Bisnis
SPA Treatment Dengan Garam Kusamba di Pramana Watu Kurung Ubud Bali, Percantik Kulit & Bantu UMKM
Salah satu treatment SPA yang kini cukup digandrungi, adalah dengan menggunakan bahan-bahan alami. Melihat peluang ini, garam Kusamba pun disulap
TRIBUN-BALI.COM - Bali memang sudah terkenal sebagai destinasi pariwisata favorit dunia, baik dari segi akomodasi, hingga SPAnya dicari.
Salah satu treatment SPA yang kini cukup digandrungi, adalah dengan menggunakan bahan-bahan alami.
Melihat peluang ini, garam Kusamba pun disulap menjadi bahan treatment SPA di Pramana Watu Kurung.
Baca juga: Presiden Jokowi Sebut Laut Masa Depan Saat Pimpin Gala Dinner KTT AIS Forum 2023 di Bali
Baca juga: Presiden Jokowi Gelar Jamuan Santap Malam KTT AIS Forum 2023 di Bali

Garam itu, tak hanya untuk penyedap masakan, tetapi juga sebagai penyeimbang fungsi dalam tubuh. Karena itu, garam kini menjadi bahan untuk scrub yang mulai dimanfaatkan oleh pengelola spa di hotel-hotel.
Pramana Watu Kurung yang telah memperkenalkan treatment memanfaatkan garam. “Kami menggunakan garam Kusamba untuk treatment. Kami selaku resort, semakin tertarik ketika tahu bahwa garam Kusamba punya manfaat 80 jenis mineral bagi tubuh,” kata Sales Manager Pramana Watu Kurung, Wayan Ratni.
Pramana Watu Kurung adalah destinasi penginapan yang sempurna di Pulau Dewata. Lokasinya yang terletak di tengah-tengah keindahan alam, maka resor ini menawarkan pengalaman yang memesona.
Termasuk, scrub menggunakan garam Kusamba. “Ide ini berawal dari stasiun TV nasional yang mengadakan liputan ke Kusamba yang konon tertarik dengan garam lokal Bali yang mendunia. Mereka memerlukan backup artikel garam untuk industry pariwisata. Lalu, kenapa kita yang tinggal di Bali tidak memanfaatkan prosuk lokal itu,” ujar Ratni.
Di samping itu, Pramana Watu Kurung juga memiliki niat dan keinginan untuk support garam Kusamba sebagai produk lokal Bali. Cara ini juga untuk membantu para petani garam yang ada di Bali timur ini.
Garam mentah yang berbentuk buliran itu dibeli pasar, bukan mengambil pada petani secara langsung. “Kami secara khusus menggunakan garam Kusamba untuk Paket Komplit Food Care Salt Ritual Traditional Asian massas Kusamba salt body scrub dan facial dengan durasi 150 menit atau dua setengah jam,” jelasnya.
Resort Manager Ketut Sumartono, CHA mengatakan, treatment menggunakan garam Kusamba ini kebanyakan disukai wisatawan asal Eropa dan Amerika.
Wisatawan domestik juga menyukai treatment seperti ini. Memang, awalnya mereka lebih banyak mencoba, tetapi lama kelamaan mereka senang yang akhirnya menjadi trend.
“Itu karena mereka sangat tahu fungsi dan tujuan treatment itu untuk membantu tubuh manusia, baik untuk kesehatan atau kecantikan. Apalagi, menggunakan bahan garam Kusamba yang memiliki keunggulan,” sebutnya.

Selain tamu di hotel ini, banyak pula tamu luar yang memanfaatkan spa jenis ini. Inovasi ini diharapkan dapat ikut mengembangkan lebih jauh dan meningkatkan produk lokal di kancah internasional.
Bahkan, tidak hanya garam lokal atau Kusamba, tetapi juga produk lokal lainnya yang menjadi kebanggaan masyarakat Bali. “Prosesnya, kami membeli gram di pasar, lalu diolah untuk kepentingan pijat atau lulur. Tentu saja dicampur dengan produk lain, sehingga menghasilkan produk yang diminati tamu itu sendiri,” harap Jero Sumartono, sapaan akrabnya.
POTENSI Pajak Baru di Badung, Bapenda Badung Akan Lakukan Validasi Sekitar 19.829 |
![]() |
---|
DEMO di Seluruh Indonesia, Ritel Tetap Buka & Pastikan Stok Kebutuhan Pokok Aman, Ini Kata Aprindo! |
![]() |
---|
Inisiatif Strategis Telkom Solution, Komitmen Sebagai Digital Transformation Enabler |
![]() |
---|
USUNG 4 Pilar Strategis, Telkom Indonesia AI Center of Excellence Hadir Sebagai Enabler Ekosistem AI |
![]() |
---|
PMI Manufaktur Indonesia Kembali Ekspansi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.