Kematian Setelah Operasi Amandel
Update Kasus Dugaan Malpraktik: Jenazah Alvaro Dimakamkan Hari Ini, Polisi Akan Panggil Para Saksi
Jenazah bocah 7 tahun, Alvaro korban dugaan malpraktik salah satu rumah sakit di Bekasi akan dimakamkan hari ini Rabu, 4 Oktober 2023.
"Kami mengharapkan kembali kepada Ditreskrimsus Polda Metro Jaya untuk segera mengambil keputusan ini, mengambil tindakan cepat agar pihak RS memberikan respons yang cepat juga," tutur Cahaya.
Kronologi
Albert Francis orangtua korban menceritakan, kasus ini bermula saat kedua anaknya mengeluh sakit pada bagian telinga dan sekitar tenggorokan.
Tahap awal, dia membawa kedua buah hatinya ke puskesmas lalu diberikan rujukan ke RS Kartika Husada Jatiasih untuk tindakan lebih lanjut.
"Jadi, tanggal 7 (September 2023) itu kita masih pengecekan awal, karena rujukan dari puskesmas waktu itu di dokter THT," kata Albert, Senin (2/10/2023).
Dokter THT kemudian mendiagnosa kedua anak Albert menderita penyakit amandel, jalan terbaik untuk menyembuhkan penyakitnya dengan cara operasi.
"Dokter THT bilang anak saya amandel sudah terlalu besar, jalan satu-satunya dengan operasi," jelas Albert.
Setelah melalui beberapa proses, keluarlah jadwal operasi amandel untuk kedua anak Albert yakni, Kamis 19 September 2023.
Anaknya berinisial A (7) dijadwalkan menjalani operasi lebih dulu sekira pukul 12.00 WIB, sementara sang kakak berinisial J (9) menyusul di hari yang sama.
"Waktu operasi yang mendampingi itu istri saya, dia disodorkan form yang harus ditandatangani, entah persetujuan atau apa karena pada saat itu kalut jadi langsung ditandatangani," ucap Albert.
Dokter THT yang menengani operasi lanjut Albert, pada saat itu mengatakan operasi berjalan lancar dan selanjutnya akan ditangani dokter anestesi untuk menyadarkan A.
Baca juga: Kronologi Anak 7 Tahun Meninggal Setelah Operasi Amandel, Jenazahnya Dimakamkan Rabu Besok
"Istri saya dipanggil, kata dokter operasinya sudah selesai dan berjalan lancar, setelah itu disuruh menunggu untuk bertemu dokter anestesi," paparnya.
Di momen ini, A mulai menunjukkan tanda-tanda tak wajar dengan terlihat kesulitan bernapas dan suara mendengkur.
Sekira 10 menit berselang, dokter anestesi dan perawat mulai melakukan tindakan dengan mengompres bagian leher A.
Kondisi bocah berusia tujuh tahun itu kian memburuk, dokter yang menangani lalu melakukan resusitasi jantung dan memasang ventilator.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.