Info Populer

Cat Lovers Wajib Tahu, Berikut Mitos dan Fakta Soal Kucing Serta Penjelasannya

Kucing memang dikenal sebagai peliharaan yang lebih individual dan mandiri dibandingkan anjing.

Editor: Sabrina Tio Dora Hutajulu
Tribun-Bali/Sabrina Hutajulu
Cat Lovers Wajib Tahu, Berikut Mitos dan Fakta Soal Kucing Serta Penjelasannya 

Tidak seperti anjing, kucing dianggap kurang bersosialisasi dan kurang mampu merasakan emosi.

Namun, semakin banyak penelitian yang menunjukkan kucing juga memiliki kapasitas untuk membentuk ikatan sosial yang kuat dengan manusia.

Salah satu indikasinya, adanya perilaku tersinkronisasi yang disebut slow-blink matching.

Jika manusia membuka dan menutup matanya secara perlahan dalam serangkaian kedipan, kucing akan berkedip kembali secara perlahan, sesuai dengan frekuensi kedipan pemiliknya.

“Ini adalah contoh menarik tentang kucing yang memperhatikan dan menyesuaikan perilakunya dengan orangnya,” kata Croney.

Kucing tidak suka bersosialisasi

Anjing sering dibawa bepergian ke kafe, taman atau perkumpulan yang ramai pengunjung.

Sedangkan kucing tidak karena kebanyakan orang berpikir hewan ini enggan bersosialisasi atau mengalami interaksi sosial.

Faktanya, sejumlah bukti ilmiah menunjukkan, paparan dini terhadap kucing lain, manusia, dan berbagai rangsangan lingkungan dapat bermanfaat bagi perilaku sosial dan perkembangan kognitif kucing secara keseluruhan.

Kucing adalah hewan yang tidak perlu perawatan rumit

Croney mengatakan, setiap kucing minimal harus diberikan hal-hal berikut:

1. Akses ke tempat aman (seperti tempat bertengger dan tempat persembunyian)

2. Akses terhadap sumber daya utama di lingkungannya (untuk makan, minum, buang air besar, menggaruk, dan tidur)

3. Peluang bermain yang meniru perilaku predator alami

4. Interaksi sosial manusia-kucing yang positif dan konsisten

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved