kebakaran.
Seperti tidak membersihkan lahan dengan cara dibakar, mengambil madu dengan sarana obor, serta membuang putung rokok sembarangan.
“Hutan – hutan di Buleleng memang lahannya cukup kering. Kita himbau masyarakat, agar tidak membakar lahan pertanian,maupun di Kawasan Hutan. Kalau membakar harus diawasi,” terangnya.
Selain itu pihaknya juga telah melakukan koirdinasi bersama Dinas Damkar, Petugas Taman Nasional Bali Barat, TNI-Polri, hingga relawan peduli api untuk bersama-sama melakukan penanganan apabila terjadi kebakaran hutan atau lahan.
Ariadi menyebut Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah III Denpasar mengidentifikasi ada 5 Kecamatan di Buleleng belum tersentuh hujan lebih dari 30 hari.
Kelima wilayah Kecamatan itu meliputi, Kecamatan Buleleng, Gerokgak, Kubutambahan, Sawan dan Sukasada.
Baca juga: Penataan Taman Makam Pahlawan Diklaim Bakal Mempercantik Wajah Kota Negara
Ke lima kecamatan itu mengalami tanpa hujan berturut-turut. Atas kondisi ini pihaknya telah menyiagakan sejumlah truk tangki untuk membantu suplai air bersih di desa-desa yang mengalami krisis air bersig. “Untuk air bersih, ada beberapa desa yang sudah kita bantu suplai air. Salah satunya di Desa Kaliasem kita sudah suplai,” tandasnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.