Perang Palestina Vs Israel
Tentara Amerika Serikat Dipastikan Tak Masuki Israel, Ini Penjelasan Terkait Datangnya Kapal Induk
Tentara Amerika Serikat Dipastikan Tak Masuki Israel, Ini Penjelasan Terkait Datangnya Kapal Induk
TRIBUN-BALI.COM - Juru bicara Dewan Keamanan Nasional Amerika Serikat (AS) John Kirby menegaskan, tidak ada pasukan Amerika yang akan dikerahkan ke Israel.
Namun, kata dia, AS akan terus memasok Pasukan Pertahanan Israel (IDF) dalam perang melawan Hamas.
“Kami memiliki kepentingan keamanan nasional di seluruh wilayah ini,” kata Kirby di konferensi pers harian kepada wartawan di Gedung Putih, Kamis (12/10/2023).
Baca juga: Perang Palestina-Israel Masuk Hari ke-6: Israel Kerahkan 300 Ribu Tentara, Korban Tewas Capai 2.428
Penjelasan Kirby ini merujuk pada pengerahan kapal induk AS beserta grup-grup penyerangnya ke Mediterania timur.
Kirby juga membantah kabar mengenai pengiriman pasukan lintas udara (Airborne) atau marinir AS ke Israel.
“Israel telah menyatakan dengan sangat jelas bahwa mereka tidak menginginkan pasukan asing berada di wilayah mereka, bahwa mereka ingin melakukan operasi ini sendiri dan mereka berhak untuk melakukan hal tersebut,” kata Kirby.
Baca juga: Penangkapan Syahrul Yasin Limpo Skenario Firli Bahuri? Febri Diansyah Ungkap Fakta ini
“Tidak ada niat, tidak ada rencana untuk menempatkan pasukan Amerika dalam pertempuran,” kata dia.
Dia menambahkan, AS memiliki “beberapa ahli” yang memberikan “saran dan nasihat” kepada Pemerintahan Yerusalem Barat tentang cara membebaskan sandera yang disandera oleh Hamas.
Ahli-ahli intelijen AS itu juga berperan memelihara hubungan, berbagi informasi dan intelijen dengan Israel.
"AS juga punya hubungan pertahanan yang kuat dengan Israel dalam hal penyediaan senjata dan amunisi,” tambah Kirby.
"IDF kecil tapi sangat mampu dan AS melakukan segala yang kami bisa untuk meningkatkan kemampuan tersebut,” tambahnya.
Jenderal Israel Mengaku Gagal
Sebelumnya pada hari yang sama, kepala staf IDF Jenderal Herzi Halevi mengatakan kalau militer Israel “gagal” melindungi Israel dan rakyatnya pada Sabtu.
Dia berjanji akan ada evaluasi dan perhitungan terhadap sistem keamanan wilayahnya setelah perang melawan Hamas selesai.
Hamas, kelompok Palestina yang menguasai sebagian besar Gaza melakukan serangan pada peringatan perang tahun 1973, meluncurkan ribuan roket ke Israel dan mengirim lebih dari 1.000 militan untuk menerobos pagar perbatasan dalam operasi yang dijuluki 'Banjir Al-Aqsa'.
Antologi ‘Burung-Burung di Langit Merah’, Potret Tragedi Kemanusiaan Palestina dalam Puisi |
![]() |
---|
Gencatan Senjata Berakhir: PM Israel Siap Gempur Gaza Lagi, AS Ingin Masa Tenang Diperpanjang |
![]() |
---|
Donasi Aksi Damai Bela Palestina di Bali Diprediksi Capai 2 Miliar, Sepeda Unik Terjual Puluhan Juta |
![]() |
---|
Ribuan Orang Ikuti Aksi Damai Bela Palestina di Monumen Bajra Sandhi Renon Denpasar |
![]() |
---|
Sehari Sebelum Gencatan Senjata, Israel Ledakkan Pintu Masuk dan Pembangkit Listrik di RS Indonesia |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.