Kematian Setelah Operasi Amandel

Terkait Meninggalnya Alvaro Usai Operasi Amandel, Pihak RS Kartika Husada Jatiasih Buka Suara

Soal kasus meninggalnya pasien anak bernama Benekdiktus Alvaro (7) usai menjalani operasi amandel, kini pihak RS Kartika Husada Jatiasih buka suara

Editor: Mei Yuniken
Kolase TribunSumsel/TribunJakarta/Kompas.com
Terkait Meninggalnya Alvaro Usai Operasi Amandel, Pihak RS Kartika Husada Jatiasih Buka Suara 

"Akomodasi sudah stand by, konsultasi dengan konsultan medis sudah terjadwal, tapi kondisi adik BA semakin menurun dan semakin jauh dari harapan, pada hari Senin kemarin adik BA tidak bisa bertahan," kata Nidya.

owner RS Kartika Husada minta maaf
Owner RS Kartika Husada Jatiasih dr. Nidya Kartika (kedua dari kanan) saat memberikan keterangan di hadapan awak media terkait kasus dugaan malapraktik pasien bocah 7 tahun, Benediktus Alvaro, Selasa (3/10/2023).

Alvaro dinyatakan meninggal dunia pada Senin (2/10/2023) kemarin sekira pukul 18.45 WIB, dia didiagnosa mengalami mati batang otak pasca operasi amandel.

Kronologi bermula pada Selasa (19/9/2023) lalu, Alvaro menjalani operasi amandel di RS Kartika Husada Jatiasih.

Dia tidak sendiri, kakaknya bernama Vincent (9) sama-sama menderita sakit amandel, mereka berdua menjalani operasi di hari yang sama.

Operasi Vincent berjalan sukses, sementara adiknya Alvaro mengalami penurunan kesadaran pasca-operasi hingga koma.

Alvaro dibawa ke ruang ICU lantaran mengalami kesulitan bernapas, dokter anestesi sempat memberikan tindakan berupa resusitasi jantung dan memasang ventilator.

Sejak saat itu sampai meninggal dunia, Alvaro koma di RS Kartika Husada Jatiasih dan dinyatakan mati batang otak.

Kasus ini telah dilaporkan pihak keluarga ke Polda Metro Jaya, rumah sakit diduga telah melakukan malpraktik hingga pasien meninggal dunia.

Baca juga: Ayah Beberkan Anaknya Meninggal Setelah Operasi Amandel, Ini yang Dialami Setelah Operasi

Rumah Sakit Dilaporkan

Orang tua korban melalui kuasa hukumnya, Cahaya Christmanto Anak Ampun, telah melaporkan delapan orang termasuk direktur dan para dokter di RS Kartika Husada Jatiasih terkait dugaan malpraktik ke Polda Metro Jaya.

Laporan itu teregistrasi dengan nomor LP/B/5814/IX/2023/SPKT/POLDA METRO JAYA tanggal 29 September 2023

"Minggu ini sudah dijadwalkan oleh Tim Penyelidik Subdit Indag Ditreskrimsus Polda Metro Jaya untuk mengundang klarifikasi terhadap pelapor dan para saksi-saksi," kata Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Kombes Ade Safri Simanjuntak, Selasa 3 Oktober 2023.

Selain itu, sambung Ade, penyidik Ditreskrimsus Polda Metro Jaya juga akan memeriksa para terlapor dalam kasus ini.

"Terlapor semua akan kita undang klarifikasi untuk dimintai keterangannya dalam rangka penyelidikan yang kita lakukan untuk menemukan ada atau tidaknya peristiwa pidana yang terjadi," ujar dia.

Sebelumnya, Cahaya menuturkan, pihaknya sudah lebih dulu melayangkan somasi kepada pihak RS Kartika Husada sebelum membuat laporan polisi.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved