Siswi SMP di Medan jadi Korban Rudapaksa Paman dan Sepupu hingga Hamil, Satu Tersangka Masih DPO

TRIBUN-BALI.COM – Siswi SMP di Medan jadi Korban Rudapaksa Paman dan Sepupu hingga Hamil, Satu Tersangka Masih DPO

Nasib malang menimpa AZZ (14), seorang siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Medan, yang menjadi korban rudapaksa paman dan sepupunya sendiri.

Akibat kejadian tersebut, saat ini korban mengandung delapan bulan, dan saat ini sedang diasingkan agar tidak bertemu dengan pelaku.

MRD yang merupakan paman korban, saat ini telah berhasil diringkus oleh pihak kepolisian.

Namun anak MRD atau sepupu korban, SHND masih menjadi buron dan masuk dalam daftar pencarian orang (DPO).

Lantas bagaimana awal terungkapnya kasus ini?

Baca juga: Ayah dan Anak Tega Rudapaksa Siswi SMP, Saksi Pergoki Saat Pelaku Beraksi

Awal Mula Terbongkar

Melansir Tribunnews, terungkapnya kasus ini bermula saat AAZ mengikuti gladi resik persiapan 17 Agustus 2023 karena ia menjadi peserta paduan suara.

Lalu ada seorang guru yang curiga dengan bentuk tubuhnya yang kian membesar, berbeda dengan siswi seumurannya.

Kemudian guru tadi menyampaikan kepada YT (31) wali kelasnya mengenai bentuk tubuh korban.

Lalu YT pun memanggil AZZ ke masjid di lingkungan sekolah.

Ia sempat mengelak dan menyebut perubahan tubuhnya lantaran baru selesai makan.

Lantas YT yang tak percaya begitu saja mendesak agar remaja tanpa kedua orang tua ini berterus terang.

Disinilah korban mengaku dirinya sudah tidak menstruasi selama lima bulan.

Sang guru pun berinisiatif membeli alat uji kehamilan instan. Benar saja, hasilnya positif.