Bali United

Bali United Semakin Perdalam Luka PSS Sleman, 9 Laga tak Menang, Suporter Ngamuk di Kandang

Bali United Semakin Perdalam Luka PSS Sleman, 9 Laga tak Menang, Suporter Ngamuk di Kandang, Pelatih dan Pemain Ungkap Kondisi Klub Tak Baik

Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: Fenty Lilian Ariani
Istimewa
Selebrasi pemain Bali United usai mencetak gol di laga kontra PSS Sleman, Jumat (03/11/2023) 

TRIBUN-BALI.COM – Kekalahan atas Bali United semakin memperdalam luka PSS Sleman dan menenggelamkan dalam situasi buruk dengan 9 laga tak pernah menang meski bermain di  kandang.

Gol tunggal Mohammed Rashid sukses mengantarkan Bali United mencuri 3 poin di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Jumat 3 November 2023 sekaligus membuat PSS Sleman semakin berada di posisi ambang degradasi. 

Usai laga yang berujung kekalahan tersebut terjadi kericuhan suporter PSS Sleman yang turun ke lapangan dan merusak fasilitas stadion. 

Bahkan video kericuhan itu langsung tersebar viral di media sosial memperlihatkan terjadinya baku hantam dan suporter yang merusak bench pemain. 

Pelatih PSS Sleman, Bertrand Crasson mengaku kecewa atas kekalahan yang diderita dari Bali United, namun ia mengapresiasi perjuangan skuat asuhannya yang bermain dengan spepenuh hati meski Dewi Fortuna tak berpihak. 

“Kami kecewa sudah mencoba semua hal, banyak peluang tercipta, Bali beruntung berhasil memanfaatkan peluang, banyak peluang tercipta, menit terakhir, 2-4 striker belum beruntung, banyak peluang tercipta belum bisa dimanfaatkan baik, jika orang menonton, PSS Sleman main dengan hati, selamat para pemain, meski hasil buruk, tapi lebih baik kedepannya,” ujar Crasson usai  laga.

“Kami bermain baik memang kami dalam situasi buruk, ada 10 situasi cetak gol banyak hal terjadi bola kena tiang kiper selamatkan, kami harus terima realitas , kami  sudah coba segala hal, tidak bioleh jatuh dalam komentar negatif, kami kehilangan konsentrasi, berakhir dengan kekalahan, kami tidak salahkan pemain, kami lakukan apapun kami bisa, kami punya,” sambungnya. 

Crasson mengaku menunggu kebijakan manajemen untuk melakukan perubahan di dalam tim dengan mendatangkan pemain baru dalam bursa transfer paruh musim ini. 

“Kami tunggu adanya transfer, semua cukup kecewa, kami akan terus maju, berlatih keras untuk kedepanya. Kami tunggu pemain baru datang, saya harap datang secepatnya, yang pasti kami terus berusaha berlanjut dan bermain pintar untuk keluar dari situasi ,” tuturnya. 

Baca juga: Bali United Menang Dalam Tekanan PSS Sleman, Tembus 3 Besar Klasemen, Teco : Fighting Spirit Tinggi


Sementara itu, Pemain PSS Sleman, Kim Jeffrey Kurniawan juga tidak menampik bahwa klub sedang dalam situasi tidak baik dan harus segera keluar dari situasi tersebut. Apalagi ditambah kekalahan di kandang semakin memperdalam kekecewaan. 

“Mengecewakan main di kandang kalah, kita harus realistis masih banyak hal kita perbaiki, banyak hal kita latih, sekarang posisinya terancam sama seperti musim lalu situasi sulit buat pemain sehingga bagaimana caranya kita harus keluar sama – sama dari situasi tidak enak,” ujar Kim.

Kim pun terus berupaya memompa semangat rekan se-tim agar memperbaiki situasi yang dialami PSS Sleman saat ini karena sejatinya ia percaya Super Elja memiliki  kualitas untuk bersaing. 

“Kami pernah menunjukkan kualitas musim ini ada, tapi belakangan hilang entah kenapa, kita harus menggali di situ, alasannya apa, sehingga kedepannya lebih baik, harus lihat kedepan masih banyak  pertandingan menunggu, tapi kondisinya lagi tidak baik tidak bagus, apapun itu tidak akan menyerah, pemain harus semangat, percaya diri agar kita sama sama bisa mensukseskan musim ini,”  pungkasnya. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved