Berita Karangasem

Warga Seraya Timur Yang Kesulitan Air Bersih Semakin Meluas

Masyarakat Seraya Timur,  Kecamatan Karangasem yang kesulitan air bersih bertambah lantaran kemarau panjang akibat El Nino.

Penulis: Saiful Rohim | Editor: Fenty Lilian Ariani
Saiful Rohim
BPBD Kab. Karangasem mendistribusikan air bersih ke cubang umum di Br. Bukit Catu, Desa Seraya Timur, Kec. Karangasem, Minggu (15/10) siang. 

AMLAPURA, TRIBUN-BALI.COM - Masyarakat Seraya Timur,  Kecamatan Karangasem yang kesulitan air bersih bertambah lantaran kemarau panjang akibat El Nino.

Dari 2.452 KK di Seraya Timur, warga  yang kesulitan air sudah capai 800 - 850 KK.

Tidak hanya warga di bagian atas, tetapi merambah  ke warga yang tinggal di bawah.

Perbekel Seraya Timur, Made Pertu, mengatakan, warga  yang kesulitan air bersih tersebar  di 5 Banjar.

Satu diantaranya  Banjar Tanah Barak,  Bukit Catu, Tiinjalas, Gili Selang, serta Banjar Tukad Buah. 

Seandainya dihitung jumlah jiwanya diperkirakan capai 1.500 sampai 1.600 jiwa.

Terbanyak warga bagian atas.

"Kekeringan  di Seraya  Timur semakin parah. Masyarakat  makin sulit  untuk  mendapatkan air bersih setiap harinya. Terutama untuk memenuhi kebutuhan pokok setiap hari. Seperti makan dan minum,"ungkap, Minggu , 15 Oktober 2023, siang.

Ditambahkan, untuk makan dan minum warga sudah pusing  mencari air. 

Masyarakat yang krisis air bersih harus jalan menaiki dan menuruni bebukitan untuk mendapat 1 jerigen air.

Jaraknya diperkirakan 3  sampai 5 kilometer.

Ada juga beberapa warga yang naik motor untuk mencari air ke bagian bawah.

"Warga yang kesulitan air harus mengirit pakai air. Satu  jerigen bisa dipakai beberapa hari  untuk makan & minum. Untuk  kebutuhan lainnya terpaksa di kurangi. Warga  terpaksa 1 -  2 kali sehari  mandi.  Air bekas mandi  biasanya diberi  ternaknya,"jelas Pertu, pria asli Desa Seraya.

Masalah air  bersih rutin  setiap tahun terjadi di Seraya Timur.

Yang terparah terjadi di tahun ini. Terutama penduduk di bagian atas.

Banyak warga terpaksa mengirit menggunakan air untuk  kebutuhan setiap  harinya.

"Kita berharap bantuan air dari pemerintah daerah. Warga yang sulit diminta cari ke Kantor Desa,"jelasnya

Kepala BPBD Kabupaten Karangasem IB Ketut Arimbawa, mengaku, BPBD Kabupaten Karangasem telah distribusikan air bersih di beberapa titik di Karangasem.

Satu diantaranya di Seraya Timur,  Minggu, 15 Oktober 2023 BPBD Kabupaten Karangasem distribusikan air bersih ke Br. Bukit Catu. Air yang didistribusikan sekitar 5 ribu liter untuk 40 KK.

Baca juga: Strategi Jitu Bojan Hodak Siapkan Persib Bandung di Laga Kontra Borneo FC, Bojan: Semua Akan Siap

"Air yang didistribusikan sebanyak 5 ribu  liter, untuk 40 KK atau 100 jiwa. Air di simpan di penampungan umum, sehingga masyarakat lebih mudah mengambil. Untuk bantuan air sesuai permohonan dan permintaan Perbekel Seraya Timur lantaran kesulitan air,"kata Arimbawa. 

Sebelumnya, BPBD Kabupaten Karangasem mendistribusikan air bersih ke beberapa titik.

Seperti ke Banjar Belong serta Bonyoh,  Desa Ban, Kecamatan Kubu, Jumat, 25 Agustus 2023.

Jumlah air yang didistribusikan sebanyak 14 ribu liter.

Diangkut menggunakan tanki BPBD Karangasem, serta Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Karangasem

Untuk di Banjar Bonyoh bantuan air bersih di tampung di cubang umum yang berlokasi di SD Negeri 8 Ban. Jumlah bantuan air mencapai 10 ribu liter.

Pasokan airnya bisa dimanfaatkan  oleh 150 KK, hingga  beberapa minggu lamanya.

Sedangkan di Banjar Belong di tampung di cubang umum.  Jumlah 4 ribu liter, untuk 10KK.

Sebelumnya, Polsek Kubu mengelar kegiatan serupa di Tianyar Barat, Kecamatan Kubu.

Air didistribusikan  ke Banjar Munti Gunung  Tengah dan Munti Gunung Induk. Jumlah air sebanyak 10 ribu. Masing - masing Banjar dapat 5 ribu liter.

Selain itu, PMI  Karangasem distribusikan air ke Seraya Timur. Jumlahnya mncapai 10 ribu liter lebih

BPBD Karangasem Petakan Daerah Rawan

BPBD Kabupaten Karangasem telah memetakan daerah  yang  berpotensi  kesulitan air bersih saat musim kemarau.

Dari 78 Desa atau Kelurahan di Kabupaten Karangasem, sebanyak 37 Desa berpotensi kesulitan air bersih memasuki musim kemarau.

Sedangkan yang diperkirakan alami  kekeringan ekstrem  capai 10 desa di Karangasem. 

Daerah yang berpotensi kesulitan air bersih tersebar di beberapa Kecamatan.

Diantaranya Kecamatan Kubu ada Desa Ban bagian atas, Tianyar bagian atas, Tianyar Barat bagian atas, Desa Batu Ringgit, Tulamben, Sukadana, dan Dukuh.

Sedangkan Kecamatan Abang ada Desa Datah dan Culik. Kecamatan Bebandem ada Desa Bhuana Giri.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved