Bali United
SANKSI AFC Harus Dijalani Bali United Usai Kejadian Tahun Lalu, Teco Yakinkan Tidak Terulang Lagi!
Sedangkan denda 30.000 USD atau sekitar 460 juta sudah dibayarkan manajemen tahun lalu. Sehingga dari kapasitas 15.000 penonton,
Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR – Pelatih Bali United, Stefano Cugurra sedikit menyayangkan hukuman yang diterima dari AFC dengan pengurangan 75 persen kapasitas stadion.
Bali United bakal menjalani laga penting menghadapi Trengganu FC di Stadion Kapten I Wayan Dita Gianyar Bali, pada Rabu 4 Oktober 2023 pukul 20.00 WITA.
Sejatinya Teco ingin dukungan penuh supporter, tapi apa mau dikata hukuman satu pengurangan 75 persen penonton dari kapasitas harus dijalani.
“Tentu kami inginkan stadion penuh dengan suporter fanatik kami, tapi kami tahu ada kesalahan, manajemen sudah membayar denda, besok soal supporter,” kata Teco dalam sesi Pre Match Press Conference di Stadion Dipta, pada Selasa 3 Oktober 2023.
Baca juga: PREVIEW : Bali United Pede Hadapi Trengganu FC, Incar Konsistensi Pimpin Klasemen Grup G AFC Cup
Baca juga: PREVIEW BU VS Persikabo 1973 : Menanti Gaya Baru Serdadu Tridatu, Naik Tangga Buka Peluang Juara

Namun ke depannya, Teco berpesan manajemen untuk memberikan edukasi lebih kepada supporter, bahwa kompetisi AFC berjalan lebih ketat dalam regulasi, sehingga apa yang dilakukan supporter apabila hal negatif bisa berdampak buruk bagi klub.
Teco pun tak ingin hal ini terulang. Namun, melihat perjalalan di Liga 1, supporter Bali United sudah jauh lebih dewasa dan belajar, tak ada lagi penyalaan flare, bom asap maupun kembang api di dalam stadion.
“Manajemen perlu memberikan edukasi, mengikuti aturan kompetisi, karena lebih ketat di AFC, tapi kami sudah belajar, jangan sampai buat kesalahan lagi, kami sudah belajar dan jangan sampai buat kesalahan lagi dan kami siap menjamu Trengganu FC,” tuturnya.
Sehingga di laga kandang berikutnya menjamu, Central Coast Mariners maupun Stallion Laguna FC Bali United sudah bisa dihadiri penuh suporter sebagaimana harapan pelatih dan para pemain.
Pembatasan jumlah supporter ini merupakan dampak sanksi atas perilaku suporter yang menyalakan flare, bom asap dan kembang api saat laga terakhir Bali United VS Kaya FC Iloilo di penyisihan grup AFC Cup tahun lalu.
AFC pun menghukum Bali United mengosongkan 75 persen kapasitas stadion saat laga home dalam satu pertandingan di bawah naungan AFC, artinya saat laga melawan Trengganu FC saja.
Sedangkan denda 30.000 USD atau sekitar 460 juta sudah dibayarkan manajemen tahun lalu. Sehingga dari kapasitas 15.000 penonton, praktis hanya ada sekitar 3.000 penonton atau suporter yang bisa hadir di stadion.
Akan tetapi melihat laga terakhir Bali United di kompetisi domestik Liga 1 saat menghadapi Persikabo 1973 hanya 2.697 penonton yang hadir, angka itu masih di bawah 25 persen kapasitas.
Nyatanya Bali United pun mampu melibas tim papan bawah itu dengan skor cleansheet 2-0. Namun, laga menghadapi Trengganu FC tentu menjadi momentum penting bermain di kandang saat mengarungi kompetisi level AFC menjadi wakil Indonesia.
Sehingga pembatasan supporter ini barang tentu menjadi kerugian bagi Bali United, tapi apa mau dikata, Bali United harus bertanggung jawab akan hal ini. (*)
Bali United
Serdadu Tridatu
Teco
AFC
sanksi
Stefano Cuggura
Trengganu FC
Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar Bali
Stadion Dipta
supporter
Mustafic Senang Cetak Gol Perdana, Bali United Menang Tipis 1-0 vs Madura United di Stadion Dipta |
![]() |
---|
Gol Perdana Mirza Mustafic Antar Bali United Raih Kemenangan Perdana |
![]() |
---|
Bali United vs Madura United, Johnny Jansen Harus Ekstra Waspada Demi Amankan 3 Poin Perdana |
![]() |
---|
Update Bursa Transfer Super League Bali United Lepas 3 Pemain, Ada yang Join ke Perseden Denpasar |
![]() |
---|
3 Pemain Dilepas Serdadu Tridatu, Dillan, Komang Tri, Komang Dedi Dipinjamkan ke Klub Berbeda |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.