Berita Badung
DPRD Badung Pastikan Dua Rumah Sakit Yang di Bangun Bisa Dioperasikan Tahun 2024 Mendatang
DPRD Badung Pastikan Dua RS Yang di Bangun Bisa Dioperasikan 2024 Mendatang
Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Fenty Lilian Ariani
TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Penambahan rumah sakit (RS) di Kabupaten Badung akan cepat terealisasi. Bahkan DPRD Badung memastikan dua rumah sakit yang dibangun yakni Rumah Sakit Petang dan Abiansemal akan beroperasi di tahun 2024 mendatang.
Saat ini, pembangunan dua rumah sakit itu pun sudah sedang dikerjakan.
Meski bangunan sudah ada, namun Dinas Kesehatan Kabupaten Badung saat ini hanya melengkapi bangunan dan administrasi peningkatan Puskesmas menjadi rumah sakit.
Nah, terkait rumah sakit baru tersebut kalangan DPRD Badung memastikan akan terwujud di tahun 2024.
Bahkan akunya saat ini dinas kesehatan Badung sudah berproses.
Hal itu disampaikan Ketua DPRD Badung Putu Parwata ditemui usai rapat Paripurna DPRD Badung, Rabu 15 November 2023.
Menurutnya anggaran Badung saat ini sangat mampu untuk merealisasikan pembangunan rumah sakit baru di Gumi Keris.
Setidaknya ada dua rumah sakit baru yang nantinya akan terbangun, yakni RS Abiansemal dan RS Petang.
Baca juga: Bawa Lima Botol Minyak Ganja, WNA Belanda Dideportasi
“Untuk tenaga kesehatannya juga masih berproses. Apalagi sekarang sudah dibuka PPPK,” bebernya.
Diketahui, kedua RS tersebut akan mengubah dua puskesmas di daerah itu. Yaitu Puskesmas Abiansemal I dan Puskesmas Petang II.
“Untuk pengembangan rumah sakit 2024, dua rumah sakit dipastikan selesai,” tegas Ketua DPRD Badung Putu Parwata.
Politisi PDIP asal Dalung ini memastikan pembangunan rumah sakit ini tidak sebatas wacana lagi. Sebab, pembangunannya sudah berproses.
Dirinya mengaku dengan adanya rumah sakit di Badung utara akan memaksimalkan pelayanan kesehatan di Gumi Keris.
Saat ini kata Parwata masyarakat di Petang memang sangat jauh jika berobat ke RSD Mangusada, meski sudah ada Puskesmas di masing-masing kecamatan.
“Jadi Rumah sakit RSD Mangusada secara bertahap juga rencananya akan naik kelas,” imbuhnya.
Sementara Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Badung dr. Made Padma Puspita mengaku tender yang dilakukan tidak semata-mata untuk pembangunan saja.
Pihaknya mengakui jika pengembangan Puskesmas untuk dijadikan Rumah Sakit sampai saat ini sedang berproses.
“Gedungnya sudah ada hanya melengkapi sesuai syarat di Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes). Berdasarkan Permenkes RI Nomor 3 Tahun 2020 tentang Klasifikasi dan Perizinan Rumah Sakit, rumah sakit tipe atau kelas C harus memiliki minimal 100 tempat tidur. Untuk rumah sakit kelas D, minimal memiliki 50 tempat tidur,” jelasnya
“Peningkatan puskesmas menjadi rumah sakit kita lakukan bertahap. Tapi memang saat ini masih proses tender dan kita harapkan selesai akhir 2023 ini,” sambungnya
Menurutnya Puskesmas yang menjadi rumah sakit itu akan soft opening dulu.
Begitu siap secara administratif dan akreditasi, baru kemudian rumah sakit bisa beroperasi secara penuh.
Sama dengan rumah sakit umum, kedua Puskesmas yang siap jadi rumah sakit ini akan memberikan pelayanan medik dasar dan spesialis dasar.
Untuk medik spesialis dasar terdiri dari penyakit dalam, anak, bedah, serta obstetri dan ginekologi.
“Pendirian rumah sakit tidak sekedar fisik. Ada perizinan dan persyaratan yang harus dipenuhi sesuai regulasi jadi masih on progres gus” imbuhnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.