Bali United
Away Membahayakan, Bonekmania Perbaiki Kerusakan Pagar Stadion Dipta
Bonekmania bertanggungjawab atas kerusakan pagar Stadion Kapten Dipta Gianyar. Kerusakan tersebut ditimbulkan karena ulah sejumlah suporter.
Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
TRIBUN-BALI.COM Kelompok suporter Persebaya Surabaya, Bonekmania bertanggungjawab atas kerusakan pagar Stadion Kapten Dipta Gianyar. Kerusakan tersebut ditimbulkan karena ulah sejumlah suporter.
Laga pekan ke-16 Liga 1 2023/24, mempertemukan Bali United dengan Persebaya hari Jumat (20/10) sore di Stadion Kapten I Wayan Dipta. Dalam laga yang dimenangkan Serdadu tridatu itu, terjadi aksi perusakan pagar stadion.
Perusakan tidak hanya terjadi di luar lapangan, juga terjadi di tribun dalam stadion. Atas insiden yang terjadi, Bonekmania kemudian memperbaiki pagar itu dilakukan pada Selasa 24 Oktober 2023 sebagai bentuk tanggung jawab Bonek atas ulah yang ditimbulkan.
Suporter Bonekmania Bali, Cak Opick menuturkan, tanggung jawab perbaikan tersebut dilakukan oleh gabungan Bonek yang ada di Bali. Perbaikan dilakukan dengan pemasangan kembali pagar yang roboh dengan pengelasan.
Setelahnya dilakukan pengecatan sehingga pagar-pagar yang rusak baik di dalam maupun di luar stadion kembali seperti semula. “Perbaikan pagar dilakukan Bonek yang ada di Bali atau gabungan, yang rusak pagar luar dan sedikit di dalam. Kisaran mencapai Rp 3,5 juta,” ujarnya.
Baca juga: PSSI Rilis Harga Tiket Piala Dunia U17 2023 di 4 Stadion, Manahan Paling Murah, Mulai Rp160k Saja!
Baca juga: Kalah Telak Atas CC Mariners, Pelatih Bali United Stefano Cugurra Teco Salahkan Cuaca Buruk

Ia menjelaskan, dalam regulasi, suporter tamu memang dilarang away atau ikut bertandang dengan alasan apapun. Namun jiwa yang dimiliki Bonek tak bisa dibegitukan. Rasa ingin datang tidak dapat dibendung.
“Untuk antisipasi laga kemarin memang seharusnya tidak ada suporter tim tamu, tapi Bonek memang begitu istilah Surabayanya dilarang melarang, namanya juga mendukung kebanggaan gimanapun caranya,” ujarnya.
“Kalau ke regulasi seharusnya tidak boleh, teman-teman yang datang juga liburan di Bali, ada yang kebetulan liburan pas di hari pertandingan,” demikian imbuhnya.
Ia berharap, di putaran kedua operator Liga 1 sudah mengizinkan suporter untuk melakoni laga tandang. “Harapan memang ada, tapi regulasi itu sudah berlaku, semoga putaran ke 2 sudah bisa away seperti dulu,” jelasnya.
Buntut dari insiden itu, beberapa Bonekmania diamankan polisi, ada yang dalam kondisi mabuk, ada yang membawa senjata tajam. Ketua LOC Stadion Kapten Wayan Dipta I Ketut Suantika menyampaikan, peristiwa tersebut seharusnya tidak terjadi apabila suporter bersikap dewasa.
Panitia Pelaksana pun tak ingin lagi kecolongan dengan memperketat pengawasan dan pemeriksaan. "Semoga makin dewasa suporter Indonesia. Agar tidak terulang, kami ke depan lebih memperketat lagi pemeriksaan," kata Rojak kepada awak media.
Ia pun berharap seluruh kelompok suporter klub peserta Liga 1 untuk patuh terhadap regulasi sehingga sepak bola Indonesia bisa kembali berjalan normal dengan kondusivitas yang ada di masa transisi pasca Tragedi Kanjuruhan ini.
"Kami berharap suporter lebih tertib mengikuti aturan. Kalau memang belum boleh bertandang, jangan tandang dulu di mana pun pertandingannya," ujarnya. (ian)
Tegas dalam Sanksi
Jansen Pulang Kampung ke Belanda, Talan Ambil Alih Kepelatihan Bali United Jelang vs Persijap |
![]() |
---|
Buka Kans Tim Youth ke Senior Bali United, Johnny Jansen Asah Skill dan Mental Pemain Muda |
![]() |
---|
Johnny Jansen Asah Skill dan Mental Pemain Muda, Agar Siap Tampil di Kasta Tertinggi |
![]() |
---|
Asah Skill dan Mental Pemain Muda Bali United Agar Tampil di Kasta Tertinggi, Ini Kata Johnny Jansen |
![]() |
---|
Jansen Terus Asah Skill dan Mental Pemain Muda Bali United Agar Siap Tampil di Kasta Tertinggi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.