Perang Palestina Vs Israel
Wilayah Perang Israel-Hamas Berpotensi Meluas usai Warga Sipil Diperintahkan Tinggalkan Selatan Gaza
Wilayah perang antara Israel-Hamas berpotensi melebar usai Israel memerintahkan warga sipil untuk meninggalkan area selatan Gaza.
Sekitar 240 sandera diseret kembali ke Gaza.
Iran Tak Ikut Perang Lawan Israel
Di sisi lain, Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khameni mengatakan jika pihaknya tidak akan ikut berperang melawan Israel dalam konflik di Gaza, Palestina.
Ia pun mengatakan jika pihaknya telah berbicara dengan Ketua Hamas, Ismail Haniyeh.
Pihak Iran beralasan jika tdiak bergabungnya dalam perang melawan Israel lantaran Teheran tidak mendapatkan pemberitahuan soal serangan pada 7 Oktober 2023 kemarin.
Dalam laporan yang mengutip tiga pejabat senior, Reuters mengatakan Khamenei telah mengatakan kepada Haniyeh bahwa meskipun Iran akan menawarkan dukungan politik kepada Hamas, negaranya tidak akan mengintervensi secara langsung perjuangan tersebut.
Pemimpin Iran itu juga dilaporkan meminta Haniyeh untuk membungkam suara-suara di Hamas yang menyerukan Iran dan kelompok proksinya, Hizbullah, untuk langsung bergabung dalam perang melawan Israel dengan kekuatan penuh.
Baca juga: Isi Lengkap Fatwa MUI yang Melarang Beli Produk Israel: Hukumnya Haram
Laporan itu mengatakan Hizbullah juga terkejut dengan serangan tersebut.
“Kami terbangun karena adanya perang,” kata seorang komandan kelompok Lebanon yang tidak disebutkan namanya.
Perang meletus ketika Hamas menyerbu dari Gaza ke Israel selatan pada tanggal 7 Oktober, membunuh sekitar 1.200 orang, sebagian besar warga sipil, dan menyandera lebih dari 240 orang dalam serangan paling mematikan dalam sejarah negara Yahudi tersebut.
Israel kemudian melancarkan serangan udara dan darat, bersumpah untuk melenyapkan militer dan kelompok itu tersebut di Jalur Gaza, tempat mereka berkuasa sejak 2007.
Sejak konflik dimulai, telah terjadi serangkaian serangan terhadap pasukan AS di Irak dan Suriah, serta baku tembak hampir setiap hari di perbatasan Israel-Lebanon antara Hezbollah dan IDF.
Namun Hizbullah menahan diri untuk tidak meluncurkan kampanye besar-besaran, dan Israel juga telah berusaha untuk mengambil tindakan tegas, merespons dengan senjata yang signifikan terhadap serangan dan percobaan serangan.
Pertempuran terus-menerus di sepanjang perbatasan telah mengakibatkan tiga kematian warga sipil di pihak Israel, serta kematian enam tentara IDF.
Di pihak Lebanon, hampir 100 orang tewas.

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.