Bali United
Kata Stefano Lilipaly Jelang Big Match Bali United vs Borneo FC: Kami Mau Tim Kami Menang di Dipta
Duel Bali United vs Borneo FC tak bisa dilepaskan dari sosok penyerang lokal tersubur di Liga 1 2023/2024, Stefano Lilipaly.
Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: Ady Sucipto
TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR – Duel Bali United vs Borneo FC tak bisa dilepaskan dari sosok penyerang lokal tersubur di Liga 1 2023/2024, Stefano Lilipaly.
Menghadapi laga big match pekan 19 antara Bali United vs Borneo FC di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Minggu, 12 November 2023, Stefano Lilipaly tak mau jumawa.
Bagi Stefano Lilipaly, laga Bali United vs Borneo FC akan menjadi ujian tak mudah baginya sebagai pemain profesional di kompetisi teratas Liga 1 2023/2024.
Baca juga: Prediksi Susunan Pemain Bali United vs Borneo FC Liga 1: Teco vs Huistra, Duel Gengsi & Sarat Emosi
Stefano Lilipaly musim ini telah menorehkan 9 gol dan 10 asis di Borneo FC di Liga 1 2023/2024 hingga pekan ke-18.
Sepanjang dua musim terakhir membela Borneo FC pasca-angkat kaki dari Bali United, Stefano Lilipaly mengakui masih ada rasa dengan para suporter Serdadu Tridatu yang secara emosional punya kedekatan dengannya.
Bagaimana tidak, Fano Lilipaly begitu lama berseragam Bali United, dari tahun 2017 hingga tahun 2022, bahkan 2 title juara Liga 1 Back to Back di musim 2019 dan 2021/2022 pun telah dipersembahkannya untuk warga Pulau Dewata.
Bali United menjadi klub terlama yang pernah dihuni Lilipaly, sebelumnya Lilipaly pernah berkarier di Persija Jakarta, namun hanya 2 tahun, sebelum dia kembali berkiprah di Belanda dan akhirnya kembali ke Bali United.
Bahkan kepindahan Lilipaly dari Bali United ke Borneo FC banyak disesalkan oleh fans.
Kini Lilipaly kembali datang ke Bali, namun bukan sebagai kawan, tapi sebagai lawan selama 90 menit laga bergulir di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar.
Bagi seorang Lilipaly, laga menghadapi Bali United merupakan laga yang sangat spesial baginya.
Ia pun mengaku tak segan berupaya maksimal untuk menaklukkan mantan klubnya tersebut.
"Ini pertandingan sangat spesial buat saya, karena dulu saya bermain sama Bali United. Banyak sukses sama Bali United, tapi sekarang saya main untuk Borneo. Sudah 2 musim kita main bagus sekali. Musim ini kita juga perform bagus sekali di Liga. Dan ini pertandingan sangat spesial buat saya," ujar Lilipaly jelang laga, Sabtu (11/11).
"Kami atau saya tidak lihat tim yang lain. Saya fokus untuk Borneo. Saya hanya mau tim saya menang, atau ada hasil yang positif. Saya tidak fokus tim lain," sambungnya.
Baca juga: Bursa Transfer Liga 1: Playmaker Persebaya Ini Tak ke Persija Atau Persik, OTW Klub Promosi Ini
Apalagi dengan kekuatan yang dimiliki Pesut Etam saat ini dengan hijrahnya Wiljan Pluim dari PSM Makassar.
Lilipaly yakin dengan kehadiran pemain bertubuh jangkung itu menjadi kekuatan baru untuk Borneo FC yang saat ini sudah memimpin puncak klasemen sementara.
"Pluim luar biasa. Ini juga bagus untuk tim Borneo. Kalau ada pemain datang, kalau ada pemain seperti Pluim sangat bagus. Semoga dia bisa main lawan Bali United dan kontribusi buat tim, buat Borneo. Buat saya bagus. Dia juga dari Belanda itu sangat bagus," ujar pemain keturunan Belanda itu.
Lilipaly mengaku sangat menantikan laga tersebut yang bakal menjadi perjumpaannya bersama para fans Bali United yang selama dirinya bergabung di tim Serdadu Tridatu, fans banyak mencurahkan dukungan untuk dirinya dan rekan-rekan saat berlaga.
"Saya juga mencintai fans Bali United. Itu rasanya tidak bisa hilang. Banyak memori. Mereka selalu support saya, karier saya di sini. Mereka selalu support saya. Itu bagus sekali. Saya mencintai mereka juga. Saya tahu banyak support dari mereka waktu saya masih bermain di Bali United. Bagus sekali. Saya respect buat mereka," tuturnya.
Bahkan pemain berusia 33 tahun itu berkelakar sepinya Stadion Dipta karena dirinya yang pergi ke Borneo FC, karena selama masa Fano Lilipaly bermain di Bali United, Stadion selalu ramai penonton.
"Mungkin sepi karena saya hilang dari Bali United, karena waktu saya di sini selalu penuh. Saya tidak tahu ada apa. Mungkin taktik. Saya tidak tahu ada apa di sana. Saya tidak fokus Bali United atau yang lain. Saya hanya fokus untuk Borneo FC," katanya.
Baca juga: Kelakar Stefano Lilipaly Soal Sepinya Stadion Dipta: Mungkin Karena Saya Hilang dari Bali United
Menurut Lilipaly, kehadiran suporter di stadion menjadi hal yang sangat penting untuk memompa motivasi pemain di atas lapangan.
"Tapi itu tidak bagus untuk tim suporter tidak mau ke stadion, tapi ya ini bukan masalah saya," ujar dia.
Melihat perjalanan masih panjang, Lilipaly mengaku tak ingin cepat berpuas diri kendati saat ini Borneo FC menjadi pemimpin klasemen sementara dengan raihan 38 poin, sedangkan tim tuan rumah Bali United di posisi ke 4 dengan 33 poin.
"Kami belum mau lihat itu juara atau kami tidak mau bicara juara. Kami fokus setiap pertandingan karena musim masih panjang. Masih banyak pertandingan harus fokus setiap pertandingan," tuturnya.
Sementara mengenai pencapaiannya di tim Borneo FC di mana saat ini dia menjadi pemain lokal yang subur, kata Lilipaly, hal itu berkat dari kerja sama tim.
Ia tidak ingin menggembar-gemborkan pencapaian pribadi tersebut.
"Kontribusi tinggi di Liga 1 bukan cuma saya. Tim kami main bagus itu karena tim. Kami ada banyak pemain bagus. Saya bisa kontribusi itu penting buat saya, tapi kami ada tim yang bagus bukan cuma hasil saya pribadi," bebernya.
Dalam laga super big match Minggu (12/11) pukul 20.00 Wita itu, Fano Lilipaly bakal beradu kekuatan dengan Ricky Fajrin yang menjadi salah satu pemain yang diwaspadai dari Serdadu Tridatu.
"Saya sangat respect sama Ricky Fajrin karena buat saya dia pemain luar biasa di Bali United di Liga 1. Dan dia orang baik sekali, tapi sekarang dia lawan saya. Itu hanya 90 menit. Setelah itu kita sahabat. Saya sangat respect buat dia. Dia legend di Bali United. Dia captain Bali United. Dia bagus sekali," ujarnya. (ian)
Bali United vs Borneo FC
Stefano Lilipaly
Liga 1 2023/2024
Stadion Kapten I Wayan Dipta
Gianyar
Wiljan Pluim
Ricky Fajrin
Stefano Cugurra Teco
Pieter Huistra
| Petaka Kartu Merah Mirza Mustafic di Laga Bali United vs Persib, Gol Andrew Jung Buat Jansen Kecewa |
|
|---|
| Meski Gagal, Pelatih Bali United Sebut Laga Kontra Persija Lebih Berat Ketimbang Persib |
|
|---|
| Tim Receveur Tak Menyangka Jadi Lawan Thom Haye di Indonesia, Ceritakan Pengalaman 90 Menit Dramatis |
|
|---|
| Unggul Segalanya, Persib Bandung Layak Bungkam Bali United, Thom Haye Dominasi Lini Tengah |
|
|---|
| Kartu Merah Mirza Mustafic Jadi Petaka, Persib Bandung Curi Kemenangan 0-1 di Kandang Bali United |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.