Berita Denpasar
Taman Bermain Anak di Lapangan Puputan Badung Dilengkapi Panel Surya, Berkapasitas 2.100 Watt
Taman bermain anak di Lapangan Puputan Badung Denpasar kini tak hanya jadi sekadar tempat bermain.
Penulis: Putu Supartika | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Taman bermain anak di Lapangan Puputan Badung Denpasar kini tak hanya jadi sekadar tempat bermain.
Namun dilengkapi dengan beberapa wahana edukasi untuk anak.
Ke depannya, direncanakan taman bermain anak ini akan diusulkan untuk mendapat predikat Standar Nasional Indonesia (SNI).
Baca juga: BREAKING NEWS: Geger Penemuan Bayi di Jalan Tukad Badung Denpasar, Kondisi Mengenaskan
Salah satu wahana edukasi yang saat ini sedang dilengkapi yakni panel surya yang merupakan bantuan CSR dari PLN.
Panel surya itu dipasang pada sebuah replika bunga matahari yang terpasang di areal tempat bermain.
Selain itu, panel surya juga dipasang di shelter dan dilengkapi dengan baterai 7 mAh.
Baca juga: 2.469 Pelamar PPPK di Denpasar Ikuti Seleksi Kompetensi, 199 Tes di Luar Bali, Ada di Manokwari
Total ada 11 panel surya yang dipasang dengan rincian pada replika ada 6 panel dan di shelter berisi 5 panel surya.
Petugas yang menangani pemasangan panel surya, Ari Sugiarto mengatakan, kapasitas dari panel surya ini yakni 350 watt pada replika bunga matahari dan pada shelter berkapasitas 1.750 watt.
“Total kapasitasnya yakni 2.100 watt. Ini sifatnya hybrid, daya di sini masuk ke jaringan listrik dan bisa juga memasukkan daya ke sini,” jelasnya saat ditemui Selasa, 21 November 2023.
Baca juga: Stok VAR di Denpasar Kosong, Dinkes Minta Masyarakat Tak Panik
Sementara itu, Kabid Tata Lingkungan dan Pertamanan DLHK Kota Denpasar, Ida Ayu Widhiyanasari mengadakan, panel surya tersebut merupakan wahana edukasi kepada anak-anak terkait energi terbarukan.
“Agar anak-anak tahu bahwa listrik juga ada yang memanfaatkan sinar matahari,” katanya.
Ke depan, pihaknya akan melengkapi wahana edukasi lain pada taman bermain anak ini.
Apalagi akan diusulkan untuk mendapatkan predikat SNI.
Baca juga: Pemkot Denpasar Tambah 15 Truk Sampah dan 7 Mesin Hybrid untuk Atasi Sampah pada Anggaran Perubahan
“Kami masih berproses untuk menuju SNI, karena ada beberapa kriteria yang harus dipenuhi,” katanya.
Selanjutnya, pihaknya akan menampilkan edukasi pemilahan sampah di kawasan tersebut.
“Saat masuk, bagaimana orangtua memberikan pendampingan kepada anak tanpa membuang sampah sembarangan,” katanya.
Untuk mendapatkan standar SNI, pihaknya juga akan berkomunikasi dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Denpasar.
“Tahun depan kami akan kebut persyaratan untuk memenuhi sertifikat SNI ini,” katanya. (*)
Terkait SE Penyesuaian Penetapan Pajak dan Retribusi Daerah dari Mendagri, Ini Kata Bapenda Denpasar |
![]() |
---|
Kembangkan Kampung Kuliner Serangan Bali, Dispar Denpasar Tengah Jajaki CSR |
![]() |
---|
Perizinan Nuanu di Pantai Nyanyi Tabanan Disebut Belum Lengkap, Ini Hasil Sidak DPRD Bali |
![]() |
---|
Dilaporkan Warga karena Bising, Pengunjung malah Viralkan Polisi Saat Datangi Kafe di Denpasar |
![]() |
---|
Ringankan Beban Umat, PHDI Denpasar Bali Akan Gelar Upacara Menek Kelih hingga Metatah Massal |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.