Ujian Paruh Musim Kedua,Adaptasi Alasan Inkonsistensi,Laga Kandang Buruk karena Banyak Pemain Cedera

TRIBUN-BALI.COM - Pelatih Bali United, Stefano Cugurra mengevaluasi paruh musim perjalanan Bali United dalam kompetisi Liga 1. Teco berkilah, inkonsistensi Bali United terjadi karena para penggawa baru dan lama masih dalam proses adaptasi.

“Awal musim mungkin tim tidak konsisten, berapa pemain baru harus punya adaptasi sama tim ini,” demikian kata Teco, Kamis (19/10).

Musim ini Bali United mendatangkan sejumlah amunisi baru seperti Elias Dolah yang menjadi pengganti Willian Pacheco dan Wellington Carvalho. Kemudian ada Mohammed Rashid yang menggantikan pos Brwa Nouri.

Kemudian Adilson Maringa yang menggantikan posisi Nadeo Argawinata. Sedangkan Jefferson de Assis menjadi kekuatan baru di lini depan. Selain itu, ada nama pemain baru lokal lain seperti Tegar Infantrie dan Taufik Hidayat.

Namun hingga paruh musim jasanya belum banyak digunakan Teco Bali United pun sempat terlempar dari perburuan posisi papan atas dan kini Serdadu Tridatu pelan-pelan naik. Kata Teco, organisasi permainan antar pemain mulai padu.

Pelatih asal Brasil ini menyebutkan seiring berjalannya waktu, tim mulai tampil konsisten. Apalagi dari lima pertandingan terakhir, Bali United tidak tersentuh kekalahan di kompetisi domestik maupun di kancah Asia AFC Cup.

Bali United mendapat dua kemenangan dan satu hasil imbang di Liga 1. Kemudian mendapat satu kemenangan dan satu hasil imbang dipetik di AFC Cup. Bagi Teco, tim mulai menampakkan konsistensinya di paruh musim ini dan menjadi sinyal positif untuk mengarungi putaran kedua nantinya.

“Tapi seiring berjalannya waktu, kami sudah perbaiki masalah itu. Lima pertandingan terakhir tim ini sudah lebih bagus dan lebih konsisten di dua kompetisi yaitu liga 1 sama AFC Cup,” demikian ujar dia.

Baca juga: Kualifikasi Piala Dunia 2026: Shin Tae-yong Titip Pesan Penting Buat Timnas Indonesia, STY: Berani

Baca juga: Catatan Paruh Musim, Laga Tandang Jeblok, Teco Ungkap Sebabnya, Perbaiki Putaran Kedua

Hingga pekan ke-15 Liga 1 2023/2024, Bali United memiliki catatan penting yang menjadi evaluasi pelatih dan manajemen untuk putaran kedua. Bali United memiliki tren minor saat laga kandang. Sedangkan di laga kandang Serdadu Tridatu cenderung memiliki tren positif.

Tercatat dari 7 laga tandang yang diarungi Bali United musim ini, Spasojevic cs hanya mampu menang 2 kali, bermain imbang 2 kali dan kalah 3 kali. Sedangkan catatan laga kandang, dari 8 laga yang dilakoni di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Bali United sukses mengemas 5 kali kemenangan, 1 kali imbang dan 2 kali kekalahan.

Stefano Cugurra mengatakan, komposisi pemain menjadi akar permasalahan skuat asuhannya tidak dapat bermain optimal di laga tandang. Di mana saat laga tandang, Bali United justru kerap dihadapkan dengan situasi cederanya pemain sehingga skuat tidak lengkap.

“Situasi yang terjadi adalah adanya pemain yang cedera sehingga tim tidak pernah komplit di setiap pertandingan,” kata Teco.

Pemain Bali United yang rawan cedera justru berada di sektor tengah, seperti yang dialami saat ini. Made Tito Wiratama dan Sidik Saimima harus menjalani pemulihan sehingga mereka akan minim jam terbang saat putaran kedua nanti. (ian)

 
Minta Beli Pemain Lagi

Stefano Cugurra Teco mengaku mulai ancang-ancang untuk menambal kekurangan di skuat Bali United dengan dengan mengajukan ke manajemen nama-nama pemain yang bermain di sektor gelandang dan potensial untuk Bali United.