Anak Buah Nus Kei Tenteng Parang, Disambut Tembakan, Kubu Jon Kei: Kami Jaga Anak Istri
Anak Buah Nus Kei Tenteng Parang, Disambut Tembakan, Kubu Jon Kei: Kami Jaga Anak Istri
TRIBUN-BALI.COM, JAKARTA -
Anak Buah Nus Kei Tenteng Parang, Disambut Tembakan, Kubu Jon Kei: Kami Jaga Anak Istri
Bentrok antara kubu Jon Kei dan Nus Kei yang berujung satu orang tewas tertembak di kepala masih ditelusuri pihak kepolisian.
Dalam kasus bentrokan dua kubu asal Pulau Kei itu, korban berinisial GR (44) tewas di Medan Satria, Bekasi, Jawa Barat.
Polisi telah melakukan penahanan terhadap beberapa pelaku dan menyita sejumlah barang bukti mulai dari senjata api (senpi) rakitan hingga senjata tajam (sajam).
Baca juga: Kronologi Lengkap Wanita Tewas di Pantai Double Six, Setengah Busana Terbuka dan 16 Luka Tebasan
Meski begitu, pihak kepolisian masih mendalami apakah senjata api rakitan tersebut merupakan senjata yang digunakan untuk menembak korban atau bukan.
"Senjata api rakitan ini masih kami dalami benar bukan senjatanya itu," kata Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Titus Yudho Ully kepada wartawan, Kamis (2/11/2023).
Titus mengatakan pelaku berinisial FO (31) diketahui sempat membuang senjata api setelah peristiwa penembakan terjadi.
Sehingga, kata Titus, pihaknya mengirimkan senpi tersebut untuk dilakukan penelitian di Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri.
Baca juga: Astuti Tewas Ditebas Teman Dekat di Pantai Double Six Bali, Gusti Agung Prami Paramita Bersuara
Polisi akan melakukan uji balistik metalurgi forensik untuk mencocokkan peluru yang dipakai saat menembak dan temuan proyektil dalam tubuh korban.
"Nanti akan kami cocokkan dengan laboratorium forensik tentang proyektil yang ditemukan di tubuh korban. Setelah menembak, kan senjatanya dibuang itu kata dia," jelasnya.
"Makanya kami dalami senjatanya, pakai balistik metalurgi forensik apakah betul proyektil senjata," sambungnya.
Selain itu, polisi juga mengamankan sejumlah bukti lain yang kini masih dilakukan pendalaman
"Kami juga amankan parang serta senapan angin dari pelaku. Untuk senapan angin masih kami teliti," pungkasnya.
Seperti diketahui, dikutip dari TribunJakarta.com, kasus bermula saat seorang pria ditemukan tewas dengan luka tembak di Kavling Rawa Bambu, Jalan Melati 3, RT 03 RW 09, Kalibaru, Kecamatan Medan Satria, Kota Bekasi, Minggu (29/10/2023).
Peristiwa terjadi sekira pukul 19.00 WIB, jasad korban ditemukan terkapar di jalan lingkungan permukiman warga.
Kapolsek Medan Satria Kompol Nur Aqsha mengatakan, identitas korban berinisial GR (44), warga Jakarta Barat.
"Informasinya yang kami dapat, ada (luka) di bagian Kepala, cuman untuk detailnya kami masih menunggu hasil otopsi dari rumah Sakit Polri Kramatjati," kata Aqsha.
Aqsha menambahkan, di TKP pihaknya juga mengamankan sejumlah barang bukti di antaranya CCTV lingkungan dan proyektil peluru.
"Nah, itu (proyektil peluru) sudah diamankan di Reskrim polres Metro Bekasi Kota dan juga dari Resmob Polda Metro Jaya," jelas dia.
Sejauh ini, sudah ada empat pelaku yakni berinisial FO alias FU, EU alias EO, MW, PM alias O yang berhasil ditangkap polisi di Bogor, Indramayu dan Tangerang Selatan.
Konflik Kelompok John Kei-Nus Kei
Polisi belakangan menyebut penembakan itu ternyata melibatkan kelompok John Kei dan Nus Kei.
Dari keterangan yang ada, penembakan itu terjadi setelah kelompok John Kei mendapatkan informasi jika kelompok Nus Kei akan melakukan penyerangan.
"Menurut keterangan dari pihak John Kei, kejadian ini mereka dapat informasi akan diserang oleh kelompok Nus Kei," kata Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Titus Yudho Uly kepada wartawan, Rabu (1/11/2023).
Saat itu, Titus mengatakan kelompok Nus Kei datang ke lokasi menggunakan sebuah mobil yang berisikan enam orang dengan membawa senjata tajam.
"Mereka dapat info. Datanglah mobil ini, parkir turun 6 orang. Korban turun sudah bawa parang. Sebelum mereka (kelompok Nus Kei) datang, kelompok John Kei sudah tahu bahwa mereka mau diserang. Mereka sudah siap batu parang, senjata api," jelasnya.
Saat itu, kelompok John Kei yang melihat korban turun dengan membawa parang, salah satu pelaku langsung menembak korban hingga terkapar.
"Karena mereka alasannya (menembak korban) mau diserang, ini ada anak istri kami," imbuhnya.
Setelah insiden itu, pihak Nus Kei langsung membawa korban pergi dari lokasi ke rumah sakit. Sementara kelompok John Kei juga langsung meninggalkan lokasi kejadian.
Saat ini, kasus tersebut masih dilakukan pendalaman oleh tim gabungan Satreskrim Polres Metro Bekasi Kota dan Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya.
Artikel terkait telah tayang di Tribunnews dengan judul Polisi Uji Balistik Senjata Api Rakitan di Kasus Penembakan Kelompok John Kei ke Kelompok Nus Kei
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.