Berita Bali
Konjen Australia Hadirkan Kisah Penduduk Asli Australia Lewat Pameran Seni Instalasi Digital
Konjen Australia Hadirkan Kisah Penduduk Asli Australia Lewat Pameran Walking Through a Songline di Discovery Mall Bali
Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: Fenty Lilian Ariani
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Konsulat Jenderal Australia menggelar pameran seni instalasi digital yang impersif bertajuk Walking Through a Songline di Discovery Mall Bali.
Pameran ini berlangsung dari 27 Oktober 2023 sampai dengan 12 November 2023 yang dibuka secara langsung oleh Konsul Jenderal Australia di Bali, Jo Stevens, pada Senin 30 Oktober 2023
Acara tersebut mendapat atensi darii pemerintah, dihadiri pula oleh Kepala Dinas Pariwisata Bali, Tjokorda Bagus Pemayun, Kepala Dinas Kebudayaan Bali, I Gede Arya Sugiartha, dan Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Badung, I Nyoman Rudiartha.
Di Indonesia, pameran ini pertama kali diselenggarakan oleh Kedutaan Besar Australia di Jakarta dan telah dipamerkan di Surabaya dan Makassar, sebelum ditampilkan di Bali.
Konsul-Jenderal Australia Jo Stevens, menjelaskan, Walking through a Songline dikuratori oleh Museum Nasional Australia dalam kemitraan bersama Mosster Studio, merupakan bagian dari pameran Songlines: Tracking the Seven Sisters yang diakui secara internasional.
“Selama tujuh menit pengalaman Songlines dibawa dalam perjalanan multisensory yang menghidupkan kisah Dreamtime Penduduk Asli Australia,” tuturnya.
Dalam budaya Penduduk Asli Australia, kata Jo, cerita Dreamtime menjelaskan bagaimana roh Leluhur menciptakan tanah dan segala sesuatu di dalamnya.
Songlines, atau jalur Dreaming, memetakan rute yang diambil oleh roh para Leluhur saat mereka melakukan perjalanan melintasi daratan dalam cerita Dreamtime.
“Kisah ini telah membantu mewariskan praktik dan nilai-nilai budaya Penduduk Asli Australia dari generasi ke generasi,” tuturnya.
Baca juga: Kampus di Bali Jalin Kerja Sama Dengan Bank Swasta Terbesar Kedua di Indonesia, Perkuat Layanan
Baca juga: Ganjar Pranowo Harap ASN Bisa Jaga Netralitas di Pemilu 2024
“Kami berharap pameran ini juga dapat menjadi ‘jalur pengetahuan’ bagi masyarakat Indonesia dan Australia saat ini,” pungkas Stevens. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.