Kantor Satpol PP Denpasar Diserang OTK

Korban Penyerangan Kantor Satpol PP Denpasar yang Dirawat di RSUD Wangaya Sudah Dipulangkan

penertiban kawasan Jalan Danau Tempe yang disinyalir menjadi tempat prostitusi yang mengakibatkan terjadinya penyerangan Kantor Sat Pol PP

|
Tribun Bali/Putu Supartika
Korban penyerangan di kantor Satpol PP Denpasar - Korban Penyerangan Kantor Satpol PP Denpasar yang Dirawat di RSUD Wangaya Sudah Dipulangkan 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Korban penyerangan kantor Satpol PP Denpasar yang dirawat di RSUD Wangaya kini sudah dipulangkan.

Korban dipulangkan pada Selasa 28 November 2023 kemarin.

Hal tersebut diungkapkan Kepala Bidang (Kabid) Ketertiban Umum dan Ketenteraman Masyarakat Satpol PP Kota Denpasar, I Nyoman Sudarsana saat dihubungi Rabu 29 November 2023.

"Sudah kemarin dipulangkan, sekarang rawat jalan untuk pemulihan," kata Sudarsana.

Baca juga: Anggotanya Terlibat Penyerangan, Kodam IX/Udayana Sambangi Satpol PP Denpasar Sampaikan Mohon Maaf

Sudarsana menuturkan, kondisi kesehatan anggota Satpol PP tersebut sudah membaik.

Meskipun demikian, korban diminta untuk beristirahat di rumah.

"Tiga hari ke depan check up lagi terkait perkembangan kesehatannya. Apa ada keluhan lagi," katanya.

Ia menambahkan, saat ini luka yang dialami korban tersebut pun sudah mulai mengering.

Diketahui korban yang bernama I Ketut Giri Asta (52) menjadi korban yang paling parah dalam penyerangan oleh sekelompok orang pada Sabtu 29 November 2023.

Pria yang berasal dari Abiansemal Badung itu mengalami luka robek pada kepala bagian belakang, luka pada bibir dan kelopak mata lebam.

Sementara itu, terkait sidak lanjutan ke Jalan Danau Tempe akan digelar kembali.

"Akan ada sidak ke sana. Tapi menurut informasi dari intel Satpol PP, sekarang sepanjang Jalan Danau Tempe tutup terus sejak kejadian itu," katanya.

Sidak itu akan dilakukan sebagai tindaklanjut dari arahan Wali Kota Denpasar.

"Atensi dari pimpinan agar kami terus melakukan atensi. Nanti langsung sidak ke lokasi," katanya.

Sementara itu, penertiban kawasan Jalan Danau Tempe yang disinyalir menjadi tempat prostitusi yang mengakibatkan terjadinya penyerangan Kantor Sat Pol PP Kota Denpasar ini menjadi perhatian serius Pemkot Denpasar.

Menyikapi hal tersebut, Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara melibatkan Tim Yustisi untuk melakukan penertiban di kawasan tersebut.

Hal tersebut terungkap dalam pertemuan Wali Kota Jaya Negara bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Denpasar, Selasa 28 November 2023, di Kantor Wali Kota Denpasar.

Pertemuan bersama Forkopimda Denpasar ini juga turut dihadiri Sekda Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana, Ketua Komisi I DPRD Denpasar, I Ketut Suteja Kumara, Ketua Pengadilan Negeri Denpasar, I Nyoman Wiguna, Kejaksaan Negeri Denpasar, unsur TNI dan Polri. Disamping itu juga dihadiri Ketua MDA Denpasa, A.A Ketut Sudiana, Jro Bendesa Adat Intaran, A.A Alit Kencana, serta kepala OPD terkait Pemkot Denpasar.

Dalam pertemuan ini juga dilakukan penandatangan komitmen bersama Pemkot Denpasar bersama Forkopimda, MDA, dan Forum Perbekel/Lurah tentang menjaga keamanan dan ketertiban umum serta perlindungan terhadap aparatur pemerintah dan fasilitas umum.

"Kami bersama Tim Yustisi yang terdiri dari unsur Kejaksaan, TNI, Polri, Satpol PP, dan Pecalang akan segera melakukan penertiban di kawasan Jalan Danau Tempe yang disinyalir menjadi tempat prostitusi, serta dikeluhkan oleh masyarakat yang sangat mengganggu keamanan dan ketertiban di kawasan tersebut," kata Jaya Negara.

Pihaknya menyayangkan terjadinya penyerangan di Kantor Satpol PP Denpasar oleh orang yang tidak dikenal.

Kejadian ini tentu sangat mengganggu situasi keamanan dan ketertiban di Kota Denpasar, pasca Satpol PP Denpasar yang melaksanakan tugas penertiban di kawasan Danau Tempe untuk menindaklanjuti laporan dari masyarakat.

Kejadian penyerangan di Kantor Satpol PP Denpasar telah dilaporkan ke pihak berwajib yakni Polresta Denpasar.

Dari kejadian ini satu anggota Satpol PP Denpasar harus mendapatkan perawatan di RSUD Wangaya.

"Kami harapkan para pelaku penyerangan kantor Satpol PP Denpasar dapat ditindak tegas sesuai dengan hukum yang berlaku serta mendapatkan efek jera," imbuh Jaya Negara.

Sementara Jro Bendesa Adat Intaran, A.A Alit Kencana menyampaikan kejadian ini sangat meresahkan situasi kamtibmas di wilayah Sanur.

Pihaknya berharap situasi seperti ini tidak terulang kembali, serta lokasi kawasan Danau Tempe yang disinyalir menjadi tempat prostitusi dapat dilakukan penertiban.

Disamping itu lakukan penataan kawasan untuk lokasi tersebut yang jauh dari kesan prostitusi.

"Kami sangat menyayangkan kejadian ini, dan harapkan kejadian ini tidak terulang lagi dan mendorong Pemkot Denpasar lakukan penertiban," katanya. (*)

Kumpulan Artikel Bali

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved