SUNYI Laga Asia di Stadion Dipta, Sanksi dari AFC untuk Nyala Flare Tahun Lalu, Teco Sayangkan Ini

TRIBUN-BALI.COM - Bali United tak akan mendapat dukungan penuh dari fans pada laga penting Piala AFC menghadapi Trengganu FC Malaysia di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar. AFC menghukum Bali United mengosongkan 75 persen kapasitas stadion saat laga home dalam satu pertandingan.

Hanya 25 persen dari kapasitas penonton saja yang bisa masuk stadion pada laga yang digelar Rabu 4 Oktober 2023 pukul 20.00 Wita ini. Pembatasan jumlah ini merupakan sanksi atas aksi suporter yang menyalakan flare atau bom asap saat laga terakhir Bali United di penyisihan grup AFC Cup tahun lalu.

Waktu itu, suporter menyalakan flare, bom asap dan kembang pada laga terakhir Bali United vs Kaya FC Iloilo di penyisihan grup AFC Cup. Dalam laga kali ini, dari kapasitas 15.000 penonton, hanya ada 3.750 penonton saja yang bisa hadir di stadion. Terkait denda 30.000 USD atau sekitar 460 juta, manajemen sudah membayarnya tahun lalu.

Andai pun tidak kena sanksi pembatasan jumlah suporter, laga kandang Bali United di kompetisi domestik Liga 1 tidak lagi seramai musim-musim sebelumnya. Contohnya saat menghadapi Persikabo 1973, tercatat hanya 2.697 penonton yang hadir ke Satdion Dipta. Ini di bawah 25 persen dari kapasitas.

Namun, laga menghadapi Trengganu FC mungkin hal yang bajal beda karena Bali United sedang mencoba peruntungan di kompetisi level Asia mewakil Indonesia. Jadi pembatasan suporter bisa jadi kerugian untuk Bali United.

Baca juga: SANKSI AFC Harus Dijalani Bali United Usai Kejadian Tahun Lalu, Teco Yakinkan Tidak Terulang Lagi!

Baca juga: Big Match Persebaya Surabaya vs Persib Bandung: Kehilangan Daisuke Sato, Bojan Hodak Tak Khawatir

Stefano Cugurra sejatinya berharap suporter bisa memenuhi stadion menjadi memberi dukungan untuk perjuangan Serdadu Tridatu. Sedari dulu dalam setiap kekalahan, jika stadion sepi, maka Teco selalu memakai alasan kurang dukungan suporter.

"Harapan kami suporter bisa datang buat dukung kompetisi AFC. Kami pasti butuh dukungan suporter mudah-mudahan banyak orang yang datang buat pemain lebih semangat main bagus," demikian kata Teco, Selasa (3/10).

Teco berkomitmen bekerja keras untuk membawa Bali United sukses melenggang di kompetisi kancah Asia ini. Laga perdana AFC Cup 2023 lalu, Bali United sukses melibas Stallion Laguna FC dengan skor 5-2 di Filipina dan mengantarkan Bali United di puncak klasemen.

Sedangkan Trengganu FC Malaysia menang tipis 1-0 atas lawannya Central coast Mariners. Kemenangan Bali United menjadi modal penting Ilija Spasojevic cs untuk melakoni laga-laga berikutnya.

"Benar-benar kami mau kerja keras buat sukses di kompetisi ini. Kalau menang di sini (Stadion Dipta), tim bisa nomor satu di grup, jadi haru benar-benar fokus buat pertandingan," ujar pelatih yang dalam tekanan ini.

Teco menyayangkan hukuman pengurangan 75 persen kapasitas stadion. Teco berpesan pada manajemen agar memberikan edukasi kepada suporter. Kompetisi AFC berjalan lebih ketat sehingga hal negatif apa yang dilakukan suporter berdampak buruk bagi klub.

“Tentu kami inginkan stadion penuh dengan suporter fanatic kami, tapi kami tahu ada kesalahan, manajemen sudah membayar denda, besok soal suporter,” kata Teco dalam sesi Pre Match Press Conference di Stadion Dipta, pada Selasa 3 Oktober 2023.

Teco tak ingin insiden tersebut terulang lagi. Kata dia, melihat perjalanan di Liga 1, suporter Bali United sudah jauh lebih dewasa, tak ada lagi penyalaan flare, bom asap maupun kembang api di dalam stadion.

“Manajemen perlu memberikan edukasi, mengikuti aturan kompetisi, karena lebih ketat di AFC. Tapi kami sudah belajar, jangan sampai buat kesalahan lagi. Kami sudah belajar dan jangan sampai buat kesalahan lagi dan kami siap menjamu Trengganu,” tuturnya.

Di laga kandang berikutnya menjamu Central Coast Mariners maupun Stallion Laguna FC, suporter Bali United sudah bisa secara penuh mengisi Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar. (ian)