Kinerja Bank BPD Bali Pada Triwulan III Tahun 2023 Positif
Bank BPD Bali terus berinovasi dengan memanfaatkan digitalisasi sebagai backbone pelayanan kepada nasabah.
Penulis: Arini Valentya Chusni | Editor: Fenty Lilian Ariani
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Untuk memperluas jangkauan layanan digitalisasi, Bank BPD Bali terus berinovasi dengan memanfaatkan digitalisasi sebagai backbone pelayanan kepada nasabah.
Direktur Utama Bank BPD Bali, I Nyoman Sudharma mengatakan dalam upaya meningkatkan ketahanan kelembagaan dilakukan langkah berupa penguatan permodalan dan penguatan Tata Kelola, Manajemen Risiko dan Kepatuhan (GRC) & Good Corporate Governance (GCG) serta penerapan prinsip – prinsip Perlindungan Konsumen yang diimbangi dengan increasement kemampuan sebagai Agent of Regional Development berupa peningkatan pertumbuhan DPK dan Kredit, juga mendorong UMKM sebagai motor penggerak perekonomian dan pembangunan daerah.
Sudharma menambahkn sampai dengan bulan September tahun 2023 Bank BPD Bali tetap berinovasi dan mencetak kinerja positif.
Total aset Bank BPD Bali meningkat sebesar 10,93 persen (y-o-y) dibandingkan pada bulan September 2022 sebesar Rp31.011,58 miliar menjadi Rp34.400,95 miliar.
Laba Bank BPD Bali menunjukkan peningkatan sebesar 18,69 persen, dibandingkan pada bulan September 2022 sebesar Rp542,45 miliar menjadi Rp 643,86 miliar.
Pertumbuhan aset yang cukup signifikan didorong oleh penyaluran kredit yang direalisasikan meningkat sebesar 3,71 persen (y-o-y) dengan jumlah Rp20.810,51 miliar dibandingkan pada bulan September 2022 sebesar Rp20.066,91 miliar.
Selanjutnya untuk mempercepat akses keuangan, Bank BPD Bali memberikan akses pembiayaan dengan berbagai produk kredit berupa kredit KUR Super Mikro, KUR Mikro dan KUR Kecil, kredit modal kerja, kredit investasi, kredit program KUSUMA (Kredit Usaha untuk Sejahtera Unggul & Maju) yang diperuntukkan untuk Debitur KUR Kecil yang tidak dapat memperoleh KUR kembali dan selanjutnya diprospek menjadi debitur kredit komersial dengan plafon kredit menyesuaikan dengan kemampuan membayar (repayment capacity) dan teranyar KMG (Kredit Multi Guna) Emas Bank BPD Bali.
Baca juga: Dukung Kegiatan Mahasiswa, Ketua DPRD Badung
Perkembangan inovasi juga digencarkan oleh Bank BPD Bali melalui fitur kanal QRIS Lintas Negara (Crossborder) bersama dengan Bank Indonesia yang memungkinkan nasabah untuk bertransaksi QRIS dari BPD Bali Mobile di merchant Luar Negeri, dimana tahap first launching dimulai dari negara Thailand yang selanjutnya dengan negara Malaysia dan yang teranyar dengan Singapura sehingga nasabah Bank BPD Bali yang sudah menjadi user BPD Bali Mobile cukup scan QR di merchant Thailand, Malaysia maupun Singapura dari BPD Bali Mobile.
Hal tersebut merupakan bukti nyata penguatan kerja sama dalam kerangka Regional Payment Connectivity (RPC) untuk mendorong pembayaran lintas negara yang lebih cepat, lebih murah, lebih transparan, dan lebih inklusif, terutama bagi usaha mikro, kecil, dan menengah.
Sesuai dengan tujuan utamanya, penggunaan QRIS dapat menjadi salah satu tools yang mempermudah dan memperbanyak alternatif cara bertransaksi di kalangan masyarakat.
Pencapaian Dana Pihak Ketiga (DPK) Bank BPD Bali pada September tahun 2023 mengalami pertumbuhan signifikan yang mana proporsi terbesar bersumber dari peningkatan giro sebesar 35,27 persen dibandingkan pada bulan September 2022 sebesar Rp4.365,77 miliar menjadi Rp5.905,40 miliar.
Peningkatan juga ditunjukkan pada pencapaian tabungan yakni 30,72 persen dibandingkan sebelumnya pada bulan September 2022 sebesar Rp10.930,44 miliar menjadi Rp14.288,00 miliar.
Peningkatan tersebut karena kepercayaan masyarakat Bali yang loyal dengan keamanan penempatan dana di Bank BPD Bali.
Disamping itu, Bank BPD Bali juga konsisten meningkatkan kemampuan dalam memperoleh dana selain Dana Pemerintah atau Dana Non Pemerintah/Swasta terutama Dana Retail yang memiliki karakteristik “dana murah” dan “berisiko rendah” dari segi konsentrasi yang mampu meminimalkan kewajiban serta mempertahankan keberlangsungan perolehan laba Bank.
Perkembangan permodalan juga menujukan pertumbuhan yang positif. Total modal posisi bulan September tahun 2023 sebesar Rp3.955 miliar meningkat dari posisi bulan September 2022 sebesar Rp.3.572 miliar.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.