Liga 1

Profil Witan Sulaeman, Gelandang Persija Ungkap Masa Sulit hingga Keputusan Kontroversial Wasit

Sebelum bergabung dengan Persija, Witan mengawali bakatnya dengan masuk ke akademi sepak bola Diklat Ragunan.

Editor: Sabrina Tio Dora Hutajulu
Tangkapan layar Instagram @witansulaiman_
Profil Witan Sulaeman, Gelandang Persija Ungkap Masa Sulit hingga Keputusan Kontroversial Wasit 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Profil Witan Sulaeman, Gelandang Persija Ungkap Masa Sulit hingga Keputusan Kontroversial Wasit

Gelandang Persija Jakarta Witan Sulaeman buka suara terkait kondisi Persija yang sedang masa sulit.

Ia mengungkapkan bahwa Persija Jakarta saat ini tidak dalam dalam kondisi yang sempurna.

Pemain berusia 21 tahun menilai bahwa ada banyak aspek yang harus diperbaiki di Persija.

Dilansir Wartakota, Persija Jakarta mencatatkan hasil buruk dalam 10 pertandingan terakhirnya sampai pekan ke-16 di Liga 1 2023/24.

Terakhir kali tim berjuluk Macan Kemayoran itu meraih kemenangan adalah pada laga pekan ke-12 kontra Persik Kediri, 17 September 2023.

Berikut Profil Witan Sulaeman

Sebelum bergabung dengan Persija, Witan mengawali bakatnya dengan masuk ke akademi sepak bola Diklat Ragunan.

Kemudian dirinya terpantau oleh pelatih Timnas U-19 saat itu, Indra Sjafri, untuk bergabung ke skuadnya.

Witan terjun ke sepak bola professional pada periode 2019 di mana ia bermain untuk PSIM Yogyakarta di Liga 2.

Pada 2020 Witan pindah dari PSIM untuk mencicipi kehidupan sepak bola professional di Eropa, tepatnya di Liga Serbia bersama FK Radnik Surdulica.

Selama di sana dia bermain sebanyak dua kali dan mengantongi 71 menit bermain.

Setahun berselang dirinya bergabung ke klub Polandia, Lechia Gdansk, di mana rekan sekompatriot Egy Maulana Vikri juga pernah berseragam Lechia Gdansk.

Namun baru setengah musim berjalan dan belum sempat tampil, Witan dipinjamkan ke klub asal Slovakia, FK Senica.

Catatan Witan di FK Senica pun menonjol. Ia tampil membela klubnya sebanyak 12 kali, mencetak empat gol, dan satu assist.

Usai dari masa peminjamannya di FK Senica pada 11 Mei 2022, Witan pindah ke klub Slovakia lainnya, yaitu AS Trencin.

Kontribusinya untuk AS Trencin tampil sebanyak 14 kali, dengan catatan empat gol dalam 458 menit bermain.

Witan Sulaeman adalah pemain sepak bola berkebangsaan Indonesia.

Diketahui Ia lahir di Palu, Sulawesi Tengah, pada 8 Oktober 2001.

Melansir Tribunnewswiki.com, pemain dengan tinggi badan 170 cm itu sebelumnya ikut memperkuat timnas Indonesia untuk menjalani laga Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia dan dua uji coba di Dubai, Uni Emirat Arab (UEA).

Selain itu ia juga memperkuat timnas Indonesia pada Piala AFF 2020.

Dalam timnas Indonesia ia menggunakan nomor punggung 8 dan berposisi sebagai penyerang sayap kanan.

Pemain kelahiran Palu berusia 21 tahun ini malang melintang di berbagai klup Eropa.

Sebelum berseragam AS Trencin, Witan membela Lechia Gdansk (Divisi Utama Polandia), lalu sebelunya lagi merasakan kompetisi sepak bola Slovakia bersama FK Senica.

Karier profesional Witan di kancah Eropa dimulai dari FK Radnik Surdulica, klub liga Serbia.

Yakni sekitar 2020 selepas berseragam PSIM Yogyakarta di kancah Liga 2.

Melansir Tribunnews.com, Witan adalah lulusan Sekolah Sepak Bola (SSB) Galara (2013-2015) dan Sekolah Khusus Olahraga (SKO) Ragunan (2016-2019).

Ia pun merupakan pemain langganan Timnas berbagai kategori umur.

Debutnya bersama Timnas U19 pada 31 Mei 2017, kemudian Timnas U22 18 februari 2019.

Kemudian Timnas senior pada 29 Mei 2021.

Keputusan Kontroversial Wasit

Witan Sulaeman komentari keputusan saat Persija Jakarta vs RANS Nusantara FC (22/10).

Pada pertandingan itu memunculkan kontroversial setelah gol Persija Jakarta lewat Witan Sulaeman tak disahkan wasit Naufal Adya Fairuski

Kemelut terjadi pada menit ke-93, ketika Persija Jakarta mendapat peluang sepak pojok. Tendangan Witan Sulaeman terlihat sudah melewati garis gawang.

Dalam tayangan ulang pun terlihat semua bagian bola telah melewati garis gawang sebelum dihalau oleh pemain RANS Nusantara FC.

RANS unggul berkar gol Evandro Brandao pada menit ke-11 dan Rafael Meneses pada menit ke-56.

Gol balasan Persija dicetak oleh Muhammad Ferarri pada menit ke-58’.

Pada sesi konferensi pers setelah laga, pelatih Thomas Doll mengungkapkan kekecewaannya dengan tidak mengomentari apapun terkait pertandingan malam ini.

“Saya pikir ini adalah waktu yang tepat untuk tidak mengatakan apapun tentang sepak bola, tentang pertandingan hari ini, dan cukup, hanya itu,” kata coach Thomas seperti dikuti dari laman Persija.id.

Witan Sulaeman yang mendampingi Coach Thomas dalam konferensi pers mengatakan kepada awak media untuk menilai sendiri bagaimana proses pertandingan malam ini berlangsung.

“Mungkin saya sama seperti Coach Thomas. Saya tidak bisa berkomentar tentang pertandingan hari ini karena (mungkin) teman-teman media sudah menyaksikan cuplikan rekaman ulang pertandingan tersebut."

"Saya pikir, biar teman-teman sendiri yang menilai kinerja wasit,” ujar Witan pada konferensi pers pascalaga.

(*)

BangkaPos

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved