3 Indikator Levy Madinda akan Tinggalkan Persib, Bobotoh Ikhlas Si Playmaker ke Persija atau PSS?

TRIBUN-BALI.COM – Masa bakti Levy Madinda di Persib Bandung bakal segera berakhir pada Desember 2023, apakah nanti bakal dipertahankan? Berikut tiga indikator yang dirasakan Bobotoh, dua klub rival tengah mengintai.

Gelandang serang Levy Madinda kini tengah mendapat sorotan hangat Bobotoh dan kebersamaannya dengan Persib Bandung tinggal hitungan pekan.

Mengutip laman Tribunwow.com, mencuat tiga indikator yang berpotensi Levy Madinda akan meninggalkan Persib Bandung.

Baca juga: Kobar David da Silva di Laga Borneo FC vs Persib, Sebut Sulit Dapatkan 3 Poin Tapi Beri Solusi Ini

Situasi tak mengenakkan itu, tentu dapat saja dimaksimalkan oleh Persija Jakarta dan PSS Sleman untuk mendapatkan gelandang serang berkualitas di bursa transfer paruh musim Liga 1.

Persija Jakarta punya ruang dan kesempatan untuk mendapatkan Levy Madinda sebagai pemain yang diplot sebagai otak serangan. Ini lantaran Thomas Doll masih punya satu slot pemain impor yang kosong.

Demikian halnya dengan PSS Sleman yang bisa saja menggaet Levy Madinda untuk memperkuat sektor tengah mereka bersama Jonathan Bustos.

Pertanyaannya, tiga indikator apa saja yang bisa menjadi pemantik Levy Madinda meninggalkan Persib Bandung dan dijadikan opsi bagi Persija Jakarta juga PSS Sleman?

Simak ulasannya berikut ini:

1. Tyronne del Pino Kembali

Cikal bakal pertama tentu saja kembalinya playmaker Persib Bandung asal Spanyol, Tyronne del Pino.

Sebagaimana diketahui, belum lama ini, Tyronne del Pino sudah kembali turut serta dalam sesi latihan bersama Persib Bandung.

Kembalinya Tyronne del Pino diunggah melalui Instagram resmi Persib Bandung, @persib, Selasa (17/10/2023).

Tentu, kembalinya Tyronne del Pino setelah alami cedera tendon achilles yang memaksanya harus pulang ke Spanyol.

Padahal kala itu, Tyronne del Pino baru melakoni laga debut bersama Persib Bandung kontra Madura United.

Di tengah krisis itu, Persib Bandung menemukan sosok Levy Madinda yang mengubah gaya main lini tengah Maung Bandung.