Serba serbi

Penjelasan Anggara Kasih Prangbakat, Ini Persembahan dan Hal yang Dilakukan

Anggara (Selasa) Kliwon Prangbakat merupakan hari raya Hindu yang jatuh setiap enam bulan sekali.

Tribun Bali/Putu Supartika
Ilustrasi - Penjelasan Anggara Kasih Prangbakat, Ini Persembahan dan Hal yang Dilakukan 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Anggara (Selasa) Kliwon Prangbakat merupakan hari raya Hindu yang jatuh setiap enam bulan sekali.


Hari raya ini biasa disebut Anggara Kasih Prangbakat.


Anggara Kasih Prangbakat merupakan hari raya atau rerahinan yang jatuh berdasarkan pertemuan antara Saptawara yaitu Anggara, Pancawara yaitu Kliwon, dan wuku Prangbakat.

Baca juga: Jadwal Odalan Saat Anggara Kasih Julungwangi di Pura di Bali


Dan hari ini, Selasa 31 Agustus 2023 merupakan perayaan Anggara Kasih Prangbakat.


Terkait Anggar Kasih, dalam Lontar Sundarigama disebutkan:


Nahanta waneh, rengen denta, Anggara Keliyon ngarania Anggara Kasih, pekenania pengasianing raga sarira. Sadekala samana yogia wang amugpug angelakat sealaning sarira, wigenaning awak, dena ayoga wang apan ika yoganira, Betara Ludra, merelina alaning jagat teraya, pakertinia aturakna wangi-wangi, puspa wangi, asep astanggi muang tirta gocara.

Baca juga: Jadwal Odalan di Pura Saat Anggara Kasih Kulantir di Pura dan Merajan di Bali


Artinya:


Yang lain lagi yang perlu diperhatikan, ketika Anggara bertemu Kliwon disebut sebagai Anggara Kasih.


Anggara Kasih merupakan hari untuk mewujudkan cinta kasih terhadap dirinya.


Selain itu juga menunjukkan rasa kasih pada semua makhluk.

Baca juga: Otonan Selasa Kliwon Prangbakat, Begini Perjalanan Hidup dan Umurnya


Sehingga pada hari itu sepatutnya melakukan peleburan bencana, dan merawat dari diri segala kecemaran.


Kecemaran ini utamanya kecemaran pikiran yang melekat pada diri.


Caranya yaitu dengan jalan melakukan renungan suci.


Karena dalam keadaan yang demikian, Sang Hyang Ludra melakukan yoga, yang bertujuan memusnahkan kecemaran dunia.


Adapun sarana upakara yang dipersembahkan yaitu wangi-wangi, dupa astangi, dan dilanjutkan dengan matirtha pembersihan. (*)

 

 

Artikel lainnya Anggara Kasih

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved