Berita Karangasem

Pembangunan Tanggul Sepanjang 5 Kilometer di Pantai Candidasa hingga Buitan Dikerjakan Awal 2024

Pembangunan tanggul dan penambahan pasir (beach nourishmant) di pesisir pantai di  Karangasem dikerjakan awal 2024 mendatang.

Penulis: Saiful Rohim | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Tribun Bali/Saiful Rohim
Kondisi Pantai Buitan, Desa/Kecamatan Manggis, Rabu (15/11/2023) siang. Lahan Pesisir Pantai Buitan tergerus sedikit demi sedikit. 

TRIBUN-BALI.COM, KARANGASEM - Pembangunan tanggul dan penambahan pasir (beach nourishmant) di pesisir pantai di  Karangasem dikerjakan awal 2024 mendatang.

Panjang pengerjaan diperkirakan sepanjang 5 kilometer yang dimulai dari Pesisir Pantai Candidasa, Bugbug, Karangasem hingga Pantai Buitan, Manggis, Kec. Manggis, Karangasem. 

Proyek yang sumbernya dari Japan International Cooperation Agency (JICA) dan kerjasama dengan Balai Wilayah Sungai (BWS) tujuan untuk mengantisipasi abrasi, mengingat di Pesisir Pantai dari Candidasa sampai Buitan  banyak pelaku  wisata.

Baca juga: Gede Dana Buka Kompetisi Bupati Karangasem Cup II

Terutama  perhotelan dan bangunan yang lainnya


Kepala Dinas PUPR, Perumahan dan Permukiman Karangasem, Wedasmara, mengungkapkan, pengerjaan tanggul dan beach nourishmant segera di mulai.

Perencanaan dan  Detail Engineering  Desain (DED) sudah selesai."Januari 2024 kemungkinan besar pengerjaan fisik,"ungkap Wedasmara,  Rabu (15/11/2023).

Baca juga: Dorong Sektor Budidaya Ikan Lele, Bupati Karangasem Serahkan Bantuan Boiflok ke KTN Tirta Mas

 


"Sekarang masih proses administrasi di lapangan. Konsultan sudah, serta kontraktor tinggal menunggu  pemenang.  Kemungkinan Januari 2024 sudah pengerjaan. Anggarannya sekitar 500 milliar. Panjangnya sekitar 5 kilometer dari Candidasa hingga Buitan,"jelas Wedasmara, peejabat asal  Kec. Abang.


Ditambahkan, proyek ini untuk mengembangkan pariwisata di Karangasem.

Apalagi di pesisir pantai yang akan dikerjakan banyak hotel dan objek wisata.

Langkah ini disambut bagus oleh masyarakat dan Pemerintah Daerah (Pemda) Karangasem. Proyek ini juga mampu menekan terjadinya abrasi.

Baca juga: Dorong Sektor Budidaya Ikan Lele, Bupati Karangasem Serahkan Bantuan Boiflok ke KTN Tirta Mas


Pembangunan tanggul dan beach nourishmant otomatis mengurangi daerah rawan abrasi di Karangasem.

Dari data yang dihimpun di lapangan, dari 85 kilometer panjang pantai di Karangasem, sekitar  31 kilo pantai  terancam abrasi karena belum ad revetment. 

Sedangkan sisanya 54 kilometer, kondisi pantai sudah ada pengaman. 


"54 kilometer pantai sudah ada pengaman. Seperti revetment, tanggul, dan karang. Sedangkan 31 kilometer  lebih pesisir pantai  potensi abrasi karena berpasir. Tidak memiliki pembatas yang melindungi daratan saat air pasang,"imbuhnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved