Berita Badung

Wabup Badung: PBB Untuk Warga 0 Persen, Dikenakan Pajak Jika Jadi Sektor Akomodasi Pariwisata 

Wabup Badung: PBB Untuk Warga 0 Persen, Dikenakan Pajak Jika Jadi Sektor Akomodasi Pariwisata 

Tribun Bali/I Komang Agus Aryanta
BANTUAN - Wakil Bupati Badung Bagus Alit Sucipta pastikan program 2 Juta per KK yang merupakan janji politik Adicipta ( I Wayan Adi Arnawa - Bagus Alit Sucipta) akan terealisasi. Hal itu dikatakan pria yang akab disapa Gus Bota saat ditemui Senin 24 Februari 2025. 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR — Pajak Bumi dan Bangunan atau PBB di Kabupaten Badung masih belum alami kenaikan bahkan nominalnya masih nol untuk masyarakat. 

Hal tersebut diungkapkan oleh, Wakil Bupati Badung, Bagus Alit Sucipta (Gus Bota) pada Rapat Paripurna ke-34 ke-35 DPRD Provinsi Bali dalam rangka Peringatan Hari Jadi ke-67  Provinsi Bali Tahun 2025, Kamis 14 Agustus 2025. 

“PBB Badung untuk masyarakat khususnya masih kita nolkan, artinya tidak ada kenaikan untuk masyarakat. Masih seperti waktu Bapak Bupati yang lama Pak Giri Prasta masih nol,” jelas, Gus Bota. 

Baca juga: SELAMAT JALAN Made Sami, Berpulang dengan Cara Tragis di Mendoyo Jembrana, Jenazah Hangus

Lebih lanjutnya ia mengatakan, nantinya untuk akomodasi pariwisata baru akan diberlakukan pajak dengan angka yang masih disesuaikan. 

“Karena kita kembalikan untuk masyarakat memang itu kebijakan dari Bupati lama Giri Prasta jadi seluruh PBB di Badung khususnya masyarakat Badung memang nol.

Tapi ke depan nanti kalau sudah dialihkan untuk akomodasi pariwisata baru kita kenakan pajak tapi kita sesuaikan,” imbuhnya. 

Baca juga: NEKAT! Saat Tia Cewek Bandung Tertidur di Bandara Ngurah Rai, YP Bikin Begini, Diamankan di Denpasar

Potensi kenaikan PBB nantinya akan disesuaikan jika lahan atau tanah tersebut sudah dialokasikan untuk akomodasi pariwisata maka akan dikenakan pajak namun akan disesuaikan sesuai dengan akomodasi pariwisata. 

 


“Sesuai dengan peruntukan, misalnya PBB itu dulu tidak diperuntukan untuk akomodasi pariwisata setelah sekarang dibuka menjadi akomodasi pariwisata, contoh dulu sawah terus dibuka menjadi Villa kan kita sesuaikan kalau Villa sekian,” tutupnya. 

 

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved