Erupsi Gunung Marapi

Gunung Marapi di Sumbar Meletus, Puluhan Pendaki Sempat Terjebak, 11 Dilaporkan Tewas

Gunung Marapi yang terletak di Sumatera Barat meletus pada Minggu, 3 Desember 2023 sekitar pukul 14.53 WIB. Melansir dari Kompas.com, berita erupsi t

|
Editor: Mei Yuniken
dok. PVMBG
Abu vulkanik Gunung Marapi di Kabupaten Agam, Sumatera Barat, membumbung tinggi pasca erupsi pada Minggu siang, 3 Desember 2023. Gunung Marapi di Sumbar Meletus, Puluhan Pendaki Sempat Terjebak, 11 Dilaporkan Tewas 

TRIBUN-BALI.COMGunung Marapi di Sumbar Meletus, Puluhan Pendaki Sempat Terjebak, 11 Dilaporkan Tewas

Gunung Marapi yang terletak di Sumatera Barat meletus pada Minggu, 3 Desember 2023 sekitar pukul 14.53 WIB.

Melansir dari Kompas.com, berita erupsi tersebut telah dikonfirmasi oleh Kepala Pos Pengamatan Gunung Marapi, Ahmad Rifandi.

“Ketinggian kolom abu tidak teramati karena tertutup awan. Untuk radius erupsi masih di 3 kilometer,” kata Rifandi yang dihubungi Kompas.com, Minggu 3 Desember 2023.

Pada saat terjadi erupsi, para pendaki diduga masih banyak yang terjebak di puncak maupun sekitaran gunung.

Pendaki Gunung Marapi berhasil dievakuasi, Minggu (3/12/2023)
Pendaki Gunung Marapi berhasil dievakuasi, Minggu (3/12/2023)

Puluhan Pendaki Terjebak di Gunung

Berdasarkan data yang dikantongi oleh Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat, sebanyak 70 orang pendaki yang berada di atas Gunung Marapi baru 28 orang yang turun hingga pukul 17.00 WIB kemarin.

"Sebanyak 13 orang sudah turun dari arah Koto Baru. Sedangkan 15 orang dari Batu Palano," kata Plh Kepala BKSDA Sumbar, Eka Dhamayanti yang dihubungi Kompas.com, Minggu 3 Desember 2023.

Eka menyebutkan saat ini pihaknya bersama Basarnas, BPBD, TNI dan Polri berserta masyarakat masih melakukan penyisiran untuk mengevakuasi pendaki yang masih berada di atas Gunung Marapi.

Pintu masuk pendakian ke Gunung Marapi juga telah ditutup.

Hal itu menyusul terjadinya letusan sehingga seluruh masyarakat dilarang berada dalam radius 3 kilometer dari kawah Gunung Marapi.

Baca juga: Gunung Anak Krakatau Erupsi, Tinggi Kolom Abu Capai 450 Meter di Atas Puncak

11 Orang Pendaki Tewas

Kabar terbaru per hari ini Senin, 4 Desember 2023 dilaporkan sebanyak 11 orang pendaki Gunung Marapi ditemukan meninggal dunia.

"Hingga pukul 07.00 WIB tadi sudah ditemukan 11 pendaki dalam keadaan MD (Meninggal Dunia). Sedangkan 3 orang lainnya selamat," kata Kepala Basarnas Padang, Abdul Malik yang dihubungi Kompas.com, Senin 4 Desember 2023.

Menurut Abdul Malik, identitas korban yang meninggal dunia belum diketahui.

Saat ini korban dalam proses evakuasi dari atas gunung.

Berdasarkan data dari Basarnas Padang, ada 75 pendaki yang terjebak saat Gunung Marapi erupsi, Minggu (3/12/2023) sore.

Sebanyak 49 orang berhasil dievakuasi dengan selamat pada Minggu malam.

Dengan demikian, hingga sekarang masih ada 12 pendaki yang belum ditemukan.

Identitas 8 Pendaki yang Terluka

Sebelumnya Abdul Malik mengungkapkan sebanyak delapan pendaki Gunung Marapi mengalami luka-luka dan luka bakar akibat erupsi Gunung Marapi.

Kedelapan pendaki tersebut telah dibawa ke RSUD Padang Panjang untuk mendapatkan perawatan.

Berikut identitas 8 pendaki yang terluka:

1). Widya Azhamul

2). Fadilah Zain

3). Tita Cahyani

4). Bima Pratama Nasra

5). Rofid Al Hakim

6). Zhafirah Zahrim Febrina

7). Aditya Sukirno Putra

8). Muhammad Fadli

Hingga saat ini proses evakuasi masih berlangsung bersama tim gabungan dari berbagai unsur.

Sementara itu Kepala Pos PGA Marapi, Ahmad Rifandi mengatakan, hingga pagi ini Gunung Marapi masih mengeluarkan abu vulkanik.

Berdasarkan data seismogram, hingga pukul 03.03 WIB tadi, telah terjadi 45 kali letusan dan 63 kali hembusan abu vulkanik.

"Kemarin letusan ada 36 kali dan hari sampai pukul 03.03 WIB ada sembilan lai letusan. Hembusan 16 kali kemarin dan 47 kali hari ini," ujarnya kepada TribunPadang.com, Senin pagi.

Baca juga: Ini Penyebab Komisi Yudisial Turun Gunung Pelototi Kasus Pengusaha Solo Terdakwa Investasi Batu Bara

Masyarakat Diimbau Tetap Waspada

Gunung Marapi di Sumbar mengalami erupsi (3/12/2023)
Gunung Marapi di Sumbar mengalami erupsi (3/12/2023)

Bupati Tanah Datar, Sumatera Barat Eka Putra meminta masyarakat yang berada di sekitar lereng dan pinggang Gunung Marapi untuk tidak panik, tapi senantiasa waspada.

Ini disampaikan Eka Putra menyikapi adanya erupsi Gunung Marapi pada Minggu (3/12/2023) sore.

Eka telah memerintahkan seluruh pejabat terkait dan camat yang wilayahnya berada di lereng Marapi untuk terus memantau situasi dan melaporkan situasi terkini secara berkala.

"Masyarakat jangan cemas. Yang penting kita tetap waspada. Mari kita berdoa kepada Allah subhanahu wa ta'ala agar erupsi yang terjadi hanya fenomena biasa dan tidak menimbulkan bencana yang bisa merugikan masyarakat," ucap Eka Putra dalam keterangan tertulisnya, Senin (4/12/2023).

Di sisi lain, Eka Putra mengimbau seluruh masyarakat dan seluruh pecinta alam agar mematuhi instruksi dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) dan BKSDA Sumbar.

"Jangan ada pendakian dulu, jangan mendekati puncak Marapi dari radius 2 kilometer," imbau Eka Putra.

Saat ini, kata Eka, situasi di kaki Gunung Marapi di Tanah Datar masih aman dan terkendali.

Sebelumnya diberitakan, Gunung Marapi di Sumatera Barat (Sumbar) meletus sekitar pukul 14.53 WIB, Minggu (3/12/2023).

Kepala Pos Pengamatan Gunung Marapi, Ahmad Rifandi membenarkan telah terjadi erupsi.

“Ketinggian kolom abu tidak teramati karena tertutup awan. Untuk radius erupsi masih di 3 kilometer,” kata Rifandi yang dihubungi Kompas.com, Minggu (3/12/2023).  

Rifandi menyebutkan status Gunung Marapi saat ini masih dalam level waspada.

Masyarakat diharapkan tidak mendekati wilayah yang rawan terdampak letusan.

Jika keluar rumah masyarakat diminta menggunakan topi, kaca mata, jaket, serta masker karena ada hujan abu yang terbawa angin.

Gunung Marapi terletak di daerah Agam dan Tanah Datar dengan ketinggian 2.891 meter dari permukaan laut.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) dalam keterangan tertulisnya menyebut, erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 30 mm dan durasi sementara lebih kurang 4 menit 41 detik.

Rekomendasi dari PVMBG, masyarakat di sekitar Gunung Marapi dan pengunjung/wisatawan tidak diperbolehkan mendaki Gunung api Marapi pada radius 3 kilometer dari kawah atau puncak.

 (*)

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Terjebak Saat Gunung Marapi Meletus, 11 Pendaki Tewas". ; Kompas.com dengan judul "Puluhan Pendaki Dilaporkan Masih Terjebak di Gunung Marapi",  ; dan Tribunnews.com dengan judul 11 Pendaki yang Meninggal Dalam Proses Evakuasi dari Puncak Gunung Marapi, 12 Lainnya Masih Dicari, 

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved