Berita Bangli

Banyak Kasus Kebakaran, Anggaran BBM Damkar Bangli Sisa Rp 2 Juta

Anggaran operasional Damkar Bangli untuk pembelian bahan bakar minyak (BBM) yang semakin menipis. 

Penulis: Muhammad Fredey Mercury | Editor: Fenty Lilian Ariani
Dok. BPBD dan Damkar Bangli
Petugas pemadam kebakaran saat melakukan upaya pemadaman kebakaran hutan di Kintamani belum lama ini 

TRIBUN-BALI.COM, BANGLI - Musibah kebakaran kerap terjadi di Bangli, sebagai dampak kekeringan akibat musim kemarau.

Ditengah maraknya musibah kebakaran, Damkar Bangli justru dihadapkan masalah lain. Yakni anggaran operasional pembelian bahan bakar minyak (BBM) yang semakin menipis. 

Hal tersebut diungkapkan Kabid Damkar BPBD dan Damkar Bangli, Dewa Gede Wirawan, Senin, 30 Oktober 2023.

Disebutkan dia, total anggaran pengadaan BBM jenis dexlite per tahun mencapai Rp 47 juta.

"Anggaran tersebut dialokasikan melalui APBD induk Rp 30 juta, APBD Perubahan Rp 15 juta, dan restrukturisasi anggaran dari bidang rehabilitasi dan rekontruksi sebesar Rp 2 juta," ungkapnya.

Dari seluruh anggaran BBM yang tersedia, Dewa Wirawan menyebut sebagian besar telah terserap.

Ini disebabkan maraknya musibah kebakaran bertepatan dengan musim kemarau panjang. 

Baca juga: Belasan Miniatur Perahu Adu Kecantikan, Desa Pengambengan Gelar Festival Miniatur Perahu Nelayan


Disebutkan dia dalam dua bulan terakhir yakni September dan Oktober, setidaknya sudah ada 18 kali musibah kebakaran. Pada bulan September 2023 tercatat ada 6 kali musibah kebakaran.

5 diantaranya merupakan kebakaran hutan/lahan, dan satu kebakaran rumah. 

Sedangkan pada bulan Oktober, imbuhnya, ada 12 kali musibah kebakaran. 7 diantaranya merupakan kebakaran hutan/lahan, 3 musibah kebakaran rumah, dan 2 kebakaran tumpukan sampah.

"Dalam dua bulan ini total musibah kebakaran sudah melebihi kejadian tahun 2022 yang hanya 14 kasus. Karenanya tidak dipungkiri anggaran BBM kami hanya sisa Rp 2 juta. Itu sampai bulan Desember," ujarnya.

Untuk mengatasi masalah anggaran BBM yang semakin menipis, Dewa Wirawan menyebut pihaknya akan memanfaatkan anggaran yang tersisa di masing-masing bidang.

Apalagi musim kemarau masih berlangsung, dan masih ada potensi terjadi kebakaran

Disebutkan dia, Damkar Bangli memiliki 4 unit armada. 3 diantaranya berupa penyemprot air (BW) dan satu berupa penyuplai air.

Dengan kondisi ketersediaan anggaran yang kini sisa Rp 2 juta, pihkanya akan merancang penggunaan BBM jenis solar dan dexlite pada tahun depan.

Penggunaan dexlite tetap dianggarkan mengatasipasi kerap kali terjadi kelanggkan solar

"Kalau musim kemarau kami dihadapkan dengan kebakaran hutan. Sedangkan di musim hujan, kami dihadapkan dengan musibah longsor, yang dalam hal ini kami melakukan upaya pembersihan badan jalan sisa material longsor. Mengenai pemanfaatan solar, kami sedang mengurus kelengkapan dokumennya," tandas dia.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved